• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Uang Sebagai Alat Tukar, Bagaimana Ini Dapat Bekerja?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 13, 2019

Uang Sebagai Alat Tukar Bagaimana Ini Dapat Bekerja
Advertisement

Dalam perekonomian modern, uang memiliki beberapa fungsi berbeda. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengapa kita uang menjadikan uang sebagai alat tukar dan bagaimana cara kerjanya.

Empat fungsi uang

Dalam ilmu ekonomi, kita belajar bahwa ada empat fungsi utama uang: sebagai alat tukar, sebagai penyimpan nilai, sebagai satuan ukur dan sebagai ukuran pembayaran yang tertunda. Untuk fungsi yang pertama dan ketiga, mungkin kita sudah familiar, tetapi untuk yang terakhir, mungkin kita belum begitu mengenal.

Fungsi terakhir berkaitan dengan transaksi pinjam-meminjam, terutama terkait cara untuk menghitung jumlah pembayaran pinjaman tersebut. Misalnya, kita akan lebih mudah untuk meminjamkan uang sebesar Rp2 juta selama tiga tahun ke depan daripada meminjamkan sapi. Dengan meminjamkan uang, kita hanya cukup menghitung bunga dan cicilan setiap bulan. Ini berbeda dengan meminjamkan sapi, keadaan sapi selama tiga tahun mendatang mungkin akan berbeda dengan pada saat pemberian pinjaman.

Fungsi uang sebagai alat tukar

Advertisement

Uang memfasilitasi perdagangan. Kita dapat membeli barang dengan uang. Ini terjadi karena semua orang percaya bahwa uang adalah bernilai. Dengan begitu, kita bersedia menggunakan uang untuk membeli barang.

Penjual barang mau menerima uang karena mereka dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli barang dari orang lain. Jika, misalnya penjual tidak mau menerima uang tersebut (misalnya karena uang sudah tidak berlaku), maka uang berhenti menjadi alat tukar.

Mari kita ambil contoh untuk menggambarkan konsep dan fungsi uang sebagai alat tukar. Bayangkan Anda mengelola lahan pertanian di pinggiran kota kecil. Anda menanam sayuran, dan Anda memiliki beberapa kambing. Anda memerlukan beberapa peralatan pertanian, jadi Anda pergi ke toko peralatan pertanian setempat di mana Anda menawarkan beberapa ikat sayuran untuk ditukar dengan peralatan yang Anda butuhkan.

Tentu, pemilik toko memandang Anda lucu, dan kemudian dengan sopan memberitahu Anda bahwa dia tidak mau menerima. Dia hanya akan menjual peralatan kepada Anda dengan jumlah uang yang tercantum pada label harga.

Advertisement

Karena tidak punya uang, Anda menjelaskan hal ini kepada pemilik toko, dan sekali lagi, dia hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak menerima hasil sayuran Anda dengan alasan sayuran tidak bisa digunakan untuk belanja di toko distributor nantinya.

Kasus di atas memperlihatkan bahwa uang telah menjadi sesuatu yang telah kita sepakati sebagai alat pembayaran.

Kata kuncinya adalah kesepakatan. Kesepakatan ini muncul karena adanya jaminan negara bahwa uang yang kita miliki adalah bernilai. Meskipun, itu hanyalah secarik kertas bergambar.

Jika dulu, uang dijamin dengan emas, maka sekarang tidak. Dengan dijamin emas, kita dapat menukar uang yang kita miliki dengan sejumlah emas. Karena emas menurut kita adalah logam berharga (sejak dahulu hingga sekarang, emas telah menjadi sesuatu yang berharga), maka kita yakin uang yang dijamin dengan emas tersebut juga berharga.

Advertisement

Sistem uang dijamin emas ini dikenal dengan [[standar emas (gold standard)]]. Namun, sistem tersebut sudah tidak ada sebagai akibat semakin besarnya kegiatan transaksi pasar uang dan barang, yang mana tidak mungkin memadai lagi apabila dibiayai dengan emas.

Bagikan

Related

  • Sistem Keuangan: Fungsi dan Pentingnya
  • Sistem Keuangan Fungsi dan Pentingnya
  • Uang Bank: Definisi, Penjelasan Singkat
  • Uang Bank Definisi, Penjelasan Singkat
  • Utang Negara: Konsep, Indikator, Dampak, Pro dan Kontra
  • Utang Negara Konsep, Indikator, Dampak, Pro dan Kontra
  • Ilmu Ekonomi Keuangan: Konsep Dan Topik
  • Ilmu Ekonomi Keuangan Konsep Dan Topik
  • Anuitas: Definisi dan Cara Menghitung
  • Anuitas Definisi dan Cara Menghitung
  • Agunan: Cara Kerja dan Mengapa Penting
  • Agunan Cara Kerja dan Mengapa Penting
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami