• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Permintaan Inelastis: Perhitungan, Faktor Penentu, Dampak

April 9, 2022 · Ahmad Nasrudin

Permintaan Inelastis

Contents

  • Rumus dan perhitungan permintaan inelastis
  • Contoh 
  • Faktor yang menyebabkan permintaan tidak elastis
  • Implikasi permintaan inelastis

Permintaan inelastis atau tidak elastis adalah kondisi di mana kuantitas yang diminta kurang responsif terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, ketika harga berubah, permintaan juga berubah, namun dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan persentase perubahan harga. Dalam hal ini, nilai absolut elastisitas kurang dari 

Rumus dan perhitungan permintaan inelastis

Elastisitas permintaan suatu barang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Own‐price elasticity of demand (OED)
Own‐price elasticity of demand (OED)

Misalnya, harga barang X naik 10% dari Rp66,5 menjadi Rp73,5. Harga yang lebih tinggi menyebabkan penurunan kuantitas yang diminta, sebesar 5% dari 205 unit menjadi 195 unit. Dalam hal ini, elastisitas permintaan adalah 0,5 = 5%/10%.

Contoh 

Situasi ini biasanya dapat kita lihat untuk produk sehari-hari rumah tangga, seperti sabun atau detergen. Meskipun harga naik, orang akan membeli barang atau jasa pada jumlah yang sama dengan yang mereka lakukan sebelum kenaikan. Hal ini karena kebutuhan mereka tetap sama. 

Contoh lainnya adalah bensin. Orang-orang masih akan membeli bensin karena mereka tidak dapat segera mengubah kebiasaan mengemudi mereka. 

Inelastic demand
Permintaan Inelastis

Faktor yang menyebabkan permintaan tidak elastis

Dalam jangka pendek, permintaan cenderung lebih tidak elastis terhadap harga. Hal ini karena konsumen membutuhkan waktu untuk mencari alternatif. Selanjutnya, ada beberapa alasan kenapa beberapa barang cenderung tidak elastis, diantaranya adalah:

  • Sedikit persaingan. Jika suatu perusahaan memiliki kekuatan monopoli maka ia dapat membebankan harga yang lebih tinggi. Misalnya, harga makanan di kereta api cenderung lebih tinggi, karena konsumen tidak dapat memilih tempat untuk membeli makanan, tanpa meninggalkan kereta api.
  • Tidak ada pengganti. Dalam kasus bensin di atas, orang yang memiliki mobil tidak ada alternatif selain membeli bensin untuk mengisi bahan bakar. 
  • Produk jarang dibeli dan harganya relatif kecil dibandingkan dengan pendapatan konsumen. 

Implikasi permintaan inelastis

Ketika dihadapkan pada situasi permintaan yang tidak elastis, perusahaan dapat memilih menaikkan harga untuk menghasilkan pendapatan total yang lebih tinggi. 

Misalnya, dalam contoh diatas, ketika produsen menaikkan harga jual sebesar 10%, total pendapatan meningkat dari Rp13.633 (Rp66,5 x 205) menjadi Rp14.333 (Rp73,5 x 195).

Sebaliknya, harga ketika harga jual diturunkan, efek terhadap permintaan akan lebih rendah. Sehingga, secara keseluruhan, efek penurunan harga terhadap total pendapatan akan lebih besar dibandingkan dengan efek peningkatan permintaan. 

No related posts.

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Fungsi produksi
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami