Contents
Contingency leadership atau kepemimpinan kontingensi adalah kepemimpinan mengedepankan pada situasi kerja dan budaya organisasi. Teori kepemimpinan ini dikemukakan oleh Frederick E. Fiedler, yang mendalilkan bahwa gaya kepemimpinan yang sukses paling baik ditentukan oleh determinan situasional. Teori ini dikenal dengan teori kontingensi kepemimpinan (contingency theories of leadership).
Ide dasar kepemimpinan kontingensi
Kinerja dan kesuksesan pemimpin tidak hanya bergantung pada kualitas atau metodenya, tetapi juga pada situasi dimana gaya kepemimpinan itu bekerja. Ada argumen bahwa setiap jenis kepemimpinan diperlukan pada masanya. Artinya, gaya kepemimpinan tertentu diperlukan pada situasi tertentu dan tidak cocok pada situasi yang lain.
Tidak ada satu gaya kepemimpinan terbaik. Pemimpin akan paling efektif ketika gaya kepemimpinannya paling sesuai dengan situasi yang dihadapi. Dalam sebuah perusahaan situasi tersebut bisa terkait dengan karakteristik kelompok seperti tingkat pengalaman bawahan dan sifat tugas kelompok misalnya apakah terstruktur dengan jelas atau tidak.
Cara kerja teori kontingensi kepemimpinan
Teori kontingensi tidak berkaitan dengan membuat pemimpin beradaptasi dengan suatu situasi, melainkan tujuannya adalah untuk mencocokkan gaya pemimpin dengan situasi yang sesuai. Untuk memanfaatkan teori ini sebaik mungkin, penting untuk menemukan gaya apa yang dimiliki seorang pemimpin. Ini dilakukan melalui Least Preferred Coworker Scale (LPC).
LPC adalah daftar pertanyaan yang dirancang untuk mencari tahu karyawan seperti apa yang paling ingin diajak bekerja sama dengan seorang pemimpin, dan pada gilirannya menunjukkan gaya kepemimpinan. Total skor menentukan gaya kepemimpinan yang diperlukan.
- Skor LPC tinggi: pemimpin dengan keterampilan pribadi yang baik dan mengandalkan hubungan dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas. Ini adalah tipe pemimpin yang berorientasi pada orang (people-oriented leader). Mereka melakukan yang terbaik ketika tingkat hubungan antara mereka dan para pengikut berada pada puncaknya.
- Skor LPC rendah: pemimpin yang mencapai tujuan melalui fokus pada tugas dan kekuatan posisi. Gaya kepemimpinan ini berorientasi pada tugas (task-oriented leadership). Tipe ini paling efektif ketika kekuatan posisinya tinggi, serta struktur tugas yang telah baik.
Teori ini penting karena memberi pemilik bisnis wawasan untuk mengkombinasikan berbagai tipe kepemimpinan dengan situasi yang dibutuhkan. Di situasi tertentu, pemilik butuh manajer yang mau membengkokkan kebijakan jika keadaan menuntutnya. Di situasi yang lain, pemilih membutuhkan manajer yang patuh dan sangat ketat dalam menerapkan kebijakan perusahaan.