• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Harga

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada August 1, 2019

Harga
Advertisement

Harga (price) adalah nilai moneter suatu barang atau jasa. Ketika Anda membeli sepatu, Anda memberikan sejumlah uang, yang sepadan dengan harga sepatu. Harga dikurangi biaya sama dengan laba yang dihasilkan oleh penjual.

Harga sebagai sinyal pasar untuk mengubah permintaan dan penawaran

Harga bertindak sebagai sinyal pasar. Jika harga suatu barang naik, konsumen tidak menyukainya. Mereka akan mengurangi permintaan.

Tapi, produsen melihat harga tinggi sebagai sinyal untuk meningkatkan pasokan. Harga yang lebih tinggi berarti margin keuntungan yang lebih signifikan.

Permintaan yang menurun dan meningkatnya pasokan pada akhirnya akan mengarah ke keseimbangan baru. Itu akan membentuk harga baru yang ideal bagi konsumen dan produsen.

Advertisement

Kondisi sebaliknya berlaku ketika harga jatuh. Permintaan akan meningkat, dan penawaran akan berkurang.

Apakah menurunkan atau meningkatkan harga jual akan meningkatkan pendapatan? Itu tergantung pada elastisitas permintaan untuk barang tersebut.

Faktor yang perlu dipertimbangkan

Anda harus berhati-hati dalam menetapkan harga barang atau jasa. Ini dapat berdampak pada kesuksesan produk Anda di pasar. Harga tidak hanya memengaruhi laba tetapi juga memengaruhi kuantitas yang Anda jual.

Harga mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika terlalu tinggi, konsumen tidak akan membelinya. Tapi, kalau terlalu rendah, keuntungan Anda lebih sedikit.

Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor saat menetapkan harga, termasuk:

  • Elastisitas permintaan
  • Tingkat persaingan
  • Proposisi penjualan produk Anda yang unik atau unique selling proposition (misalnya kualitas dan fitur)
  • Biaya produksi
  • Citra merek
  • Margin keuntungan
  • Siklus hidup produk

Metode penetapan harga

Advertisement

Berbagai metode penetapan harga tersedia, mana yang tepat, itu tergantung pada produk atau layanan yang Anda jual. Berikut adalah lima strategi penetapan harga umum:

  1. Skimming harga (price skimming): dimulai dengan harga tinggi dan kemudian menurun seiring waktu.
  2. Harga penetrasi (penetration pricing): menetapkan harga rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama ketika memasuki pasar baru.
  3. Harga kompetitif (competitive pricing): harga yang sama dengan pesaing.
  4. Harga biaya-plus (cost-plus pricing): biaya per unit produk ditambah margin keuntungan yang diinginkan (mark-up).
  5. Penetapan harga berbasis nilai (value-based pricing): menetapkan harga berdasarkan persepsi pelanggan terhadap nilai produk

Bagikan

Related

  • Pajak: Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Pajak Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kartel: Tujuan, Contoh, Karakteristik, Efek, dan Alasan Kegagalan
  • Kartel Tujuan, Contoh, Karakteristik, Efek, dan Alasan Kegagalan
  • Apa Lima Pengecualian Terhadap Hukum Permintaan?
  • Apa Lima Pengecualian Terhadap Hukum Permintaan
  • Defisit Perdagangan: Rumus, Penyebab, Dampak
  • Defisit Perdagangan Rumus, Penyebab, Dampak
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami