• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Ekonomi Produksi: Konsep, Variabel Utama, Contoh

April 15, 2022 · Ahmad Nasrudin

Ekonomi Produksi Konsep, Variabel Utama, Contoh

Contents

  • Ekonomi produksi jangka pendek dan jangka panjang
  • Variabel utama dalam ekonomi produksi
  • Contoh perhitungan

Apa itu: Ekonomi produksi (production economics) adalah suatu kegiatan ekonomi untuk mengkonversi input menjadi output yang bernilai tambah. Produksi mengacu pada jumlah unit yang dihasilkan perusahaan selama periode waktu tertentu. Dalam ekonomi mikro, perusahaan yang beroperasi secara efisien harus memperoleh pengetahuan yang baik tentang total produk, produk marginal, dan produk rata-rata. Pengetahuan tersebut berguna untuk membuat keputusan operasional yang lebih baik.

Ekonomi produksi jangka pendek dan jangka panjang

Produksi jangka pendek mengacu pada total output yang dapat dicapai perusahaan dalam periode waktu yang lebih pendek. Lamanya jangka waktu tergantung pada seberapa cepat perusahaan dapat membuat perubahan faktor produksi yang bersifat tetap. Faktor produksi tersebut mencakup mesin dan pabrik.

Dalam jangka pendek, perusahaan hanya dapat mengubah faktor produksi variabel seperti tenaga kerja, lembur atau bahan baku untuk menyesuaikan tingkat produksi. Sedangkan, faktor produksi tetap tidak akan berubah dalam jangka pendek.

Sedangkan, produksi jangka panjang mengacu pada output yang dapat dicapai perusahaan setelah membuat perubahan pada mesin, pabrik, ukuran pabrik, dan struktur modal. Artinya, semua faktor produksi bersifat variabel. Faktor-faktor tersebut biasanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk diubah. Seberapa lama perubahan tersebut? Tergantung pada karakteristik industrinya.

Contoh jangka panjang dan jangka pendek

Misalnya, sebuah perusahaan kilang minyak ingin meningkatkan produksi bensin. Dalam jangka pendek, kilang tersebut dapat mempekerjakan lebih banyak pekerja atau memberi insentif lembur. Alternatifnya, perusahaan dapat membeli minyak mentah dalam jumlah yang lebih besar untuk menambah produksi dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas.

Tapi, perusahan hanya dapat meningkatkan output sampai kapasitas maksimum. Setelah itu, output tidak dapat meningkat lagi. Perusahaan harus menambah faktor produksi tetapnya. Untuk itu, perusahaan membeli mesin tambahan, memperluas ruang pabrik saat ini atau berinvestasi dalam teknologi baru.

Variabel utama dalam ekonomi produksi

Dalam ekonomi mikro, ada tiga indikator utama untuk melacak output sehubungan dengan faktor produksi yang digunakan. Indikator tersebut adalah:

  1. Total produk
  2. Produk rata-rata
  3. Produk marginal

Total produk

Total produk adalah output maksimum yang dapat dihasilkan oleh jumlah tenaga kerja tertentu ketika bekerja dengan jumlah unit modal yang tetap. Indikator ini memberikan wawasan tentang ukuran perusahaan relatif terhadap industri secara keseluruhan. Tetapi, indikator ini tidak menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam memproduksi outputnya.

Produk rata-rata

Produk rata-rata sama dengan total produk tenaga kerja dibagi dengan jumlah unit input yang dipekerjakan. Sebagaimana produk marginal, produk rata-rata dinyatakan untuk faktor produksi tertentu. Misalnya, jika kita membagi total produk dengan tenaga kerja, kita mengukur produk rata-rata tenaga kerja.

Produk rata-rata adalah ukuran produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan. Semakin tinggi produk rata-rata suatu perusahaan, semakin efisien perusahaan tersebut.

Untuk menghitung produk rata-rata, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Produk rata-rata = Total output/Total input yang digunakan

Produk marginal

Produk marginal mengacu pada jumlah output tambahan yang dapat diproduksi ketika perusahaan menggunakan satu unit tambahan dari faktor produksi tertentu.

Misalnya, kita mengukur berapa banyak output akan meningkat jika perusahaan menggunakan satu pekerja tambahan. Kita perlu mengukur produk marginal tenaga kerja (marginal product of labor atau MPL). Dalam kasus ini, produk marginal tenaga kerja mengukur produktivitas dari pekerja tambahan.

Biasanya faktor produksi menghadapi pengembalian marginal yang semakin berkurang. Ini berarti setiap unit tambahan dari faktor tersebut akan menyebabkan produksi tambahan yang lebih sedikit.

Kita dapat menghitung produk marginal dengan rumus berikut:

Produk marginal = Perubahan total output/Perubahan jumlah input

Contoh perhitungan

Mari kita gunakan contoh berikut untuk melihat bagaimana perubahan dalam tenaga kerja mempengaruhi total produk, produk marginal dan produk marginal rata-rata. Kita asumsikan bahwa skenario produksi terjadi dalam jangka pendek. Oleh karena itu, mesin, pabrik dan ukuran pabrik tidak berubah.

Misalnya, ketika perusahaan menggunakan 2 pekerja, perusahaan menghasilkan output sebanyak 1.810. Dalam hal ini, produk rata-rata tenaga kerja adalah sebesar 905 (1.810/2). Sementara itu, produk marginal tenaga kerja adalah sebesar 810 = (1.810-1.000)/(2-1).

Dari data produk marginal, kita bisa melihat bahwa setiap unit kerja tambahan memberikan kontribusi lebih sedikit ke total produk (produk marginal menurun). Ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi di perusahaan ini sudah optimal, yakni 2 pekerja.

No related posts.

TRENDING

  • Investasi Asing Langsung: Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
  • Produk marjinal Yang Menurun
  • Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya
  • Pernyataan Misi: Definisi, Pentingnya, Karakteristik, Contoh

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Investasi Asing Langsung: Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami