Contents
Cara kerja bisnis pada dasarnya menambah nilai. Mereka melakukan ini dengan memproses input menjadi output yang bernilai lebih tinggi. Asumsikan, bisnis menghasilkan barang dan anda adalah pemiliknya.
Memulai bisnis
Pada awalnya, anda memutuskan apa yang harus diproduksi. Anda kemudian mengatur dan membuat keputusan tentang sumber daya, termasuk bagaimana menyatukan dan mengorganisasikan mereka. Beberapa mungkin harus anda beli seperti bahan baku. Yang lain mungkin bisa anda sewa seperti mesin dan bangunan. Untuk melakukan itu semua, anda membutuhkan modal.
Modal awal anda mungkin berasal dari kantong pribadi anda atau kontribusi dari keluarga atau rekan anda. Atau, anda mengajukan pinjaman atau mengumpulkan dana dari sumber eksternal lainnya seperti crowdfunding. Untuk sumber eksternal, andaa harus membuat rencana bisnis sebagai cara untuk menyakinkan penyedia dana agar bersedia menaruh uang mereka ke bisnis anda.
Anda juga merancang bagaimana mengoperasikan bisnis. Misalnya, anda harus menentukan struktur bisnis apa yang anda jalankan, apakah perusahaan perseorangan, kemitraan atau perusahaan terbatas. Anda juga mengatur kegiatan operasional ke dalam berbagai fungsi bisnis seperti sumber daya manusia, operasional, pemasaran dan keuangan.
Mengoperasikan bisnis
Ketika telah beroperasi, bisnis anda mengubah input menjadi output. Kita menyebut proses transformasi ini sebagai kegiatan produksi. Misalnya, itu bisa melibatkan mengkonversi bahan bahan baku menjadi output final atau input antara.
Setelah output selesai, anda menjualnya ke konsumen di pasar, yang mana dapat merujuk ke lokasi fisik seperti toko dan non-fisik seperti saluran ecommerce.
Sebagai kompensasi untuk penjualan, bisnis anda mendapatkan uang. Bisnis anda menggunakannya untuk menggaji karyawan, membayar pemasok input dan membayar bunga atau melunasi utang. Sisanya, bisnis anda membagikannya ke anda sebagai dividen dan menahannya sebagai modal internal (laba ditahan).
Membangun strategi bersaing
Strategi bersaing adalah tentang bagaimana anda bisa mengungguli pesaing dalam melayani kebutuhan konsumen. Jika sukses, bisnis anda menghasilkan uang lebih banyak, menghasilkan laba di atas rata-rata, dan memperoleh keunggulan kompetitif.
Bagaimana anda bersaing? Ada dua alternatif strategi:
- Diferensiasi. Bisnis anda menciptakan nilai dengan menawarkan sesuatu yang unik. Itu bisa melibatkan aspek berwujud seperti desain dan fitur dan aspek tidak berwujud seperti branding. Keunikan membuat pelanggan bersedia membayar harga premium. Dan, bisnis anda memperoleh margin yang tinggi.
- Kepemimpinan biaya. Bisnis anda fokus pada struktur biaya yang lebih rendah daripada rata-rata industri. Anda menawarkan produk standar pada harga sedikit di bawah atau pada rata-rata industri. Meski memasang harga relatif mirip dengan pesaing, bisnis anda memperoleh keuntungan lebih tinggi karena beroperasi lebih efisien.
Bagaimana bisnis anda mencapai keunggulan kompetitif? Dua faktor kuncinya adalah sumber daya dan kapabilitas. Keduanya membentuk kompetensi inti bisnis anda jika langka, menciptakan nilai dan tidak tersubstitusi, yang mana pada akhirnya menopang bisnis anda untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
- Sumber daya mewakili aset yang anda miliki. Jika bisnis anda memiliki aset khusus, unik dan tidak atau sedikit dimiliki oleh pesaing, itu bisa menopang strategi bersaing anda. Contohnya adalah kekayaan intelektual, ekuitas merek, dan reputasi perusahaan.
- Kapabilitas merujuk pada kemampuan bisnis anda untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Itu melekat pada organisasi bisnis anda seperti budaya inovasi, gaya kepemimpinan, dan kelincahan organisasi. Tidak seperti sumber daya, pesaing sulit untuk meniru kapabilitas bisnis anda karena itu tidak didokumentasikan sebagai prosedur.
Menumbuhkan bisnis
Ketika baru memulai bisnis, tujuan anda mungkin adalah bertahan hidup. Anda berusaha untuk terus beroperasi. Setelah sukses, kini waktunya untuk menumbuhkan bisnis.
Bagaimana caranya menumbuhkan bisnis? Itu ada empat alternatif, mempertimbangkan pasar dan produk yang anda targetkan. Mereka adalah:
- Penetrasi pasar. Anda fokus pada produk dan pasar yang sudah ada. Anda beruasha meningkatkan pangsa pasar dan basis pelanggan anda, misalnya melalui peningkatan promosi atau menurunkan harga.
- Pengembangan pasar. Anda menargetkan pasar baru untuk produk yang ada. Misalnya, anda menjualnya ke pasar luar negeri. Atau, anda menargetkan segmen pasar terdekat.
- Pengembangan produk. Anda mengembangkan produk baru untuk pasar saat ini. Misalnya, anda bisa meluncurkan produk pelengkap untuk produk yang sudah ada atau anda mengenalkan varian baru.
- Diversifikasi. Anda memengembangkan produk baru dan menargetkan pasar baru. Keduanya bisa jadi terkait dengan bisnis anda saat ini – disebut dengan diversifikasi konsentrik. Atau, itu bisa sama sekali tidak terkait – disebut diversifikasi konglomerat.
Bagaimana alternatif-alternatif di atas dapat anda lakukan? It uada dua strategi:
- Pertumbuhan organik. Anda mengandalkan sumber daya dan kapabilitas internal bisnis anda. Itu bisa dengan membuka pabrik baru, memperluas saluran distribusi, meningkatkan promosi atau mendirikan anak usaha. Kita juga menyebut strategi ini sebagai strategi pertumbuhan internal.
- Pertumbuhan anorganik. Anda mengkombinasikan apa yang bisnis anda punya dengan yang dimiliki oleh bisnis lain. Itu bisa dengan mengambil alih bisnis lain dan menjadikannya sebagai anak usaha. Atau anda merger dengan bisnis lain dan menyisakan satu entitas yang bertahan hidup. Alternatifnya adalah melalui usaha patungan, pemberian lisensi, franchising dan aliansi strategis. Strategi ini juga disebut dengan strategi pertumbuhan eksternal.