Contents
Economic rent atau rente ekonomi adalah pembayaran untuk barang atau jasa di luar jumlah minimum yang diperlukan untuk mempertahankan pasokan. Dengan kata lain, ini adalah adalah perbedaan antara produk marjinal dan biaya peluang. Ketika suatu perusahaan mengontrol sumber daya produksi yang berharga seperti tanah, tenaga kerja, dan modal, ia akan menggunakan sumber daya untuk mendorong ke jumlah produksi yang optimal.
Kuantitas optimal dicapai ketika biaya marjinal perusahaan sama dengan pendapatan marjinalnya. Dengan begitu, produsen mampu menghasilkan laba ekonomi maksimum.
Kapan terjadinya rente ekonomi?
Rente ekonoim terjadi ketika pasokan suatu barang diperbaiki (yaitu, kurva penawaran vertikal atau sangat tidak elastis dan harga pasar lebih tinggi dari harga minimum yang diperlukan untuk membawa barang ke pasar).
Mari kita asumsikan, perusahaan mengenakan harga minimum yang memungkinkan mereka untuk memperoleh laba normal dan untuk bertahan di industri. Karena penawaran benar-benar tidak elastis, kurva permintaan menentukan harga dan tingkat rente ekonomi.
Dengan demikian, ketika permintaan pasar naik dan harga pasar melebihi harga minimum tersebut, perusahaan akan menciptakan rente ekonomi. Oleh karena itu, rente ekonomi dibuat di pasar di mana pasokannya terbatas sehingga ketika harga naik, jumlah yang ditawarkan tidak berubah (atau tidak banyak berubah).
Konsep rente ekonomi juga dapat diterapkan di arena manajemen investasi. Para investor akan menanamkan uang di perusahaan-perusahaan yang produknya diharapkan menyaksikan peningkatan permintaan di masa depan dan memiliki pasokan yang relatif tidak elastis. Ketika permintaan naik, harga akan meningkat secara dramatis, menghasilkan peningkatan kekayaan pemegang saham.
Rumus dan contoh perhitungan rente ekonomi
Sebagaimana definisi sebelumnya, rente ekonomi merupakan perbedaan antara produk marginal dan biaya peluang. Hubungan tersebut dapat diringkas dengan rumus matematis berikut:
Rente ekonomi = Produk marginal – Biaya peluang
Persamaan di atas juga dapat diatur ulang untuk dipecahkan untuk produk marginal dan biaya peluang.
Katakanlah, sebuah perusahaan menetapkan target rente ekonomi untuk mempekerjakan seorang pekerja tidak terampil sebesar Rp10 per jam. Perusahaan kemudian menggunakan persamaan di atas untuk menghitung produk marginal yang akan dibawa oleh si pekerja.
Dari perhitungan, perusahaan tahu bahwa untuk mencapai tujuannya, pekerja harus berkontribusi ke produk marginal sebesar Rp10 per jam lebih dari biaya pekerjaannya. Ini dapat dicapai jika pekerja menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Alternatifnya, rente dapat dicapai jika pekerja setuju untuk dipekerjakan dengan upah yang lebih rendah.