Contents
Di bawah pendekatan pengeluaran, PDB sama dengan penjumlahan semua pengeluaran untuk barang dan jasa akhir yang diproduksi di suatu negara selama periode tertentu.
Ini adalah salah satu dari tiga pendekatan perhitungan PDB. Dua lainnya adalah:
- Pendekatan pendapatan
- Pendekatan output/produksi
Secara teori, ketiganya harus menghasilkan angka yang sama. Tapi, ketidaksamaan sering muncul karena ketidakakuratan sumber data dan metode pengumpulan. Kita menyebut kesalahan ini sebagai diskrepansi statistik (statistical discrepancy).
Rumus PDB pendekatan pengeluaran
PDB merupakan total pengeluaran dari empat sektor ekonomi makro:
- Sektor rumah tangga
- Bisnis
- Pemerintah
- Eksternal
Sektor eksternal mewakili pengeluaran bersih oleh orang asing. Tidak semua barang dan jasa produksi dalam negeri adalah untuk konsumsi domestik. Beberapa barang pergi keluar negeri untuk memenuhi permintaan dari orang asing. Begitu juga, perekonomian domestik juga perlu mengimpor beberapa barang yang tidak diproduksi dari dalam negeri.
Baiklah, berikut ini adalah rumus untuk menghitung PDB menggunakan pendekatan pengeluaran:
GDP = C + I + G + (X-M)
Dimana:
- C = Pengeluaran konsumsi
- I = Investasi domestik swasta bruto
- G = Pengeluaran pemerintah
- X = Ekspor
- M = Impor,
Pengeluaran konsumsi mencakup pembelian barang oleh rumah tangga. Itu terdiri dari pengeluaran untuk barang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan layanan. Di sejumlah negara, komponen ini menyumbang sebagian besar PDB.
Investasi domestik swasta bruto terdiri dari investasi barang modal dan perubahan persediaan. Pengeluaran oleh rumah tangga untuk rumah baru juga masuk kategori ini.
Pengeluaran pemerintah mencakup pengeluaran rutin – seperti gaji pegawai negeri, pembelian senjata untuk militer – dan pengeluaran investasi. Tapi, itu tidak mencakup pembayaran transfer karena tidak melakukan pertukaran barang dan jasa.
Ekspor mewakili permintaan asing untuk produk dan layanan dalam negeri. Harap anda ingat, PDB menangkap jumlah produksi barang dan jasa oleh domestik. Oleh karena itu, dalam persamaan, ekspor bertanda positif.
Impor mewakili pengeluaran domestik untuk produk dan layanan asing. Karena produk bukan berasal dari produksi dalam negeri, maka impor bertanda negatif.