Contents
Capital mobility atau mobilitas modal adalah seberapa mudah modal bersirkulasi untuk berbagai penggunaan dan lokasi. Mobilitas sempurna terjadi ketika transaksi atau biaya terkait perpindahan modal adalah nol. Sebaliknya, imobilitas modal terjadi ketika ada biaya signifikan untuk memindahkan modal.
Faktor yang mempengaruhi mobilitas modal
Modal berpindah ke penggunaan atau lokasi alternatif yang menawarkan pengembalian tertinggi. Dengan begitu, aliran modal memungkinkan modal berkontribusi untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan potensi PDB.
Dalam dunia nyata, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mobilitas modal. Diantaranya adalah :
- Kebijakan pemerintah. Pemerintah dapat mengontrol aliran modal dengan menggunakan berbagai kebijakan seperti pajak, persyaratan tinggal minimum, persyaratan untuk persetujuan wajib, dan lain sebagainya.
- Home bias. Investor lebih suka menginvestasikan uang di negara asal mereka daripada pergi ke luar negeri.
- Informasi asimetris. Investor tidak memiliki informasi yang cukup tentang peluang di industri yang berbeda atau di pasar luar negeri.
- Volatilitas nilai tukar. Mata uang dengan fluktuasi yang tinggi membuat pengembalian investasi tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diandalkan, sehingga sulit untuk menghitung profitabilitas.
Pro kontra
Aliran modal memungkinkan pihak yang kekurangan modal dapat mendanai aktivitasnya. Misalnya, perusahaan dapat menerbitkan saham atau surat utang di pasar modal untuk mengumpulkan uang. Uang tersebut dapat mereka gunakan untuk kebutuhan investasi seperti pembelian peralatan dan pembangunan pabrik baru. Dalam hal ini, pasar modal menjadi memfasilitasi pengguna dan penyedia dana.
Kritik datang dari efek penularan yang tertanam pada aliran modal. Ini biasanya terjadi di pasar negara berkembang. Banyak pasar negara berkembang tidak memiliki lembaga keuangan modern. Mereka sangat bergantung pada aliran modal asing.
Jika modal adalah berbentuk investasi langsung, maka investasi semacam itu tidak terlalu rentan terhadap pembalikan tiba-tiba. Sebaliknya, jika investasi sebagian besar adalah investasi portofolio, maka itu rentan terhadap pembalikan tiba-tiba dan aksi spekulatif.
Beberapa pengkritik bahkan lebih skeptis lagi. Mereka berpendapat bahwa korelasi aliran modal dengan pertumbuhan ekonomi dipertanyakan. Tidak ada bukti bahwa mobilitas yang lebih tinggi memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.