
Ekuilibrium ekonomi atau keseimbangan ekonomi adalah suatu kondisi di mana kekuatan ekonomi seimbang. Oleh karena itu, variabel ekonomi tetap tidak berubah dari nilai keseimbangannya sepanjang tidak ada pengaruh eksternal. Istilah ini juga disebut sebagai keseimbangan pasar atau ekuilibrium pasar.
Deskripsi tentang ekuilibrium ekonomi
Istilah ekuilibrium dipinjam dari bidang ilmu fisika. Pra ekonom yang menganggap proses ekonomi sebagai analog dengan fenomena fisik seperti kecepatan, gesekan, atau tekanan fluida. Ketika kekuatan fisik dalam suatu sistem berada dalam ekuilibrium, tidak ada perubahan lebih lanjut yang terjadi.
Ekuilibrium ekonomi terjadi ketika ada interaksi antara dua atau lebih variabel ekonomi. Misalnya, dalam mikroekonomi, variabel tersebut adalah penawaran dan permintaan pasar, yang mana keseimbangan interaksi keduanya membentuk harga dan kuantitas ekuilibrium. Selain itu, istilah keseimbangan ekonomi juga dapat diterapkan pada sejumlah variabel seperti suku bunga atau pengeluaran konsumsi agregat.
Ekuilibrium pasar
Di pasar, keseimbangan tercapai ketika kuantitas penawaran sama dengan kuantitas permintaan. Dalam sebuah grafik, ini terjadi ketika kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Di titik perpotongan inilah harga dan kuantitas ekuilibrium tercipta.
Setiap pergeseran atau pergerakan di luar titik keseimbangan, maka mekanisme pasar akan mengarahkan harga dan kuantitas menuju titik keseimbangan baru. Misalnya, jika harga di pasar tertentu terlalu rendah, maka jumlah yang diminta pembeli akan lebih banyak daripada jumlah yang bersedia ditawarkan oleh penjual. Karena ada kelebihan permintaan atau kelangkaan, harga akan terdorong ke atas (para produsen akan menaikkan harga) dan membentuk ekuilibrium baru.
Dalam ekonomi, adanya kelebihan permintaan menunjukkan bahwa pasar berada pada kondisi disekuilibrium. Kondisi serupa juga dapat terjadi ketika kuantitas penawaran lebih besar daripada kuantitas permintaan, yang mana akan mendorong harga pasar untuk turun.