• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Badan Amal?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada September 3, 2019

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Badan Amal
Advertisement

Organisasi amal atau badan amal adalah organisasi nirlaba yang tujuan utamanya adalah filantropi dan kesejahteraan sosial (misalnya pendidikan, agama, atau kegiatan lain yang melayani kepentingan umum atau kebaikan bersama).
Definisi hukum dari badan amal bervariasi antara negara. Peraturan, perlakuan pajak, dan cara hukum amal mempengaruhi organisasi amal juga beragam. Organisasi amal tidak boleh menggunakan salah satu dananya untuk menguntungkan individu atau entitas individu.

Kelebihan Badan Amal

Manfaat sosial. Badan amal memberikan dukungan finansial untuk kesejahteraan masyarakat. Cakupannya juga luas, baik di dalam negeri atau internasional.
Banyak badan amal membantu menggalang dana untuk penelitian medis dan tujuan-tujuan layak lainnya termasuk perlindungan anak-anak dan pencegahan kekejaman terhadap hewan.
Pengecualian pajak. Sebagai organisasi nirlaba, badan amal dibebaskan dari pajak perusahaan. Ada juga konsesi untuk pajak lain seperti tarif bisnis, bea materai, pajak capital gain, dan pajak warisan atas hadiah yang dibuat dalam wasiat.
Insentif pajak untuk donor. Para donor, baik perorangan maupun organisasi, dapat memperoleh tunjangan pajak penghasilan atas dana yang disumbangkan untuk amal. Ini menimbulkan insentif bagi donor untuk memberikan uang kepada badan amal.
Tanggung jawab terbatas. Badan amal dapat mendaftar menjadi perusahaan terbatas untuk melindungi kepentingan karyawan dan manajer yang memiliki tanggung jawab terbatas.
Pengakuan dan kepercayaan publik. Setelah terdaftar sebagai badan amal, perusahaan sosial dapat mengumpulkan dana untuk tujuan tersebut. Legalitas tersebut juga membuat donor masyarakat umum dan perusahaan menjadi lebih percaya diri dalam menyumbangkan uang untuk amal.

Kekurangan

Birokrasi. Badan amal harus terdaftar sebelum dapat beroperasi. Badan-badan pemerintahan ini juga membatasi jenis kegiatan amal yang bisa dan tidak bisa dilakukan.
Efek disinsentif. Kurangnya motif laba dapat menyebabkan masalah. Misalnya kebanyakan sukarelawan tidak dapat menawarkan layanan mereka untuk waktu yang lama. Bahkan pekerja bergaji seperti dibayar jauh lebih rendah dari apa yang bisa mereka peroleh dalam organisasi nirlaba.
Penipuan amal. Kegiatan keuangan harus dicatat dan dilaporkan ke badan pengatur. Ini untuk melindungi kepentingan donor dan untuk mencegah penipuan amal (penyalahgunaan sumbangan amal).
Ketidakefisienan. Meskipun badan amal terbatas menawarkan perlindungan kepada pemilik, itu juga berarti bahwa mereka yang menjalankan amal tidak secara pribadi bertanggung jawab atas segala utang yang terjadi.
Sumber keuangan terbatas. Sebagian besar badan amal bertahan hidup hanya dengan satu sumber keuangan, yakni sumbangan. Dengan sejumlah besar badan amal saingan dan dana yang terbatas dari donor, terutama selama krisis ekonomi, mereka harus terus-menerus bersaing untuk mendapatkan donasi.

Bagikan

Related

  • Perusahaan Sosial: Definisi, Pentingnya, Contoh, Tujuan, Cara Kerjanya
  • Perusahaan Sosial Definisi, Pentingnya, Contoh, Tujuan, Cara Kerjanya
  • Apa Perbedaan Antara Sektor Swasta Dengan Sektor Publik
  • Apa Perbedaan Antara Sektor Swasta Dengan Sektor Publik
  • Lembaga Swadaya Masyarakat: Pengertian, Contoh, Pendanaan
  • Lembaga Swadaya Masyarakat Pengertian, Contoh, Pendanaan
  • Pelaku Ekonomi: Jenis dan Perannya
  • Pelaku Ekonomi Jenis dan Perannya
  • Daftar Contoh Perusahaan Sosial Yang Mungkin Anda Familiar
  • Daftar Contoh Perusahaan Sosial Yang Mungkin Anda Familiar
  • Apa Saja Karakteristik Badan Amal?
  • Apa Saja Karakteristik Badan Amal

Topics: Badan Amal, Organisasi Bisnis

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Budaya Perusahaan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami