Contents
Perfect price discrimination atau diskriminasi harga sempurna adalah strategi diskriminasi dimana penjual membebankan harga tertinggi yang bersedia dan mampu dibayar oleh masing-masing konsumen. Ini juga dikenal dengan diskriminasi harga tingkat pertama.
Asumsi diskriminasi harga sempurna
Diskriminasi harga pada dasarnya berarti menerapkan harga yang berbeda untuk produk yang sama. Biasanya, perusahaan memiliki insentif untuk memotong harga untuk kelompok konsumen yang sensitif terhadap harga (permintaan elastis).
Ada tiga asumsi mendasar agar diskriminasi harga sempurna dapat terjadi, yakni:
- Untuk melakukannya, penjual harus tahu persis berapa harga tertinggi yang mampu dan sedia dibayar pembeli.
- Pembeli tidak bisa menjual kembali barang ke pembeli lainnya. Karena harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh masing-masing pembeli bervariasi, ada individu yang membeli dengan harga tinggi dan ada yang dengan harga rendah. Agar diskriminasi sempurna terjadi, tidak boleh ada jual-beli antara mereka.
- Harus ada perbedaan elastisitas harga di pasar yang berbeda untuk produk tersebut.
Asumsi-asumsi di atas sulit untuk terpenuhi. Akibatnya, diskriminasi harga sempurna sulit untuk diterapkan.
Efek terhadap surplus konsumen
Surplus konsumen pada dasarnya adalah manfaat ekonomi yang diperoleh konsumen ketika mereka membayar harga lebih rendah daripada harga yang mereka sedia dan mampu beli. Karena ada banyak konsumen, harga yang mau dan mampu dibayar oleh masing-masing konsumen juga bervariasi. Ada yang jauh lebih tinggi daripada harga pasar dan ada yang dekat dengan harga pasar, tergantung pada faktor-faktor seperti pendapatan.
Ketika harga pasar lebih rendah daripada harga yang konsumen sedia dan mampu beli, ada keuntungan yang dinikmati oleh konsumen. Dalam ekonomi, keuntungan ini dinamakan dengan surplus konsumen.
Dalam kasus diskriminasi harga sempurna, meskipun tidak ada kerugian bobot mati, manfaat yang dinikmati oleh konsumen tersebut hilang. Situasi ini biasanya terjadi dalam struktur pasar monopoli.
Kenapa di pasar monopoli? Alasannya karena produsen memiliki kekuatan pasar mutlak yang memungkinkannya untuk menerapkan diskriminasi harga. Kekuatan semacam itu datang karena pemonopoli adalah satu-satunya produsen. Dengan begitu, mereka dapat mengubah output, kualitas dan harga pasar sesukanya.
Selanjutnya, karena perusahaan mengenakan harga maksimum yang bersedia dan mampu dibeli konsumen untuk setiap unit yang dibeli, surplus konsumen hilang. Perusahaan menangkap semua surplus tersebut dan mengkonversinya menjadi keuntungannya sendiri.