• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Makroekonomi

Pembangunan Ekonomi: Definisi, Tujuan, dan Tahapan

Diupdate pada January 23, 2023 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Ekonomi Pembangunan, Indeks Pembangunan Manusia, Koefisien Gini, Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi
You are here: Home / Ekonomi / Makroekonomi / Pembangunan Ekonomi: Definisi, Tujuan, dan Tahapan

Apa itu: Pembangunan ekonomi (economic development) mengacu pada kemajuan sebuah perekonomian dalam hal kualitas. Itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi. Tetapi, itu juga berbicara tentang aspek multidimensi dari sebuah negara seperti peningkatan pendapatan per kapita, perbaikan pendidikan dan kesehatan, dan pengurangan kemiskinan dan ketimpangan.

Advertisement

Pembangunan ekonomi juga membahas tentang bagaimana sebuah negara bertransisi dari berbasis pertanian ke ekonomi berbasis industri dan memajukan teknologi. Dan yang terakhir, bagaimana itu semua berkontribusi terhadap peningkatan umum dalam standar kehidupan penduduk.

Definisi pembangunan ekonomi

Hollis Chenery and Moises Syrquin: “Variasi sistematis dalam aspek signifikan apa pun dari struktur ekonomi atau sosial yang terkait dengan peningkatan tingkat pendapatan atau indeks pembangunan lainnya.”

Michael Paul Todaro: “Proses multidimensi yang melibatkan reorganisasi dan reorientasi seluruh sistem ekonomi dan sosial”.

United Nations: “Upaya multidimensi untuk mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi bagi semua orang, melalui pembangunan sosial, ekonomi maupun lingkungan”.

Cambridge Dictionary: “Proses di mana sebuah ekonomi tumbuh dan menjadi lebih maju, baik dari dimensi ekonomi maupun sosial”.

Karl Seidman: “Proses menciptakan dan memanfaatkan aset fisik, manusia, keuangan, dan sosial untuk menghasilkan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik dan dibagi secara luas untuk suatu komunitas atau wilayah”.

Daphne Greenwood and Richard Holt: “Peningkatan standar hidup yang berbasis luas dan berlanjutan bagi individu dalam komunitas secara keseluruhan”.

Advertisement

Tujuan pembangunan ekonomi

Pembangunan lebih dari sekedar berbicara tentang bagaimana meningkatkan pendapatan atau meningkatkan jumlah barang dan jasa dalam perekonomian. Itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagaimana pertumbuhan tersebut bermanfaat bagi warga negara.

Pembangunan mempertimbangkan kesejahteraan inklusif, standar kehidupan yang lebih baik bagi semua warga negara. Itu juga tentang membangun kapasitas dan ketahanan dalam dunia yang cepat berubah dan tidak terduga.

Beberapa tujuan pembangunan ekonomi:

  1. Meningkatkan ketersediaan barang dan jasa. Ini tidak hanya berbicara tentang produksi, tetapi juga tentang bagaimana memperluas distribusi barang-barang dasar penunjang kehidupan seperti makanan dan minuman, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan dan perlindungan.
  2. Meningkatkan pendapatan per kapita. Pendapatan adalah salah satu jalan untuk menjadi lebih sejahtera. Selain itu, pendidikan yang lebih baik dan penyediaan lebih banyak pekerjaan adalah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga harus menempatkan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya dan manusia. Jadi, sejahtera di sini tidak hanya mengambil dimensi material tetapi juga immaterial.
  3. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara bertanggung jawab. Individu dan negara harus bebas dari perbudakan, ketidaktahuan dan kesengsaraan.

Peningkatan rata-rata harapan hidup adalah contoh hasil dari pembangunan ekonomi. Contoh lainnya adalah produktivitas yang meningkat, tingkat melek huruf yang lebih tinggi, dan pendidikan publik yang lebih baik.

Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menekankan produksi, konsumsi dan pendapatan. Itu setidaknya tergambar pada bagaimana ekonom mengukur produk domestik bruto (PDB).

Perekonomian menghasilkan output barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga mengkonsumsinya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Begitu juga, bisnis menggunakanya untuk membuat membantu proses produksi.

Tujuan bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Mereka merekrut tenaga kerja dan membayar upah, yang mana menjadi sumber pendapatan bagi rumah tangga. Dari pendapatan mereka, individu menggunakannya untuk membeli barang dan jasa dari bisnis.

Jika produksi meningkat, perekonomian tumbuh. Sebaliknya, jika itu menurun, perekonomian terkontraksi. Itu semua tercermin dari perubahan PDB dari waktu ke waktu.

Advertisement

Sementara itu, pembangunan ekonomi membahas aspek ekonomi dan sosial secara lebih luas, tidak hanya aspek-aspek di atas. Itu juga berbicara tentang bagaimana perekonomian meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan penduduknya. Jadi, itu tidak hanya tentang meningkatkan produksi, konsumsi dan pendapatan, tetapi juga tentang aspek kesejahteraan lainnya, termasuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi.

Pembangunan mengarahkan perekonomian dan warga negara menuju kehidupan yang lebih baik. Itu berjalan dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pendapatan; meningkatkan akses ke barang dan jasa, layanan pendidikan dan perawatan kesehatan; mendorong kebebasan dan pilihan ekonomi dan sosial warga negara.

Jadi, pertumbuhan ekonomi menjadi landasan bagi pembangunan ekonomi. Melalui pertumbuhan ekonomi, perekonomian menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan. Jumah barang dan jasa meningkat, lebih bervariasi dan lebih berkualitas. Itu semua memungkinkan warga negara dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dan keinginan mereka. Dan oleh karena itu, standar kehidupan masyarakat mereka seharusnya membaik.

Tetapi, pertumbuhan ekonomi tidak selalu mengarah pada pembangunan ekonomi. Katakanlan sebuah perekonomian tumbuh tinggi. Manfaatnya mungkin tidak menyebar secara merata ke seluruh warga negara, tetapi hanya ke pemilik modal. Itu pada akhirnya menciptakan ketimpangan pendapatan dan kekayaan. Pertumbuhan tinggi tidak menghasilkan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, atau peningkatan layanan sosial penting seperti pendidikan, kesehatan dan sanitasi.

Selain itu, pertumbuhan tinggi seringkali mengorbankan lingkungan. Perilaku eksploitatif membuat degradasi dan permasalahan lingkungan muncul seperti limbah dan pemanasan global. Itu mungkin memberi manfaat bagi generasi sekarang tapi menjadi beban bagi generasi mendatang.

Singkat cerita, keberhasilan pembangunan ekonomi seharusnya tercermin dari perbaikan pada variabel-variabel berikut ini:

  • Pendapatan per kapita (PDB per kapita)
  • Literasi pendidikan
  • Akses ke layanan kesehatan
  • Kualitas dan ketersediaan perumahan dan sanitasi
  • Tingkat standar lingkungan
  • Kemajuan teknologi
  • Angka harapan hidup
  • Tingkat kemiskinan
  • Hak perempuan
  • Distribusi pendapatan
  • Kondisi infrastruktur dan transportasi

Tahapan pembangunan ekonomi

Tahapan pembangunan ekonomi melibatkan tiga transisi berikut:

  • Transformasi struktural
  • Transisi demografis
  • Urbanisasi

Transformasi struktural

Anda dapat mengamati struktur ekonomi dari komposisi PDB berdasarkan sektor ekonomi. Transformasi berarti bagaimana komposisi tersebut berubah dari waktu ke waktu.

Advertisement

Pada awalnya, perekonomian mengandalkan sektor pertanian (sektor primer). Industrialisasi kemudian berkembang. Sektor manufaktur (sektor sekunder) mulai mengambil peran yang lebih besar terhadap perekonomian dan PDB.

Di perkembangan berikutnya, sektor jasa (sektor tersier) tumbuh dan mulai menggeser peran dua sektor lainnya.

Transisi demografis

Ini terkait dengan perubahan komposisi populasi. Di tahap awal, tingkat kesuburan tinggi. Tapi, tingkat kematian juga tinggi karena fasilitas dan layanan kesehatan tidak memadai. Sehingga, angka harapan hidup juga rendah. Sebagai hasilnya, pertumbuhan populasi pada awal pembangunan ekonomi relatif terbatas. Ini biasanya terjadi di dalam perekonomian tradisional.

Pada tahap berikutnya, angka harapan hidup meningkat. Masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan. Selain itu, akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas membaik. Sebagai hasilnya, populasi tumbuh tinggi dimana populasi usia kerja juga relatif mendominasi. Negara-negara berkembang biasanya pada tahap ini.

Tahap berikutnya adalah pertumbuhan populasi yang rendah. Meski angka harapan hidup terus meningkat, namun tingkat kelahiran rendah. Selain itu, komposisi populasi mulai menua. Karakteristik ini biasanya melekat pada negara-negara maju.

Urbanisasi

Pada saat perekonomian mengandalkan pertanian, pedesaan menjadi pusat produksi. Industrialisasi kemudian mulai menggeser pusat-pusat pertumbuhan. Pusat-pusat perkotaan muncul dan menarik lebih banyak orang pindah dari pedesaan. Mereka mengharapkan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik di kota, baik dari sisi pendapatan, pendidikan maupun akses kesehatan.

Pada tahap berikutnya, perkotaan semakin berkembang. Kepadatan penduduk meningkat. Pusat-pusat perkantoran bermunculan. Mungkin anda juga akan melihat kesenjangan yang mencolok antara orang kaya dan miskin. Tekanan lingkungan dan sosial juga meningkat di daerah perkotaan.

Bacaan berikutnya

  • Pembangunan Ekonomi: Definisi, Tujuan, dan Tahapan
  • Distribusi Pendapatan: Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
  • Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya
  • Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Advertisement

Tag: Ekonomi Pembangunan, Indeks Pembangunan Manusia, Koefisien Gini, Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Keunggulan Absolut: Contoh, Asumsi, Kritik
  • Pay for Performance

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Keunggulan Absolut: Contoh, Asumsi, Kritik

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami