• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Bisnis dan strategi / Rivalitas Antar Perusahaan

Rivalitas Antar Perusahaan

Diupdate pada August 7, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Rivalitas Antar Perusahaan

Rivalitas atau persaingan di antara perusahaan di dalam sebuah industri muncul ketika masing-masing saling berebut posisi pasar. Mereka menggunakan berbagai taktik seperti persaingan harga, desain produk, belanja iklan dan promosi, upaya penjualan langsung, serta layanan dan dukungan purna jual.

Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan tekanan atau melihat peluang untuk meningkatkan posisi. Di sebagian besar industri, gerakan kompetitif oleh satu perusahaan memiliki efek nyata ke pesaingnya dan dengan demikian, dapat memicu pembalasan atau upaya untuk melawan langkah tersebut. Jika aksi dan reaksi ini meningkat, maka semua perusahaan dalam industri mungkin menderita dan dapat menjadi lebih buruk.

Dimensi persaingan

Beberapa bentuk persaingan, terutama persaingan harga, sangat tidak stabil dan sangat mungkin membuat seluruh industri lebih buruk dari segi profitabilitas. Pemotongan harga dengan cepat kemungkinan besar akan dibalas oleh pesaing. Sekali dibalas, ini dapat menurunkan pendapatan untuk semua perusahaan kecuali elastisitas harga permintaan industri cukup tinggi.

Sebaliknya, jika persaingan mengambil dimensi non-harga seperti iklan, maka ini dapat memperluas permintaan atau meningkatkan tingkat diferensiasi produk. Tetapi, konsekuensinya biaya iklan meroket.

Persaingan ketat menyiratkan harga yang lebih rendah atau lebih banyak pengeluaran untuk strategi non-harga-kompetitif, atau keduanya. Karena persaingan yang ketat menurunkan harga dan menaikkan biaya, ini menekan laba. Dengan demikian, persaingan yang ketat di antara perusahaan mapan merupakan ancaman kuat terhadap profitabilitas.

Sebaliknya, jika persaingan tidak terlalu ketat, perusahaan dapat memiliki peluang untuk menaikkan harga atau mengurangi pengeluaran untuk perang non-harga, yang mengarah ke tingkat keuntungan industri yang lebih tinggi.

Faktor

Empat faktor yang memiliki dampak besar pada intensitas persaingan di antara perusahaan yang ada dalam industri. Mereka adalah struktur pasar, kondisi permintaan, kondisi biaya, dan tingkat hambatan keluar dari industri.

Intensitas persaingan akan semakin tinggi jika ada banyak perusahaan di industri dengan ukuran bisnis yang relatif sama; pertumbuhan industri melambat, nol atau bahkan negatif; biaya tetap tinggi dan biaya marjinal rendah; ada kelebihan kapasitas di industri; produk dan layanan tidak tahan lama; masing-masing perusahaan tidak dapat membaca atau memahami strategi satu sama lain dengan baik; hambatan keluar tinggi; dan lain sebagainya.

Kategori: Bisnis dan strategi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami