• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Bisnis › Pemasaran

Orientasi Pasar: Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan

April 14, 2022 · Ahmad Nasrudin

Orientasi Pasar Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan

Contents

  • Cara kerja orientasi pasar
  • Keunggulan orientasi pasar
  • Kelemahan orientasi pasar
  • BACAAN SELANJUTNYA

Apa itu: Orientasi pasar (market orientation) adalah strategi bisnis dimana perusahaan berfokus pada memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui produknya. Dalam hal ini, perusahaan mengasumsikan kesuksesan mereka tergantung pada kepuasan pelanggan.

Memuaskan pelanggan penting untuk menghasilkan loyalitas dan penjualan berulang dalam jangka panjang. Perusahaan tidak hanya mengembangkan bauran pemasaran yang handal tetapi melakukannya lebih baik daripada pesaing. Dengan begitu, pelanggan memiliki alasan untuk terus membeli produk perusahaan alih-alih produk pesaing.

Cara kerja orientasi pasar

Untuk menjelaskannya, saya akan membahas empat orientasi dalam manajemen pemasaran, mencakup orientasi produksi, produk, pasar dan pemasaran holistik.

Orientasi produksi

Di bawah konsep produksi, perusahaan mengasumsikan, ketersediaan dan harga adalah pertimbangan utama pelanggan untuk membeli. Mereka kemudian fokus mengembangkan strategi distribusi untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan ketersediaan produk. Pada saat yang sama, mereka juga fokus pada efisiensi produksi sehingga dapat menjual produk pada harga yang lebih murah.

Konsep ini adalah bagian awal evolusi manajemen pemasaran. Perusahaan meningkatkan efisiensi dengan merampingkan proses produksi dan mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi. Ada beberapa alternatif untuk melakukannya:

  • Spesialisasi dengan membagi proses yang kompleks menjadi serangkaian pekerjaan yang spesifik
  • Pembelian massal, untuk mendapatkan diskon harga, dan melalui kontrak jangka panjang
  • Menargetkan pasar massal, sehingga perusahaan dapat menjual banyak produk
  • Penggunaan promosi dan distribusi massal untuk menjangkau sebanyak mungkin pelanggan potensial
  • Otomasi proses produksi untuk mengurangi biaya tenaga kerja
  • Pendanaan murah, misalnya dengan mengumpulkan dana di pasar modal alih-alih perbankan

Konsep ini cocok ketika permintaan relatif tinggi dibandingkannya dengan pasokan. Dengan demikian, masing-masing perusahan dapat membukukan penjualan tinggi tanpa harus merebut pelanggan dari pesaing. Selain itu, perusahaan biasanya menjual produk yang homogen dan menargetkan seluruh pelanggan di pasar.

Orientasi produk

Di bawah orientasi produk, perusahaan mengasumsikan pelanggan membeli karena alasan produk berkualitas tinggi. Itu berbagi kesamaan dengan orientasi produk, yakni inward-looking. Jika perusahaan memproduksi dengan harga murah atau berkualitas, itu pada akhirnya akan menarik permintaan dengan sendirinya.

Tidak seperti orientasi produksi, mereka fokus pada pengembangan diferensiasi produk alih-alih standarisasi produk. Karena inward-looking, perusahaan tidak cukup memperhatikan tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mereka mengasumsikan kualitas produk menjadi faktor pendorong permintaan.

Orientasi penjualan

Di bawah orientasi penjualan, perusahaan fokus untuk menginformasikan dan membujuk pelanggan untuk membeli produk. Dengan kata lain, mereka berusaha mengembangakan teknik penjualan dan promosi untuk menarik permintaan.

Konsep ini juga bersifat inward-looking dan kurang memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan mengasumsikan promosi yang efektif dan menjangkau lebih banyak pelanggan adalah penentu utama permintaan. Dengan melakukannya, mereka dapat membujuk orang agar membeli produk.

Konsep ini kemungkinan cocok untuk perusahaan dengan persediaan tinggi di gudang. Mereka menghadapi biaya gudang yang signifikan sehingga harus mempromosikan produk secara agresif untuk mencapai lebih banyak penjualan. Atau,orientasi penjualan juga berguna ketika produk sangat diminati pasar dan tidak rentan terhadap perubahan selera konsumen.

Orientasi pasar

Terkadang, kita juga menyebutnya sebagai orientasi pemasaran. Di bawah pendekatan ini, kita mengasumsikan kebutuhan dan keinginan pelanggan menentukan bagaimana perusahaan mengembangkan, memproduksi, mempromosikan dan menjual produk. Perusahan memfokuskan upaya mereka di sekitar bauran pemasaran (produk, price, promotion, place) dan persaingan.

Tujuan akhir orientasi pasar adalah untuk memuaskan pelanggan. Ketika mereka sukses, perusahaan menciptakan nilai pelanggan yang sama atau lebih tinggi daripada harga.

Pendekatan ini cocok untuk pasar di mana selera dan preferensi konsumen berubah dengan cepat dan tidak stabil.

Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan melalui riset pasar dan segmentasi pasar. Kemudian, mereka mengembangkan bauran pemasaran yang tepat. Dengan begitu, produk dapat lebih memenuhi persyaratan pelanggan.

Selain itu, melalui riset pasar, perusahaan juga mengidentifikasi persaingan di pasar. Itu penting untuk menentukan profitabilitas, tekanan kompetitif dan target posisi kompetitif mereka.

Untuk memuaskan pelanggan, perusahaan harus mengembangkan produk secara menguntungkan dan lebih baik daripada produk pesaing. Dengan begitu, mereka dapat mengamankan keuntungan dalam jangka panjang.

Orientasi pemasaran holistik

Ini adalah pengembangan lanjut dari orientasi pemasaran dengan mengakomodasi aspek sosial kemasyarakatan (societal aspects). Karena alasan ini, kita sering menyebutnya sebagai orientasi pemasaran sosial atau orientasi sosial. Konsep ini mendapatkan momentum akhir-akhir ini dengan meningkatnya tuntutan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.

Strategi pemasaran holistik menggabungkan empat aspek utama, yakni pemasaran internal, pemasaran terintegrasi, manajemen hubungan dan tanggung jawab sosial. Perusahaan juga memanfaatkan teknologi dan data untuk mendukung strategi pemasaran.

Keunggulan orientasi pasar

Kepuasan pelanggan. Ketersediaan produk memungkinkan orang memiliki lebih banyak pilihan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Itu mengarah kualitas hidup yang lebih baik.

Tingkat penerimaan yang lebih tinggi. Perusahaan menjual apa yang diinginkan konsumen alih-alih menjual sebanyak mungkin produk yang mungkin sebenarnya tidak ingin konsumen beli. Mereka melakukan riset pasar dan mengembangkan bauran pemasaran yang efektif. Sehingga, kegagalan produk di pasar jauh berkurang karena perusahaan menyelaraskan produk mereka dengan harapan dan permintaan pelanggan.

Memang, beberapa perusahan mungkin gagal untuk menghasilkan penjualan atau keuntungan. Tapi, itu biasanya karena produk mereka tidak lebih baik daripada pesaing. Sehingga, konsumen lebih memilih produk pesaing.

Loyalitas pelanggan. Dengan memuaskan pelanggan, perusahaan dapat menciptakan loyalitas. Itu penting untuk mengamankan penjualan dan keuntungan dalam jangka panjang. Sekali lagi, untuk menghasilkan loyalitas yang lebih tinggi, mereka harus melakukannya lebih baik daripada pesaing.

Lebih banyak ide. Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan umpan balik dari konsumen. Itu berguna untuk meningkatkan kualitas produk yang ada saat ini atau dalam mengembangkan produk baru berikutnya.

Kelemahan orientasi pasar

Lebih kompleks. Perusahaan harus mempertimbangkan aspek yang lebih luas untuk menghasilkan keuntungan, mulai dari kebutuhan pasar, operasi bisnis hingga peta persaingan. Mereka harus memastikan produk memuaskan pelanggan dengan cara yang menguntungkan.

Agar memperoleh keuntungan, mereka harus memastikan produksi berjalan secara efisien. Dan, untuk menghasilkan penjualan, mereka harus memastikan pelanggan lebih menyukai produk daripada produk pesaing.

Harus fleksibel. Tidak hanya lebih kompleks, orientasi pasar memaksa bisnis untuk lebih fleksibel. Perusahaan harus dapat beradaptasi dengan perubahan selera pelanggan dan dinamika persaingan. Jika gagal melakukannya, mereka kehilangan penjualan dan tidak dapat mengamankan keuntungan dalam jangka panjang.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Pemasaran Berbasis Aset: Definisi dan Cara Kerjanya
  • Pemasaran Sosial: Pentingnya, Contoh, Keuntungan
  • Pemasaran Target: Mengapa Penting, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Orientasi Produk: Karakteristik, Keunggulan dan Kelemahan
  • Pemasaran Ceruk: Definisi, Keuntungan dan Kerugian
  • Pemasaran Komersial: Cara Kerja, Perbedaannya Dengan Pemasaran Sosial
  • Apa Saja Keunggulan dan Kelemahan Asset-Led Marketing

TRENDING

  • Nilai Tukar Riil: Cara Menghitung, Dampak, Faktor Penentu
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Lembaga Swadaya Masyarakat: Pengertian, Contoh, Pendanaan
  • Penganggaran Modal: Pentingnya, Metode Untuk Menilai Kelayakan Proyek
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
  • Just-In-Time: Arti, Cara Kerja, Pro dan Kontra
  • Biaya Sosial Dalam Ekonomi: Komponen, Rumus, dan Efeknya

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Nilai Tukar Riil: Cara Menghitung, Dampak, Faktor Penentu
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Lembaga Swadaya Masyarakat: Pengertian, Contoh, Pendanaan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami