• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Keuangan › Investasi

Auditor: Definisi, Jenis dan Tugas

September 24, 2019 · Ahmad Nasrudin

Auditor Definisi Jenis dan Tugas

Contents

  • Jenis auditor
  • Lingkup bidang pekerjaan auditor
  • BACAAN SELANJUTNYA

Siapa itu: Auditor adalah pihak yang melakukan pemeriksaan resmi atas pembukuan, sistem, akun, catatan hukum, dan dokumen dari suatu perusahaan. Pekerjaan dan pemeriksaan mereka mencakup berbagai bidang, seperti keuangan perusahan, pemasaran, teknologi informasi, dan perbankan sebagainya.

Jenis auditor

Berdasarkan hubungan dengan perusahaan yang diaudit, kita dapat mengklasifikan auditor menjadi dua:

  • Auditor eksternal
  • Auditor internal

Auditor eksternal

Auditor eksternal adalah perusahaan atau individu independen yang dipekerjakan oleh perusahaan yang akan diaudit. Mereka menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan perusahaan bebas dari salah saji material, baik karena penipuan atau kesalahan. 

Untuk audit perusahaan publik, mereka biasanya juga akan memeriksa dan menyatakan pendapat tentang efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. 

Tergantung pada kesepakatan, mereka juga dapat terlibat dalam melakukan pekerjaan pemeriksaan lain, yang mana mungkin tidak terkait dengan laporan keuangan.

Meskipun dipekerjakan dan dibayar oleh perusahaan yang diaudit, mereka harus dianggap independen. Tanggung jawab mereka adalah kepada pengguna laporan keuangan, bukan kepada manajemen perusahaan yang diaudit.

Auditor internal

Auditor internal bekerja sebagai staf di dalam perusahaan. Mereka membantu organisasi untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, kontrol, dan proses tata kelola. Tanggung jawab mereka adalah kepada manajemen.

Lingkup bidang pekerjaan auditor

Meskipun secara garis besar dibagi menjadi dua: eksternal dan internal, namun lingkup pekerjaan sangat bervariasi, terutama untuk audit internal. Itu tergantung di perusahaan dan posisi mana mereka bekerja. Berikut ini, saya akan merinci beberapa lingkup pekerjaan seorang auditor.

Audit perbankan

Dalam hal ini, auditor memeriksa kegiatan operasional bank. Mereka ditunjuk dan bertanggung jawab kepada direksi untuk menilai seluruh kegiatan operasional bank. Pekerjaan mereka biasanya meliputi pengawasan secara sistematis, melakukan verifikasi atas seluruh pembukuan bank, dan menyampaikan laporan kepada direksi maupun komisaris bank.

Audit periklanan

Lingkup pekerjaan mereka termasuk meninjau secara menyeluruh atas rencana, tujuan, strategi, dan kegiatan pemasaran. Tujuannya adalah untuk melihat apa yang berfungsi dan apa yang tidak. Hasil audit membantu manajemen untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan. 

Misalnya, untuk pemeriksaan terkait dengan periklanan, tugas mereka mungkin adalah melacak, menghitung, dan memverifikasi permintaan spanduk iklan atau memverifikasi sistem pelaporan iklan situs Web.

Audit keuangan perusahaan

Auditor memiliki kualifikasi profesional dalam melakukan pemeriksaan keuangan dan sistem akuntansi internal perusahaan sesuai standar akuntansi yang berlaku. Mereka bertanggung jawab atas keakuratan informasi keuangan perusahaan. 

Diantara tugas mereka adalah:

  • Memeriksa pembukuan perusahaan seperti memeriksa dokumen transaksi, utang piutang, dan nilai aset. 
  • Melakukan uji untuk mencocokkan benar tidaknya pencatatan.
  • Memeriksa apakah akun lengkap dan konsisten, dan apakah mereka sesuai dengan catatan pembelian, penjualan, dan inventaris lainnya.

Dari hasil pemeriksaan, mereka kemudian menyatakan opini audit tentang kewajaran keuangan perusahaan, apakah laporan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Audit pemerintahan

Auditor di sektor publik bertugas untuk memeriksa dan memelihara catatan lembaga pemerintah. Tergantung tempat mereka bekerja, cakupan tugas mungkin mencakup mengaudit bisnis dan individu swasta, di mana kegiatan mereka diatur atau dikenai pajak.

Auditor mungkin juga berspesialisasi dalam bagian forensik. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap praktik-praktik kejahatan yang melibatkan keuangan. Mereka membantu penegak hukum untuk mengidentifikasi potensi penipuan dan kejahatan finansial.

Audit konstruksi

Cakupan audit yang utama adalah analisis biaya yang dikeluarkan untuk proyek konstruksi tertentu. Mereka akan memeriksa berbagai dokumen dan informasi seperti:

  • Kontrak yang diberikan kepada kontraktor
  • Harga yang dibayarkan
  • Perubahan pesanan
  • Biaya overhead yang diizinkan untuk penggantian
  • Ketepatan waktu penyelesaian

Tujuan utama audit konstruksi adalah untuk memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk suatu proyek masuk akal.

Audit sistem informasi

Berbeda dengan beberapa audit keuangan lainnya, auditor sistem informasi harus memiliki kualifikasi di bidang teknologi informasi.

Mereka biasanya bertugas untuk meninjau dan mengontrol pengembangan perangkat lunak, pemrosesan data, dan akses ke sistem informasi. Tujuan utama audit adalah memastikan sistem informasi di dalam perusahaan memberikan informasi yang akurat kepada pengguna dan memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang memiliki akses ke data dan informasi.

Audit operasional

Audit operasional relatif kompleks. Auditor harus melakukan analisis terperinci mulai dari tujuan, proses perencanaan, prosedur, dan hasil operasi bisnis. Mereka mungkin bekerja di dalam perusahaan atau sebagai tenaga profesional eksternal. 

Tugas pokok mereka adalah mengevaluasi operasi dan proses bisnis perusahaan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Audit pajak

Cakupan tugas adalah analisis pengembalian pajak yang diajukan oleh individu atau badan usaha. Auditor akan melihat apakah informasi pajak dan setiap pembayaran pajak penghasilan yang dihasilkan adalah valid. 

BACAAN SELANJUTNYA

  • Eksposur Ekonomi: Konsep, Cara Kerja dan Mitigasi
  • Rasio Solvabilitas: Formula, Contoh dan Perhitungannya
  • Rasio Perputaran Persediaan: Formula, Perhitungan dan Cara Membacanya
  • Laba Kotor: Rumus, Pentingnya, Cara Menghitungnya, Batasannya
  • Aset Pajak Tangguhan: Definisi & Contoh
  • Aset Tidak Lancar: Daftar Contoh & Mengapa Penting
  • Rasio Perputaran Aset: Perhitungan dan Interpretasi
  • Jenis Rasio Keuangan: Analisis dan Interpretasinya
  • Analisis DuPont: Formula, Perhitungan, Dekomposisi, Pro, Kontra

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Fungsi produksi
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami