• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Aset

August 26, 2019 · Ahmad Nasrudin

Aset

Contents

  • Karakteristik
  • Klasifikasi aset

Aset merujuk pada yang bermanfaat, berharga, atau memiliki nilai tukar. Dalam bisnis, ini merujuk pada sumber daya di bawah kendali perusahaan sebagai hasil dari transaksi masa lalu yang diharapkan untuk menghasilkan manfaat ekonomi masa depan bagi perusahaan.

Karakteristik

Dari definisi di atas, ada tiga karakteristik utama sebuah aset:

  1. Kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan;
  2. Kontrol oleh entitas;
  3. Hasil dari peristiwa atau transaksi sebelumnya.

Karena memiliki nilai tukar, aset dinyatakan dalam nilai moneter (uang) atau dapat dikonversi menjadi uang dan termasuk biaya ditangguhkan tertentu yang bukan sumber daya (misalnya beban yang ditangguhkan).

Klasifikasi aset

Dalam sebuah laporan keuangan, bagian neraca keuangan mencatat nilai moneter dari aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dua kategori aset berdasarkan wujudnya, mereka adalah: 

  • Aset berwujud 
  • Aset tidak berwujud

Aset berwujud mencakup berbagai jenis sumber daya fisik seperti persediaan, bangunan, mesin, properti dan peralatan. Mereka secara kasat mata dapat kita lihat.

Aset tidak berwujud mewakili sumber daya non fisik dan memiliki nilai bagi perusahaan karena mereka memberikan semacam keuntungan bagi perusahaan di pasar. Contoh dari aset tidak berwujud termasuk goodwill, hak cipta, merek dagang, paten dan program komputer, dan aset keuangan, seperti piutang dagang, obligasi dan saham.

Aset juga dapat dipecah menjadi dua kategori utama berdasarkan likuiditasnya:

  • Aset lancar
  • Aset tidak lancar

Aset lancar termasuk uang tunai, setara kas, surat berharga, persediaan, dan biaya dibayar di muka; yang mana semuanya itu diperkirakan akan digunakan dalam satu tahun atau siklus operasi normal. 

Aset tidak lancar, atau aset jangka panjang, adalah sumber daya yang diperkirakan akan dimiliki selama lebih dari satu tahun. Contoh aset tidak lancar termasuk properti, pabrik, dan peralatan, yang dapat mencakup tanah, mesin, bangunan, perlengkapan, dan kendaraan; investasi jangka panjang seperti real estat; merek dagang; goodwill; dan lain sebagainya. 

Dalam klasifikasi selanjutna, aset dibagi menjadi aset keuangan dan aset riil. Aset keuangan termasuk uang tunai dan surat berharga, dan kredit yang diberikan kepada pelanggan. Sedangkan, aset riil adala barang yang dapat diidentifikasi seperti bangunan, mesin, kendaraan, peralatan.

No related posts.

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Cost-plus Pricing: Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra
  • Model Cournot: Konsep, Asumsi, Solusi, dan Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami