• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Bisnis

Markup

July 19, 2019 · Ahmad Nasrudin

Markup

Contents

  • Rumus markup dan perhitungannya
  • Mengapa penting?
  • Perbedaan markup dan margin laba kotor

Markup adalah selisih antara harga jual dengan biaya untuk memproduksi barang atau jasa. Dengan kata lain, ini merepresentasikan keuntungan yang diperoleh penjual untuk setiap unit produk atau jasa. 

Rumus markup dan perhitungannya

Secara matematis, rumus markup adalah:

Markup = Harga jual – Biaya

Umumnya, besaran markup dinyatakan sebagai persentase. Oleh karena, rumus di atas kita ubah menjadi:

% Markup = (Harga jual – Biaya) / Biaya  

Misalnya, biaya produksi per unit sebuah produk adalah sebesar Rp1.000. Produk tersebut dijual dengan harga Rp1.500. Oleh karena itu, persentase markup adalah sebesar 50% = (Rp1.500-Rp1.000)/Rp1.000.

Mengapa penting?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, markup merepresentasikan tingkat keuntungan yang diinginkan penjual dari sebuah produk. Informasi ini dapat digunakan dalam strategi strategi penetapan harga jual produk.

Misalnya, jika perusahaan menginginkan markup sebesar 20% dari sebuah produk yang dihasilkan dengan biaya sebesar Rp1.000, maka harga jual produk tersebut adalah sebesar:

Harga jual = Biaya x  (1+%markup) = Rp1.000 x (1+20%) = Rp1.200

Perbedaan markup dan margin laba kotor

Meskipun sama-sama menghitung tingkat keuntungan, markup berbeda dengan margin laba kotor. Markup adalah selisih antara harga jual produk dan biaya sebagai persentase dari biaya. Sedangkan, marjin laba kotor adalah selisih antara harga jual suatu produk dan biaya sebagai persentase dari harga jual. 

Mari kita ambil contoh. Sebuah produk diproduksi dengan biaya sebesar Rp1.500 dan dijual dengan harga sebesar Rp2.000. Dari informasi tersebut, kita dapat menghitung:

  • Markup = (Rp2.000-Rp1.500)/Rp1.500 = 33,3%
  • Margin laba kotor = (Rp2.000-Rp1.500)/Rp2.000 = 25%

Secara matematis, hubungan antara margin laba kotor dengan markup adalah sebagai berikut:

Margin = Markup/(Markup + 1)

Kesalahan dalam penggunaan kedua istilah dapat menyebabkan penetapan harga yang secara substansial terlalu tinggi atau rendah, masing-masing mengakibatkan hilangnya penjualan atau hilangnya laba. Mungkin juga ada dampak yang tidak disengaja pada pangsa pasar, karena harga yang terlalu tinggi atau rendah mungkin jauh di luar harga yang dikenakan oleh pesaing.

No related posts.

TRENDING

  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi
  • Produk marjinal Yang Menurun
  • Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Kepemimpinan Paternalistik: Karakteristik, Keunggulan, Kelemahan
  • Sasaran Bisnis: Pentingnya, Contoh, Kriteria, Cara Menulis

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi
  • Produk marjinal Yang Menurun
  • Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami