Contents
Sebuah industri terfragmentasi ketika ada sejumlah besar pemain, di mana masing-masing perusahaan tidak mendominasi dan cenderung memiliki ukuran yang kecil hingga menengah. Ada beberapa alasan bahwa sebuah industri dapat terdiri dari banyak perusahaan kecil daripada beberapa yang besar, diantaranya adalah:
- Kurangnya skala ekonomi
- Loyalitas merek dalam industri mungkin terutama bersifat lokal
- Hambatan masuk yang rendah
Skala ekonomi
Beberapa industri mungkin tidak membutuhkan modal yang besar atau teknologi yang canggih untuk menghasilkan produk atau menyediakan layanan. Dengan demikian, tidak ada motivasi dari perusahaan untuk menjadi besar dan memperoleh keunggulan biaya melalui skala ekonomi. Dengan kata lain, ukuran tidak mempengaruhi struktur biaya. Tidak adanya skala ekonomi yang jelas dalam layanan restoran, misalnya, membantu menjelaskan mengapa industri-industri ini tetap terfragmentasi.
Kebutuhan pelanggan cenderung terspesialisasi
Di beberapa industri, kebutuhan pelanggan begitu terspesialisasi sehingga hanya sejumlah kecil produk yang dibutuhkan. Oleh karena itu, tidak ada ruang untuk memproduksi barang secara massal dan memasukan semua kebutuhan pasar. Industri perhiasan atau katering adalah contohnya.
Loyalitas merek
Mungkin sulit untuk membangun merek melalui diferensiasi yang melampaui lokasi atau wilayah tertentu. Misalnya, banyak pembeli rumah lebih suka berurusan dengan agen real estat lokal, yang mereka anggap memiliki pengetahuan lokal yang lebih baik daripada agen nasional.
Hambatan masuk
Ketika hambatan masuk rendah, pendatang baru dapat masuk ke pasar dengan mudah. Ini dapat membuat industri terpecah. Hambatan rendah ini karena relatif ringannya persyaratan bagi pendatang baru untuk masuk, termasuk dalam hal modal, skala usaha, loyalitas pelanggan rendah, dan lain sebagainya.
Hambatan masuk yang rendah membuat pasar terkotak-kotak. Dalam industri yang memiliki karakteristik ini, strategi fokus umumnya bekerja paling baik. Perusahaan dapat memiliki spesialisasi berdasarkan kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan, atau wilayah geografis.
Banyak perusahaan khusus kecil dapat beroperasi di pasar lokal atau regional. Contohnya adalah industri untuk jenis produk khusus atau yang dibuat khusus seperti furnitur, pakaian, topi, sepatu, rumah, dan sebagainya.