Contents
Rivalitas atau persaingan di antara perusahaan di dalam sebuah industri muncul ketika masing-masing saling berebut posisi pasar. Mereka menggunakan berbagai taktik seperti persaingan harga, desain produk, belanja iklan dan promosi, upaya penjualan langsung, serta layanan dan dukungan purna jual.
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan tekanan atau melihat peluang untuk meningkatkan posisi. Di sebagian besar industri, gerakan kompetitif oleh satu perusahaan memiliki efek nyata ke pesaingnya dan dengan demikian, dapat memicu pembalasan atau upaya untuk melawan langkah tersebut. Jika aksi dan reaksi ini meningkat, maka semua perusahaan dalam industri mungkin menderita dan dapat menjadi lebih buruk.
Dimensi persaingan
Beberapa bentuk persaingan, terutama persaingan harga, sangat tidak stabil dan sangat mungkin membuat seluruh industri lebih buruk dari segi profitabilitas. Pemotongan harga dengan cepat kemungkinan besar akan dibalas oleh pesaing. Sekali dibalas, ini dapat menurunkan pendapatan untuk semua perusahaan kecuali elastisitas harga permintaan industri cukup tinggi.
Sebaliknya, jika persaingan mengambil dimensi non-harga seperti iklan, maka ini dapat memperluas permintaan atau meningkatkan tingkat diferensiasi produk. Tetapi, konsekuensinya biaya iklan meroket.
Persaingan ketat menyiratkan harga yang lebih rendah atau lebih banyak pengeluaran untuk strategi non-harga-kompetitif, atau keduanya. Karena persaingan yang ketat menurunkan harga dan menaikkan biaya, ini menekan laba. Dengan demikian, persaingan yang ketat di antara perusahaan mapan merupakan ancaman kuat terhadap profitabilitas.
Sebaliknya, jika persaingan tidak terlalu ketat, perusahaan dapat memiliki peluang untuk menaikkan harga atau mengurangi pengeluaran untuk perang non-harga, yang mengarah ke tingkat keuntungan industri yang lebih tinggi.
Faktor
Empat faktor yang memiliki dampak besar pada intensitas persaingan di antara perusahaan yang ada dalam industri. Mereka adalah struktur pasar, kondisi permintaan, kondisi biaya, dan tingkat hambatan keluar dari industri.
Intensitas persaingan akan semakin tinggi jika ada banyak perusahaan di industri dengan ukuran bisnis yang relatif sama; pertumbuhan industri melambat, nol atau bahkan negatif; biaya tetap tinggi dan biaya marjinal rendah; ada kelebihan kapasitas di industri; produk dan layanan tidak tahan lama; masing-masing perusahaan tidak dapat membaca atau memahami strategi satu sama lain dengan baik; hambatan keluar tinggi; dan lain sebagainya.