Contents
Investasi domestik swasta bruto (gross domestic private investment) mewakili pengeluaran investasi oleh sektor swasta. Ini adalah salah satu komponen produk domestik bruto (PDB) selain konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto.
Pertumbuhan investasi berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas produktif perekonomian (dan PDB potensial). Peningkatan investasi menggeser kurva permintaan agregat ke kanan dan merangsang PDB riil yang lebih tinggi. Ketika investasi meningkat, stok barang modal – seperti mesin dan pabrik – bertambah. Itu pada akhirnya mendorong peningkatan produksi.
Komponen investasi
Investasi domestik bruto swasta terdiri dari dua kategori utama: investasi bruto dan perubahan persediaan. Investasi bruto terdiri dari pembelian investasi residensial dan non residensial serta penggantian modal usang (depresiasi). Yang terakhir ini juga kita sebut sebagai capital consumption allowance.
Mari kita bedah komponennya satu per satu.
- Investasi non-perumahan mencakup pembelian barang modal seperti peralatan, truk, mobil, komputer dan perangkat lunak, mesin, dan pabrik.
- Investasi perumahan terdiri dari pembelian residensial baru, seperti apartemen dan rumah tapak.
- Perubahan persediaan mengacu pada perubahan persediaan perusahaan dalam periode tertentu. Persediaan termasuk barang setengah jadi, bahan baku, dan input lainnya. Bisnis menggunakannya untuk proses produksi lebih lanjut. Itu juga mencakup barang akhir sebelum terjual ke pasar. Biasanya, komponen perubahan persediaan relatif kecil dan sangat fluktuatif.
Tiga penentu investasi domestik swasta bruto
- Suku bunga. Tingkat bunga yang lebih tinggi membuat biaya investasi menjadi lebih mahal. Ketika bunga tinggi, bisnis cenderung enggan menghabiskan uang mereka untuk membeli barang modal, kecuali pengeluaran tersebut dapat menghasilkan pengembalian investasi yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika suku bunga rendah, biaya dana investasi juga kecil, mendorong bisnis untuk membeli peralatan baru.
- Ekspektasi harga di masa depan. Jika perusahaan memperkirakan harga output mereka meningkat relatif tinggi dibandingkan dengan tingkat harga umum (inflasi), mereka akan meningkatkan produksi untuk mengantisipasi margin laba yang lebih tinggi di masa depan. Mereka memutuskan untuk membeli peralatan baru untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Situasi ini biasanya terjadi ketika permintaan tinggi atau selama ekspansi ekonomi.
- Pemanfaatan kapasitas. Ketika perusahaan beroperasi mendekati kapasitas penuh (tingkat pemanfaatan kapasitas hampir 100%), mereka perlu meningkatkan pengeluaran investasi untuk memperluas kapasitas lebih lanjut.
Efek terhadap siklus ekonomi
Investasi domestik swasta bruto adalah komponen PDB yang paling fluktuatif. Perubahan ini biasanya dikaitkan dengan fluktuasi dalam siklus ekonomi. Perubahan dalam pengeluaran modal, terutama pengeluaran untuk persediaan, adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan fluktuasi ekonomi jangka pendek.
Persepsi bisnis tentang arah ekonomi di masa depan mempengaruhi perubahan persediaan. Jika perusahaan percaya bahwa permintaan akan produk mereka akan meningkat, mereka akan dengan cepat meningkatkan pembelian bahan baku dan meningkatkan inventaris. Di sisi lain, jika mereka percaya bahwa kegiatan ekonomi akan menurun, mereka akan melikuidasi persediaan segera.