• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Operasi

Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan

Diupdate pada April 10, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Metode Produksi, Produksi

Kustomisasi Massal Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan
You are here: Home / Manajemen / Operasi / Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan

Apa itu: Kustomisasi massal (mass customization) adalah teknik untuk memodifikasi sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan dalam skala yang besar. Misalnya, dalam sebuah produksi, perusahaan memodifikasi dan menyesuaikan output terhadap permintaan dengan menggunakan teknologi manufaktur fleksibel. Selain manufaktur, teknik ini juga relevan di pemasaran, call center dan manajemen.

Advertisement

Produsen biasanya mendesain produk dan promosi secara khusus, termasuk dalam iklan. Selain itu, mereka tidak hanya menyesuaikan produk dengan permintaan, tetapi juga meraih skala ekonomi melalui pemasaran atau produksi massal.

Untuk melakukannya, perusahaan menggunakan teknologi manufaktur fleksibel. Teknologi tersebut memungkinkan untuk merekonsiliasi dua tujuan: biaya rendah dan diferensiasi (kustomisasi produk).

Dalam teknologi sebelumnya, dua tujuan tersebut dianggap tidak mungkin dicapai secara bersamaan. Biaya rendah mengharuskan perusahaan untuk membuat produk yang standar, memungkinkan mereka meraih penghematan dari skala ekonomi dan produksi massal. Selanjutnya, diferensiasi menekankan keunikan sehingga sulit untuk memproduksinya pada biaya yang rendah.

Dalam membangun kustomisasi massal, perusahaan mungkin mengandalkan teknik produksi massal untuk memproduksi beberapa bagian dari produk. Untuk produk akhir, mereka kemudian menyesuaikannya sesuai dengan permintaan dari masing-masing kelompok pelanggan.

Perbedaan antara produksi massal dan kustomisasi massal

Kustomisasi massal berbeda dari produksi massal. Di bawah produksi massal, pertimbangan utama adalah kuantitas. Perusahaan memproduksi output yang homogen dan terstandarisasi. Sehingga, tidak ada kustomisasi produk untuk menyesuaikan variasi permintaan pasar. Itu memungkinkan perusahaan menurunkan biaya produksi melalui skala ekonomi yang lebih tinggi.

Sebaliknya, di bawah kustomisasi massal, perusahaan mengkompromikan antara diferensiasi dan kuantitas. Tidak hanya mengadopsi produksi massal, perusahaan juga mendiferensiasi outputnya sesuai dengan selera konsumen. Sehingga, mereka dapat menawarkan produk mereka pada harga premium dan pada saat yang sama, menghemat biaya, memberikan mereka margin lebih tinggi.

Jenis kustomisasi massal

Kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan informasi penting lebih cepat, lebih dalam dan efisien daripada sebelumnya. Selain itu, teknologi memfasilitasi lebih banyak variasi desain dan fleksibilitas dalam produksi.

Advertisement

Dan, secara umum, jenis kustomisasi massal terbagi ke dalam empat kategori berikut:

  1. Kustomisasi kolaboratif
  2. Kustomisasi adaptif
  3. Kustomisasi transparan
  4. Cosmetic customization

Kustomisasi kolaboratif

Di bawah kustomisasi kolaboratif (collaborative customization), perusahaan berbicara dengan pelanggan untuk menentukan produk yang tepat dan paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Perusahaan kemudian memanfaatkan informasi tersebut untuk memproduksi output yang sesuai dengan masing-masing individu. Misalnya, beberapa perusahaan pakaian memproduksi celana atau jaket agar sesuai dengan masing-masing pelanggan mereka.

Kustomisasi semacam ini umum untuk bisnis online. Pelanggan dapat menentukan sendiri kriteria dan spesifikasi dari produk.

Kustomisasi adaptif

Dalam kustomisasi adaptif (adaptive customization), perusahaan menghasilkan produk terstandarisasi namun dengan beberapa fleksibilitas. Sehingga, ketika produk telah di tangan pelanggan, mereka dapat menyesuaikannya dengan keinginan dan kebutuhan mereka tanpa interaksi langsung dengan perusahaan.

Ambil contoh lampu Lutron. Pelanggan dapat memprogramnya untuk untuk memberikan efek estetika yang berbeda, sesuai dengan selera mereka.

Kustomisasi transparan

Perusahaan memproduksi produk yang unik kepada setiap pelanggan. Produk secara berkala berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan unik pelanggan individu tanpa melalui interaksi secara langsung.

Misalnya, hotel Ritz-Carlton mengembangkan database untuk menangkap informasi tentang preferensi pelanggan tanpa berbicara langsung dengan mereka. Ritz-Carlton menggunakan informasi tersebut untuk menyesuaikan layanan ke setiap pelanggan untuk kunjungan berikutnya.

Cosmetic customization

Perusahaan menghasilkan produk yang standar. Namun, untuk memasarkannya ke pelanggan, mereka menggunakan pendekatan yang unik untuk masing-masing segmen pelanggan. Misalnya, perusahaan menawarkan minuman dengan berbagai kemasan: kaleng, botol 1,5 liter, botol 750 mililiter.

Advertisement

Contoh kustomisasi massal

Kustomisasi massal telah berkembang di beberapa industri. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang mengadopsi kustomisasi massal:

  • Dell di industri komputer
  • Brooks brothers di produk pakaian
  • Nike di industri sepatu
  • Longchamp untuk produksi tas tangan
  • Toyota di industri mobil
  • Paris Miki, peritel kacamata Jepang
  • ChemStation untuk produk sabun industri
  • Ritz-Carlton di industri hotel

Manfaat kustomisasi massal

Kustomisasi massal adalah model bisnis yang sangat menarik untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan membangun keunggulan kompetitif. Itu menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan.

Pertama, kustomisasi massal adalah sarana untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan profitabilitas. Perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengkompromikan antara kuantitas dan diferensiasi. Dengan begitu, perusahaan dapat menetapkan harga premium. Dan, pada saat yang sama, mereka memproduksi secara lebih efisien, memanfaatkan skala ekonomi yang lebih tinggi.

Kedua, perusahaan dapat menawarkan produk dengan cara yang lebih memuaskan. Mereka memperoleh informasi mengenai variasi preferensi pelanggan dan menangkap selera masing-masing untuk menyesuaikan penawaran. Dengan demikian, mereka memiliki peluang untuk menawarkan pengalaman yang sangat personal. Sehingga, pada akhirnya, itu meningkatkan loyalitas pelanggan.

Ketiga, perusahaan dapat meminimalkan persediaan berlebih. Mereka dapat mengadopsi just-in-time untuk menyesuaikan antara permintaan, produksi dan persediaan. Itu memberitahu mereka secara tepat kapan dan berapa bahan baku baru harus mereka pesan. Selain itu, mereka memiliki lebih sedikit barang yang belum selesai untuk disimpan, mengurangi biaya overhead.

Keempat, pelanggan dapat menemukan dengan tepat apa yang mereka butuhkan dengan harga yang wajar. Mereka lebih terlibat dalam keputusan pembuatan produk.

Kelima, perusahaan dapat membangun hubungan jangka panjang dan mempertahankan konsumen. Bersama dengan konsumen, mereka bersama-sama menciptakan produk baru. Konsumen mendapatkan kesempatan untuk membeli produk yang lebih disukai. Selain itu, kesediaan mereka untuk membayar biaya tambahan meningkat.

Tantangan kustomisasi massal

Mengaplikasikan kustomisasi massal tidak selalu menghasilkan kesuksesan. Dan berikut adalah sejumlah tantangan untuk mengadopsi teknik ini.

Advertisement

Pertama, perusahaan memerlukan koordinasi yang lebih kompleks dan lebih baik. Mereka harus memiliki pemasok dan distributor yang dapat diandalkan untuk mendukung sinergi dengan produksi fleksibel. Misalnya, mereka harus memastikan pemasok dapat memenuhi kebutuhan bahan baku ketika permintaan tiba-tiba melonjak.

Tentu saja, koordinasi semacam itu sulit, terutama ketika perusahaan mengandalkan pemasok dan distributor eksternal. Salah satu solusi adalah melalui integrasi vertikal, dimana pemasok input dan distributor beroperasi di bawah kendali perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga membutuhkan perubahan mendasar dan terkoordinasi di fungsi bisnis mereka agar sukses. Kustomisasi massal tidak hanya tentang pemasaran dan produksi tetapi juga riset dan pengembangan produk, rantai pasokan, dan infrastruktur teknologi.

Kedua, teknologi terus berkembang. Perusahaan tidak bisa mengandalkan teknologi lama untuk mendukung teknik ini. Pesaing baru dapat muncul dengan teknologi baru, membuat perusahaan menjadi tidak lagi kompetitif. Demikian juga, investasi ke teknologi baru juga mengandung risiko dan belum tentu menghasilkan kesuksesan yang diharapkan.

Ketiga, biaya bertambah. Kompleksitas semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan. Perusahaan harus menangani berbagai kebutuhan dan keinginan pelanggan yang berbeda-beda.

Keempat, pelanggan tidak lagi bersedia membayar premium adalah alasan lain kegagalan kustomisasi massal. Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi kustomisasi massal, semakin banyak alternative bagi pelanggan. Mereka secara rasional akan memilih perusahaan yang menawarkan harga yang lebih murah. Mereka dapat segera beralih ke perusahaan lain ketika tidak puas dengan salah satu perusahaan.

Tag: Metode Produksi, Produksi

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Modal Ventura Cara Kerjanya, Caranya Menghasilkan Uang, Horizon Investasi

Modal Ventura: Cara Kerjanya, Caranya Menghasilkan Uang, Horizon Investasi

Apa itu: Modal ventura (venture capital) adalah modal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan baru, startup atau

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Disintermediasi
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Diskriminasi harga
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Disintermediasi
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Diskriminasi harga

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami