• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Pengantar Ilmu Ekonomi / Manusia Ekonomi Rasional

Manusia Ekonomi Rasional

Diupdate pada July 12, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Manusia Ekonomi Rasional

Manusia ekonomi rasional (rational economic man) merujuk pada konsep dalam ilmu ekonomi bahwa individu yang tertarik dengan kepentingan sendiri. Manusia cenderung menghindari risiko (risk-averse) ketika membuat penilaian menggunakan semua informasi yang tersedia demi memaksimalkan utilitas yang diharapkannya.

Deskripsi tentang “Manusia Ekonomi Rasional”

Manusia ekonomi rasional adalah landasan utama dalam teori dan model ekonomi arus utama. Teori ekonomi yang banyak kita pelajari mengasumsikan bahwa individu akan cenderung mengambil keputusan ekonomi yang rasional, baik ketika memenuhi kebutuhan sendiri maupun ketika menjalankan sebuah perusahaan.

Contohnya ketika kita membeli buah jeruk. Hal pertama yang kita pikirkan adalah uang dan jenis jeruk. Kita tidak akan memilih jenis jeruk yang harganya lebih mahal daripada uang yang sedang kita pegang, meskipun kita menyukainya. Begitu juga, ketika uang yang kita miliki mencukupi, kita akan memilih jeruk yang paling kita inginkan.

Implikasi

Individu akan memilih bertindak demi kepentingan diri sendiri dan memilih alternatif terbaik bagi dirinya sendiri. Mereka akan berusaha memaksimalkan kepuasan/nilai yang mereka peroleh dari setiap keputusan ekonomi yang dibuat.

Contohnya ketika membelanjakan uang, individu akan menghabiskannya pada barang dan jasa yang dapat memaksimalkan kepuasan mereka. Kepuasan ini dapat berasal dari harga yang murah atau fitur produk yang unik/istimewa. Tentu, masing-masing individu memiliki kriteria tersendiri terkait dengan kepuasan.

Konsep tersebut juga mengasumsikan bahwa perusahaan akan berusaha memaksimalkan nilai yang mereka peroleh. Di sini, nilai mengacu pada keuntungan yang mereka dapatkan dari bisnis mereka.

Asumsi dapat meluas, tergantung pada peran apa yang sedang dimainkan individu. Misalnya, sebagai karyawan, individu akan berusaha untuk mendapatkan upah setinggi mungkin ketika mereka mendapatkan pekerjaan. Sebagai investor, individu mencoba untuk mendapatkan pengembalian setinggi mungkin atas investasi mereka di pasar modal.

Mengapa demikian

Dalam ilmu ekonomi, perilaku yang mementingkan diri sendiri dari para individu juga cenderung berada dalam kepentingan terbaik masyarakat. Dengan kata lain, jika masing-masing mementingkan diri sendiri dalam setiap keputusan ekonomi yang diambil, maka hasilnya juga akan optimal bagi masyarakat.

Misalnya, ketika harga suatu barang naik tajam, sebagai konsumen yang rasional, tentu kita tidak menginginkannya. Kita mungkin akan mengurangi pembelian. Keputusan pengurangan ini tidak hanya terjadi pada satu individu tetapi juga semua konsumen di pasar, karena masing-masing bertindak rasional. Hasilnya, permintaan pasar turun sehingga memberikan tekanan pada produsen untuk menurunkan harga.

Kategori: Pengantar Ilmu Ekonomi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan
  • Teori Kebutuhan McClelland: Jenis dan Cara Memuaskan

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami