Contents
Apa itu: Pembangunan ekonomi (economic development) mengacu pada kemajuan sebuah perekonomian dalam hal kualitas. Itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi. Tetapi, itu juga berbicara tentang aspek multidimensi dari sebuah negara seperti peningkatan pendapatan per kapita, perbaikan pendidikan dan kesehatan, dan pengurangan kemiskinan dan ketimpangan.
Pembangunan ekonomi juga membahas tentang bagaimana sebuah negara bertransisi dari berbasis pertanian ke ekonomi berbasis industri dan memajukan teknologi. Dan yang terakhir, bagaimana itu semua berkontribusi terhadap peningkatan umum dalam standar kehidupan penduduk.
Definisi pembangunan ekonomi
Hollis Chenery and Moises Syrquin: “Variasi sistematis dalam aspek signifikan apa pun dari struktur ekonomi atau sosial yang terkait dengan peningkatan tingkat pendapatan atau indeks pembangunan lainnya.”
Michael Paul Todaro: “Proses multidimensi yang melibatkan reorganisasi dan reorientasi seluruh sistem ekonomi dan sosial”.
United Nations: “Upaya multidimensi untuk mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi bagi semua orang, melalui pembangunan sosial, ekonomi maupun lingkungan”.
Cambridge Dictionary: “Proses di mana sebuah ekonomi tumbuh dan menjadi lebih maju, baik dari dimensi ekonomi maupun sosial”.
Karl Seidman: “Proses menciptakan dan memanfaatkan aset fisik, manusia, keuangan, dan sosial untuk menghasilkan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik dan dibagi secara luas untuk suatu komunitas atau wilayah”.
Daphne Greenwood and Richard Holt: “Peningkatan standar hidup yang berbasis luas dan berlanjutan bagi individu dalam komunitas secara keseluruhan”.
Tujuan pembangunan ekonomi
Pembangunan lebih dari sekedar berbicara tentang bagaimana meningkatkan pendapatan atau meningkatkan jumlah barang dan jasa dalam perekonomian. Itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagaimana pertumbuhan tersebut bermanfaat bagi warga negara.
Pembangunan mempertimbangkan kesejahteraan inklusif, standar kehidupan yang lebih baik bagi semua warga negara. Itu juga tentang membangun kapasitas dan ketahanan dalam dunia yang cepat berubah dan tidak terduga.
Beberapa tujuan pembangunan ekonomi:
- Meningkatkan ketersediaan barang dan jasa. Ini tidak hanya berbicara tentang produksi, tetapi juga tentang bagaimana memperluas distribusi barang-barang dasar penunjang kehidupan seperti makanan dan minuman, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan dan perlindungan.
- Meningkatkan pendapatan per kapita. Pendapatan adalah salah satu jalan untuk menjadi lebih sejahtera. Selain itu, pendidikan yang lebih baik dan penyediaan lebih banyak pekerjaan adalah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga harus menempatkan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya dan manusia. Jadi, sejahtera di sini tidak hanya mengambil dimensi material tetapi juga immaterial.
- Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara bertanggung jawab. Individu dan negara harus bebas dari perbudakan, ketidaktahuan dan kesengsaraan.
Peningkatan rata-rata harapan hidup adalah contoh hasil dari pembangunan ekonomi. Contoh lainnya adalah produktivitas yang meningkat, tingkat melek huruf yang lebih tinggi, dan pendidikan publik yang lebih baik.
Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menekankan produksi, konsumsi dan pendapatan. Itu setidaknya tergambar pada bagaimana ekonom mengukur produk domestik bruto (PDB).
Perekonomian menghasilkan output barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga mengkonsumsinya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Begitu juga, bisnis menggunakanya untuk membuat membantu proses produksi.
Tujuan bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Mereka merekrut tenaga kerja dan membayar upah, yang mana menjadi sumber pendapatan bagi rumah tangga. Dari pendapatan mereka, individu menggunakannya untuk membeli barang dan jasa dari bisnis.
Jika produksi meningkat, perekonomian tumbuh. Sebaliknya, jika itu menurun, perekonomian terkontraksi. Itu semua tercermin dari perubahan PDB dari waktu ke waktu.
Sementara itu, pembangunan ekonomi membahas aspek ekonomi dan sosial secara lebih luas, tidak hanya aspek-aspek di atas. Itu juga berbicara tentang bagaimana perekonomian meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan penduduknya. Jadi, itu tidak hanya tentang meningkatkan produksi, konsumsi dan pendapatan, tetapi juga tentang aspek kesejahteraan lainnya, termasuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi.
Pembangunan mengarahkan perekonomian dan warga negara menuju kehidupan yang lebih baik. Itu berjalan dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pendapatan; meningkatkan akses ke barang dan jasa, layanan pendidikan dan perawatan kesehatan; mendorong kebebasan dan pilihan ekonomi dan sosial warga negara.
Jadi, pertumbuhan ekonomi menjadi landasan bagi pembangunan ekonomi. Melalui pertumbuhan ekonomi, perekonomian menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan. Jumah barang dan jasa meningkat, lebih bervariasi dan lebih berkualitas. Itu semua memungkinkan warga negara dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dan keinginan mereka. Dan oleh karena itu, standar kehidupan masyarakat mereka seharusnya membaik.
Tetapi, pertumbuhan ekonomi tidak selalu mengarah pada pembangunan ekonomi. Katakanlan sebuah perekonomian tumbuh tinggi. Manfaatnya mungkin tidak menyebar secara merata ke seluruh warga negara, tetapi hanya ke pemilik modal. Itu pada akhirnya menciptakan ketimpangan pendapatan dan kekayaan. Pertumbuhan tinggi tidak menghasilkan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, atau peningkatan layanan sosial penting seperti pendidikan, kesehatan dan sanitasi.
Selain itu, pertumbuhan tinggi seringkali mengorbankan lingkungan. Perilaku eksploitatif membuat degradasi dan permasalahan lingkungan muncul seperti limbah dan pemanasan global. Itu mungkin memberi manfaat bagi generasi sekarang tapi menjadi beban bagi generasi mendatang.
Singkat cerita, keberhasilan pembangunan ekonomi seharusnya tercermin dari perbaikan pada variabel-variabel berikut ini:
- Pendapatan per kapita (PDB per kapita)
- Literasi pendidikan
- Akses ke layanan kesehatan
- Kualitas dan ketersediaan perumahan dan sanitasi
- Tingkat standar lingkungan
- Kemajuan teknologi
- Angka harapan hidup
- Tingkat kemiskinan
- Hak perempuan
- Distribusi pendapatan
- Kondisi infrastruktur dan transportasi
Tahapan pembangunan ekonomi
Tahapan pembangunan ekonomi melibatkan tiga transisi berikut:
- Transformasi struktural
- Transisi demografis
- Urbanisasi
Transformasi struktural
Anda dapat mengamati struktur ekonomi dari komposisi PDB berdasarkan sektor ekonomi. Transformasi berarti bagaimana komposisi tersebut berubah dari waktu ke waktu.
Pada awalnya, perekonomian mengandalkan sektor pertanian (sektor primer). Industrialisasi kemudian berkembang. Sektor manufaktur (sektor sekunder) mulai mengambil peran yang lebih besar terhadap perekonomian dan PDB.
Di perkembangan berikutnya, sektor jasa (sektor tersier) tumbuh dan mulai menggeser peran dua sektor lainnya.
Transisi demografis
Ini terkait dengan perubahan komposisi populasi. Di tahap awal, tingkat kesuburan tinggi. Tapi, tingkat kematian juga tinggi karena fasilitas dan layanan kesehatan tidak memadai. Sehingga, angka harapan hidup juga rendah. Sebagai hasilnya, pertumbuhan populasi pada awal pembangunan ekonomi relatif terbatas. Ini biasanya terjadi di dalam perekonomian tradisional.
Pada tahap berikutnya, angka harapan hidup meningkat. Masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan. Selain itu, akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas membaik. Sebagai hasilnya, populasi tumbuh tinggi dimana populasi usia kerja juga relatif mendominasi. Negara-negara berkembang biasanya pada tahap ini.
Tahap berikutnya adalah pertumbuhan populasi yang rendah. Meski angka harapan hidup terus meningkat, namun tingkat kelahiran rendah. Selain itu, komposisi populasi mulai menua. Karakteristik ini biasanya melekat pada negara-negara maju.
Urbanisasi
Pada saat perekonomian mengandalkan pertanian, pedesaan menjadi pusat produksi. Industrialisasi kemudian mulai menggeser pusat-pusat pertumbuhan. Pusat-pusat perkotaan muncul dan menarik lebih banyak orang pindah dari pedesaan. Mereka mengharapkan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik di kota, baik dari sisi pendapatan, pendidikan maupun akses kesehatan.
Pada tahap berikutnya, perkotaan semakin berkembang. Kepadatan penduduk meningkat. Pusat-pusat perkantoran bermunculan. Mungkin anda juga akan melihat kesenjangan yang mencolok antara orang kaya dan miskin. Tekanan lingkungan dan sosial juga meningkat di daerah perkotaan.
Bacaan berikutnya
- Pembangunan Ekonomi: Definisi, Tujuan, dan Tahapan
- Distribusi Pendapatan: Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
- Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya
- Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan
- Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
- Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka