Contents
Menganalisis laporan keuangan adalah cara untuk memahami seberapa sehat sebuah perusahaan. Perusahaan ada untuk menghasilkan keuntungan dan uang. Dan, untuk melakukan ini, mereka memproduksi barang atau menyediakan layanan. Oleh karena itu, seharusnya, kinerja keuangan merupakan cerminan dari kinerja operasional perusahaan.
Perusahaan berusaha untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Dengan begitu, mereka dapat menghasilkan lebih banyak uang untuk pemegang saham mereka. Dan, seberapa sukses perusahaan melakukannya, setidaknya, Anda dapat mengevaluasinya dari laporan keuangan.
Apa itu laporan keuangan
Laporan keuangan (financial statement) adalah sebuah dokumen yang berisi informasi keuangan suatu perusahaan. Dengan membacanya, anda akan tahu posisi dan kinerja keuangan selama periode pelaporan. Tiga bagian yang paling penting dan sering dilihat adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Laporan keuangan memberikan wawasan kepada Anda tentang informasi seperti:
- Jumlah uang yang dihasilkan perusahaan
- Profitabilitas dan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba
- Tingkat leverage dan komposisi utang .
- Likuiditas perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan solvabilitas perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang
- Pembayaran dividen kepada pemegang saham
Apa tujuan umum pelaporan keuangan?
Perusahaan menyiapkan laporan keuangan untuk melaporkan kondisi keuangan dan kinerjanya kepada para pemangku kepentingan seperti investor dan kreditur. Laporan ini membantu mereka untuk membuat keputusan ekonomi.
Pelaporan adalah wajib untuk perusahaan publik. Mereka menerbitkannya triwulanan atau tahunan. Laporan semacam itu adalah bagian dari transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik.
Apa yang membuat laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari:
- Neraca – memberikan ikhtisar tentang posisi keuangan perusahaan. Di dalamnya, Anda akan menemukan aset, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham. Total aset harus sama dengan total liabilitas dan ekuitas pemegang saham (total ekuitas).
- Laporan laba rugi – memberi tahu Anda tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi. Anda akan menemukan pendapatan, beban, dan laba di bagian ini. Laporan ini ditautkan ke neraca melalui akun laba ditahan (retained earning) di bagian ekuitas pemegang saham.
- Laporan arus kas – melaporkan kas masuk dan keluar. Ini terdiri dari tiga bagian, aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan (pembiayaan). Akun kas dan setara kas di bagian aset menautkan laporan ini ke neraca.
- Tanggung jawab manajemen atas pelaporan keuangan – berisi pernyataan tentang tanggung jawab resmi oleh manajemen terkait dengan integritas dan objektifitas laporan keuangan.
- Pernyataan perubahan dalam ekuitas pemegang saham – menyajikan efek dari semua transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemegang saham selama periode pelaporan.
- Laporan auditor independen – berisi pendapat auditor tentang kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
- Catatan atas laporan keuangan – mendiskusikan setiap item pada neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas secara lebih rinci.
Tiga yang pertama (neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas) adalah bagian terpenting. Pengguna biasanya fokus pada ketiganya saat menganalisis laporan keuangan.
Mengapa laporan keuangan penting
Beragam pihak berkepentingan dengan perusahaan karena beberapa alasan. Pemegang saham menginvestasikan uang mereka di perusahaan. Bank dan investor obligasi meminjamkan uang mereka kepada perusahaan. Mereka semua mau melakukannya ketika perusahaan berkinerja baik.
Sebelum membuat keputusan, mereka perlu menilai kinerja perusahaan. Untuk alasan ini, mereka tidak hanya mengandalkan informasi operasional tetapi juga informasi keuangan.
Tapi, memang, tidak semua laporan keuangan berkualitas. Untuk alasan ini, laporan audit adalah bagian yang perlu Anda perhatikan untuk mengetahui kualitas sebuah laporan keuangan. Dengan begitu, anda dapat membuat keputusan yang lebih akurat.
Siapa saja pengguna laporan keuangan
Berbagai pemangku kepentingan membutuhkan laporan keuangan. Mereka menggunakannya untuk membuat keputusan atau studi, termasuk:
- Kreditur seperti bank dan investor obligasi- menilai likuiditas dan solvabilitas bisnis. Kreditur memberikan pinjaman kepada perusahaan dan, tentu saja, ingin uang mereka kembali. Untuk itu, mereka akan menilai apakah perusahaan memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar bunga dan pokok pinjaman ataukah tidak.
- Pesaing – tertarik untuk memantau laba perusahaan. Mereka dapat melacak dari mana perusahaan menghasilkan keuntungan dan seberapa efisien melakukannya. Bersama dengan data operasional, laporan keuangan membantu pesaing memahami keunggulan kompetitif perusahaan.
- Pemerintah – menggunakan informasi keuangan untuk menghitung pajak perusahaan.
- Pemilik, pemegang saham, dan investor saham – menggunakan laporan keuangan untuk membantu mereka membuat keputusan tentang investasi mereka di perusahaan. Mereka melihat seberapa baik kinerja perusahaan saat ini dan prospeknya di masa depan. Mereka ingin perusahaan memberikan pengembalian investasi yang tinggi, tercermin dari dividen dan kenaikan harga saham.
- Karyawan – menggunakannya untuk melihat apakah kinerja keuangan perusahaan sehat. Kinerja perusahaan yang sehat membuat mereka lebih optimis tentang keamanan pekerjaan mereka di masa depan (kecil kemungkinan untuk pemutusan hubungan kerja).
- Peneliti, termasuk mahasiswa dan dosen – untuk membuat laporan seperti jurnal dan tugas akhir.
- Analis saham – menggunakanya untuk mengevaluasi harga saham perusahaan. Itu membantu mereka memvaluasi harga wajar saham perusahaan sebelum membuat keputusan beli atau jual.
- Analis pemeringkat kredit (rating) – menggunakan laporan keuangan untuk menetapkan peringkat.
Tiga komponen utama laporan keuangan
Tidak semua bagian laporan keuangan harus anda baca dengan seksama. Beberapa bagian hanya bersifat informasi pendukung. Untuk membuat analisis atau model keuangan anda seharusnya fokus pada tiga bagian: neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Dan, setelah itu, ketika anda memerlukan detil dari ketiganya, anda dapat melacaknya di bagian catatan atas laporan keuangan.
Neraca keuangan
Neraca berguna untuk menilai posisi keuangan dan komposisi modal perusahaan. Di bagian ini, Anda dapat melihat bagaimana perusahaan mendanai asetnya, apakah melalui utang atau ekuitas. Anda juga dapat memeriksa kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun panjang.

Neraca terdiri dari tiga bagian utama: aset, kewajiban (atau liabilitas), dan ekuitas pemegang saham (disebut juga ekuitas atau ekuitas pemilik). Perusahaan menyajikan item-item aset dan liabilitas berdasarkan urutan likuiditasnya.
Aset mewakili sumber daya perusahaan. Liabilitas mewakili klaim kreditur terhadap aset perusahaan. Sedangkan, ekuitas pemegang saham mewakili klaim residual atas aset setelah dikurangi liabilitas. Kita dapat menulis hubungan ketiganya ke dalam sebuah persamaan akuntansi:
Aset = Liabilitas + Ekuitas pemegang saham
Penyajian liabilitas dan aset terbagi menjadi dua, lancar dan tidak lancar. Sehingga, dalam laporan keuangan yang lengkap Anda akan melihat lima sub bagian di neraca: aset lancar, aset tidak lancar, liabilitas lancar, liabilitas tidak lancar dan ekuitas pemegang saham.
Aset lancar (current assets)
Perusahaan mengharapkan untuk mengubah aset lancar menjadi uang tunai dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Siklus operasi mengacu pada waktu rata-rata dalam mengkonversi dana untuk membeli persediaan atau bahan mentah menjadi uang tunai penjualan.
Komponen aset lancar biasanya terdiri dari:
- Kas dan setara kas (cash and cash equivalent)
- Surat berharga (marketable securities)
- Piutang usaha (accounts receivables)
- Beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
- Persediaan (inventory)
Aset tidak lancar (non-current assets)
Kita juga menyebutnya sebagai aset jangka panjang. Aset ini kurang likuid, dan untuk mengkonversinya menjadi uang tunai, itu membutuhkan lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi. Contohnya adalah:
- Properti, pabrik dan peralatan (property, plant and equipment atau PP&E).
