Contents
Industri jasa keuangan (financial services industry) merujuk pada berbagai institusi yang memfasilitasi transfer dana antara penabung dengan pengguna dana. Contohnya adalah bank, perusahaan asuransi, dana pensiun dan perusahaan efek.
Penabung memiliki sejumlah uang untuk mereka investasikan ke dalam sejumlah aset seperti deposito berjangka, saham dan obligasi. Sedangkan, pembelanja membutuhkan uang untuk beragam keperluan, mulai dari membeli rumah, membeli mesin produksi atau mendanai proyek infrastruktur.
Komponen industri jasa keuangan
Perusahaan di industri jasa keuangan menawarkan berbagai layanan keuangan seperti layanan investasi, memfasilitasi transfer dana, perencanaan pensiun dan broker hipotek.
Dua jenis lembaga keuangan yang utama adalah:
- Lembaga penyimpanan seperti bank umum, saving institutions, dan serikat kredit.
- Lembaga dan nondepositori seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan pialang, investment bank, dan bursa efek.
Lembaga keuangan bertindak sebagai perantara keuangan dan memainkan peran penting dalam industri jasa keuangan. Misalnya, Anda tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengelola uang investasi anda. Hadirnya bank memungkinkan anda untuk memperoleh pengembalian dengan menaruh uang anda di deposito berjangka. Dengan begitu, anda dapat memperoleh pembayaran bunga yang reguler.
Mengapa industri jasa keuangan penting?
Regulator mengatur secara ketat operasi industri jasa keuangan. Bagaimanapun, industri ini memiliki peran vital dalam alokasi sumber daya keuangan yang efisien.
Industri yang beroperasi secara efektif dan efisien tidak hanya meningkatkan kepercayaan dan investasi investor tetapi juga:
- Mempromosikan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
- Meningkatkan akses ke dana murah
- Memperluas akses keuangan dan kredit dalam perekonomian
Industri ini secara efisien mencocokkan mereka yang membutuhkan uang dengan mereka yang memiliki tabungan untuk diinvestasikan sambil meminimalkan biaya untuk masing-masing. Dengan begitu, uang berpindah untuk mendukung bisnis dan ekonomi yang paling produktif.
Bagi perusahaan, mereka dapat mengakses sumber pendanaan eksternal dari layanan jasa keuangan. Misalnya, mereka meminjam uang di bank, menerbitkan saham atau menerbitkan surat utang. Ketika industri jasa keuangan berkembang dengan baik, itu memungkinkan perusahaan menanggung biaya dana yang lebih murah. Dari uang yang terkumpul, mereka dapat menggunakannya untuk membeli peralatan modal atau keperluan lain.
Kekuatan sektor jasa keuangan juga penting bagi kemakmuran rumah tangga. Ketika ekonomi tumbuh kuat, prospek pendapatan mereka cerah sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan daya beli mereka. Mereka kemudian dapat beralih ke sektor jasa keuangan untuk meminjam dan membiayai pembelian secara kredit seperti rumah dan mobil.
Tetapi, kegagalan sektor jasa keuangan juga dapat menyeret sebuah negara ke arah krisis ekonomi. Ketika sistem keuangan rusak, perekonomian dapat menderita. Ketersediaan kredit menyusut karena pemberi pinjaman lebih waspada terhadap risiko gagal bayar. Suku bunga tinggi yang mana meningkatkan biaya meminjam dana. Semua itu dapat mengarah pada resesi dan menyebabkan krisis di dalam perekonomian.