Performance measurement atau pengukuran kinerja adalah kuantifikasi informasi mengenai kinerja individu, kelompok, organisasi, sistem atau komponen.
Alat
Ada berbagai alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja, diantaranya:
- Balanced Scorecard: digunakan oleh organisasi untuk mengelola implementasi strategi perusahaan.
- Indikator kinerja utama (key performance indicator): metode untuk memilih ukuran kinerja penting / kritis, biasanya dalam konteks organisasi
Indikator
Ukuran kinerja dapat diterapkan ke seluruh organisasi atau departemen, cabang, atau individu tertentu. Mereka sering dibagi menjadi:
- Indikator strategis: terkait dengan efisiensi dan kompatibilitas
- Operasional: terkait dengan kesuksesan dan profitabilitas, produktivitas, bauran produk, dan produktivitas serta output.
- Fisik: berkaitan dengan pendapatan per anggota staf, per pelanggan, per penawaran, per outlet, per kaki persegi, pengembalian investasi, daya tahan produk, dan umur panjang;
- Perilaku: berkaitan dengan staf dan manajemen, sikap dan nilai-nilai, pemogokan, perselisihan, ketidakhadiran, dan lain sebagainya.
- Kepercayaan: terkait dengan reputasi perusahaan, kepuasan pemegang saham, kepuasan pelanggan, dan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat.
- Etis: berkaitan dengan standar perilaku dan bagaimana mereka telah dipenuhi.
Sementara itu, untuk efektivitas suatu perusahaan atau segmen bisnis dalam melakukan operasi bisnis, beberapa ukuran kinerja yang digunakan adalah terkait dengan pendapatan, biaya, laba, dan pengembalian investasi. Keempatnya perlu dibandingkan antara realisasi saat ini dengan yang diharapkan atau dianggarkan.
Catatan
Akuntan manajemen biasanya akan tertarik untuk mengidentifikasi bagaimana penggunaan berbagai ukuran finansial dan non-keuangan mempengaruhi perilaku manajer. Sebagai contoh, menggunakan return on capital yang digunakan sebagai ukuran mungkin akan mendorong manajer untuk mengurangi investasi. Ini dapat meningkatkan angka-angka kinerja jangka pendek tetapi akan merusak kinerja jangka panjang perusahaan.
Masalah lain mungkin timbul jika manajer meningkatkan waktu pengiriman untuk memenuhi target tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dalam proses. Kedua contoh ini menekankan pentingnya memahami aspek perilaku akuntansi manajemen. Masalah lainnya adalah bagaimana menghubungkan tindakan non-keuangan dan keuangan. Balanced scorecard adalah pengembangan terbaru yang menghubungkan ukuran kinerja non-keuangan dan keuangan dengan strategi keseluruhan perusahaan.