- Investasi jangka panjang seperti investasi properti.
- Aset tidak berwujud seperti paten, merek dagang, lisensi, hak cipta, dan goodwill.
Liabilitas lancar (current liabilities)
Bagian ini mencakup item yang harus perusahaan bayar dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Komponen-komponennya terdiri dari:
- Utang usaha (accounts payable)
- Wesel bayar (notes payable)
- Utang jangka pendek (short-term debt)
- Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue)
- Bagian lancar dari utang jangka panjang (current portion of long-term debt)
Liabilitas tidak lancar (non-current liabilities)
Bagian ini mewakili item yang harus perusahaan bayar dalam lebih dari satu tahun. Dua diantara komponennya adalah:
- Utang jangka panjang (long-term debt)
- Kewajiban pajak tangguhan jangka panjang (long-term deferred tax liabilities)
Ekuitas pemegang saham (shareholder equity)
Ekuitas pemegang saham mewakili klaim residual pemegang saham atas aset perusahaan. Dengan kata lain, itu adalah jumlah uang yang akan mereka terima jika semua aset dilikuidasi, dan semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Di bagian ini, Anda akan melihat beberapa akun, seperti:
- Modal disetor (paid-in capital)
- Tambahan modal disetor (additional paid-in capital)
- Laba ditahan (retained earning)
- Akumulasi laba komprehensif (accumulated other comprehensive income items)
Laporan laba rugi (income statement)
Laporan laba rugi menyajikan kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi. Bagian ini memberitahu anda tentang operasi bisnis dan oleh karena itu, kita juga menyebutnya sebagai laporan operasi (statements of operation).

Tiga elemen utama dalam laporan ini adalah pendapatan, beban, dan laba. Selisih antara pendapatan dan beban adalah laba (atau rugi).
Laba = Pendapatan – Beban
Laporan laba rugi biasanya menyajikan akun seperti:
- Pendapatan
- Harga pokok penjualan (cost of goods sold atau COGS)
- Laba kotor (gross profit)
- Beban operasi, termasuk beban penjualan, umum dan administrasi (selling, general and administrative expense atau SG&A expenses)
- Laba operasi (operating income)
- Pendapatan dan beban bunga (interest income dan interest expense)
- Beban pajak (tax expense)
- Laba bersih (net income atau net profit)
Laba bersih = Pendapatan – COGS – Beban operasi + Pendapatan (beban) lain – Beban pajak
Laporan arus kas
Laporan arus kas menyajikan uang masuk dan keluar perusahaan. Ini terdiri dari tiga bagian:
- Arus kas dari aktivitas operasi (cash flow from operating activities) – terkait operasi bisnis harian.
- Arus kas dari aktivitas investasi (cash flow from investing activities)– terkait dengan perolehan dan pelepasan aset jangka panjang.
- Arus kas dari aktivitas pendanaan (cash flow from financing activities) – terkait dengan pengumpulan dan pembayaran kembali modal.

Apa yang harus Anda lakukan terlebih dahulu sebelum menganalisis laporan keuangan
Laporan audit adalah hal pertama yang Anda lihat sebelum menganalisis laporan keuangan lebih lanjut. Di bagian ini, Anda akan tahu tentang kualitas informasi keuangan yang disajikan.
Auditor akan menyampaikan pendapat tentang kewajaran informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Mereka bekerja sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Kegiatan mereka dapat mencakup tinjauan kontrol internal, tes, dan verifikasi data dan kegiatan lain yang dianggap perlu.
Laporan keuangan perusahaan harus memenuhi standar pelaporan keuangan yang berlaku. Banyak pengguna eksternal mengandalkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Ketika laporan keuangan mengandung informasi yang tidak akurat, itu dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang salah.
Laporan keuangan berkualitas terbaik jika mendapat opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), yang mana menunjukkan laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Jenis opini auditor lainnya dengan kualitas lebih rendah adalah:
- Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
- Pendapat tidak wajar (adverse opinion)
- Menolak memberi pendapat (disclaimer of opinion)