Contents
Manusia ekonomi rasional (rational economic man) merujuk pada konsep dalam ilmu ekonomi bahwa individu yang tertarik dengan kepentingan sendiri. Manusia cenderung menghindari risiko (risk-averse) ketika membuat penilaian menggunakan semua informasi yang tersedia demi memaksimalkan utilitas yang diharapkannya.
Deskripsi tentang “Manusia Ekonomi Rasional”
Manusia ekonomi rasional adalah landasan utama dalam teori dan model ekonomi arus utama. Teori ekonomi yang banyak kita pelajari mengasumsikan bahwa individu akan cenderung mengambil keputusan ekonomi yang rasional, baik ketika memenuhi kebutuhan sendiri maupun ketika menjalankan sebuah perusahaan.
Contohnya ketika kita membeli buah jeruk. Hal pertama yang kita pikirkan adalah uang dan jenis jeruk. Kita tidak akan memilih jenis jeruk yang harganya lebih mahal daripada uang yang sedang kita pegang, meskipun kita menyukainya. Begitu juga, ketika uang yang kita miliki mencukupi, kita akan memilih jeruk yang paling kita inginkan.
Implikasi
Individu akan memilih bertindak demi kepentingan diri sendiri dan memilih alternatif terbaik bagi dirinya sendiri. Mereka akan berusaha memaksimalkan kepuasan/nilai yang mereka peroleh dari setiap keputusan ekonomi yang dibuat.
Contohnya ketika membelanjakan uang, individu akan menghabiskannya pada barang dan jasa yang dapat memaksimalkan kepuasan mereka. Kepuasan ini dapat berasal dari harga yang murah atau fitur produk yang unik/istimewa. Tentu, masing-masing individu memiliki kriteria tersendiri terkait dengan kepuasan.
Konsep tersebut juga mengasumsikan bahwa perusahaan akan berusaha memaksimalkan nilai yang mereka peroleh. Di sini, nilai mengacu pada keuntungan yang mereka dapatkan dari bisnis mereka.
Asumsi dapat meluas, tergantung pada peran apa yang sedang dimainkan individu. Misalnya, sebagai karyawan, individu akan berusaha untuk mendapatkan upah setinggi mungkin ketika mereka mendapatkan pekerjaan. Sebagai investor, individu mencoba untuk mendapatkan pengembalian setinggi mungkin atas investasi mereka di pasar modal.
Mengapa demikian
Dalam ilmu ekonomi, perilaku yang mementingkan diri sendiri dari para individu juga cenderung berada dalam kepentingan terbaik masyarakat. Dengan kata lain, jika masing-masing mementingkan diri sendiri dalam setiap keputusan ekonomi yang diambil, maka hasilnya juga akan optimal bagi masyarakat.
Misalnya, ketika harga suatu barang naik tajam, sebagai konsumen yang rasional, tentu kita tidak menginginkannya. Kita mungkin akan mengurangi pembelian. Keputusan pengurangan ini tidak hanya terjadi pada satu individu tetapi juga semua konsumen di pasar, karena masing-masing bertindak rasional. Hasilnya, permintaan pasar turun sehingga memberikan tekanan pada produsen untuk menurunkan harga.