Contents
Pemasaran berperan esensial bagi sebuah bisnis. Tanpa departemen ini, bisnis tidak bisa menjual produk. Bahkan, produk perusahaan tidak laku karena tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Departemen pemasaran ini juga berperan penting dalam menjaga hubungan kuat dengan pelanggan. Sehingga, ketika sukses menjalankan peran, uang terus mengalir ke perusahaan.
Meski menjadi sumber di mana uang mengalir ke perusahaan, namun departemen pemasaran membutuhkan dukungan dari departemen lain untuk beroperasi. Misalnya, manajer pemasaran menginformasikan ke manajer sumber daya manusia tentang kebutuhan untuk perekrutan dan pelatihan. Kerjasama ini vital untuk memastikan tim pemasaran berisi orang-orang kompeten.
Mengapa departemen pemasaran berperan vital bagi sebuah perusahaan?
Beberapa alasan menjelaskan mengapa departemen pemasaran adalah vital bagi sebuah perusahaan. Pertama, departemen ini mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan saat ini atau kebutuhan masa depan. Tugas ini adalah ranah mereka. Dari tugas ini, tim kemudian memutuskan bauran pemasaran yang tepat. Mereka mengambil keputusan tentang produk apa yang dijual, berapa harganya, bagaimana mempromosikannya dan mengirimkannya ke pelanggan.
Kedua, tim pemasaran berusaha untuk meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap produk perusahan. Sehingga, mereka tertarik untuk membeli. Dan setelah membeli, mereka kembali di kemudian hari untuk membeli lagi.
Ketiga, tim pemasaran berjuang untuk menjual sebanyak mungkin produk. Sehingga, perusahaan bisa memperoleh pendapatan yang maksimal. Departemen pemasaran adalah sumber di mana uang berasal. Itu tidak seperti departemen lain seperti operasi, sumber daya dan keuangan, yang mana merupakan penghabis uang dan tidak menghasilkan uang.
Keempat, departemen pemasaran bertugas meningkatkan atau mempertahankan pangsa pasar. Tugas ini terkait dengan bagaimana uang terus mengalir ke perusahaan.
Pangsa pasar pada dasarnya adalah tentang bagaimana perusahaan mempertahankan penjualan dibandingkan dengan pesaing. Kenaikan pangsa pasar menunjukkan kesuksesan perusahaan dalam menjual lebih banyak produk daripada pesaing. Dan jika perusahaan memiliki pangsa pasar dominan dan mempertahankannya, itu seharusnya mengarah pada lebih banyak uang yang mengalir ke perusahaan daripada pesaing.
Jika pada saat yang sama perusahaan efisien dalam menghasilkan uang, perusahaan menghasilkan profitabilitas yang kuat. Perusahaan menghasilkan uang lebih banyak dengan mengeluarkan lebih sedikit biaya.
Kelima, departemen pemasaran bertugas untuk mempertahankan atau meningkatkan citra perusahaan dan produknya. Selain itu, departemen ini bertugas untuk mempertahankan hubungan kuat dengan pelanggan. Jika berhasil, pelanggan loyal dan terus membeli, mengalirkan uang secara kesinambungan ke perusahaan.
Keenam, tim pemasaran mengidentifikasi peluang baru untuk menghasilkan uang. Misalnya, mereka mengembangkan produk baru setelah melakukan riset. Atau, mereka menargetkan segmen pasar baru di pasar yang ada saat ini karena ada peluang menjanjikan. Atau, mereka berencana untuk memasuki pasar baru di dalam atau di luar negeri. Semua itu berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Bagaimana departemen lain mendukung peran pemasaran?
Meski menjadi unit penghasil uang bagi perusahaan, departemen pemasaran memerlukan kerjasama dengan departemen lainnya untuk beroperasi. Misalnya, departemen pemasaran memperkirakan penjualan yang diperlukan ke depan. Kemudian, departemen operasi mempersiapkan jadwal produksi. Di satu kasus, jika departemen produksi tidak mendukung, tim pemasaran mungkin tidak menghasilkan penjualan maksimal karena kekurangan produksi. Di kasus lain, tim pemasaran mungkin menghadapi penumpukan barang karena produksi berlebihan, menyebabkan barang menumpuk di gudang dan biaya meningkat.
Demikian juga, tim pemasaran juga membutuhkan departemen keuangan untuk memperoleh dukungan anggaran. Anggaran yang kurang bisa menyebabkan penjualan tidak maksimal. Sebaliknya, kelebihan anggaran meningkatkan biaya peluang. Selain itu, departemen pemasaran membutuhkan departemen keuangan untuk menagih uang dari pelanggan ketika menjual secara kredit.
Sementara itu, departemen sumber daya manusia mendukung departemen pemasaran terkait dengan aspek seperti perekrutan dan pelatihan. Pekerjaan di departemen pemasaran membutuhkan keahlian beragam dan spesifik. Sehingga dengan berkolaborasi dengan departemen sumber daya manusia, tim pemasaran berisi orang-orang kompeten sesuai dengan kebutuhan.
Apa saja empat peran utama pemasaran?
Peran pemasaran tidak hanya sekedar mempromosikan dan menjual sebanyak mungkin produk. Tapi, itu lebih luas. Menjual adalah hasil akhir, tapi untuk sukses melakukannya, departemen ini harus mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemudian memuaskannya melalui bauran pemasaran yang dirancang. Kemudian, agar produk terus terjual dan uang terus mengalir masuk ke perusahaan, tim juga harus mempertahankan loyalitas pelanggan dan membangun hubungan kuat dengan mereka.
Singkat cerita, departemen pemasaran memiliki empat peran strategis berikut:
- Mengidentifikasi kebutuhan konsumen
- Memuaskan kebutuhan pelanggan
- Menjaga loyalitas pelanggan
- Membangun hubungan pelanggan
Mengidentifikasi kebutuhan konsumen
Tim pemasaran mencari tahu tentang apa yang dibutuhkan dan diminati konsumen. Itu tidak hanya terkait dengan produk dan aspek teknisnya seperti desain atau fitur lainnya. Tapi, itu lebih luas. Misalnya, tim pemasaran mencari tahu tentang kemampuan dan kesediaan konsumen untuk membayar. Kemudian, mereka memetakan di mana dan bagaimana konsumen biasanya membeli.
Secara umum, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan bertujuan untuk:
- Memastikan produk tetap fokus pada kebutuhan pelanggan.
- Mengidentifikasi kebutuhan eksplisit dan implisit konsumen dan menemukan peluang untuk produk baru.
Memuaskan kebutuhan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah tentang seberapa baik perusahaan memenuhi ekspektasi pelanggan. Pelanggan puas setidaknya jika perusahan bisa memenuhi ekspektasi mereka. Itu tidak hanya berbicara tentang produk, tapi juga tentang aspek lain, misalnya pengalaman pelanggan selama menggunakan dan berinteraksi dengan tenaga penjual perusahaan.
Pelanggan yang puas penting untuk memaksimalkan penjualan. Ketika pelanggan puas, mereka membeli. Dan setelah beberapa waktu, mereka membeli lagi. Sebagai hasilnya, kepuasan pelanggan akan mengalirkan uang pelanggan ke perusahaan secara berkesinambungan.
Alasan lain mengapa penting untuk memastikan pelanggan puas adalah untuk mempertahankan pangsa pasar. Memperbaiki reputasi dan mempertahankan pelanggan adalah alasan lain. Hubungan kuat dengan pelanggan juga terbangun ketika mereka puas.
Bagaimana perusahaan memuaskan kebutuhan pelanggan?
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah tahap pertama. Itu menjadi input ketika tim pemasaran merancang bauran pemasaran dan menjawab pertanyaan di bawah ini:
- Seperti apa produk yang seharusnya dijual? Fitur apa yang diminati pelanggan?
- Berapa harga yang harus dikenakan untuk setiap pelanggan?
- Bagaimana secara efektif mempromosikan produk dan menarik minat konsumen untuk membeli?
- Bagaimana memastikan produk tersedia ketika pelanggan membutuhkannya?
Perusahaan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menjawab pertanyaan di atas. Sehingga, mereka mendapatkan produk yang diinginkan, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dan pada harga yang sesuai.
Tapi, menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas tidak cukup karena perusahaan harus bersaing dengan pesaing. Tim pemasar harus mengidentifikasi peluang di mana perusahaan bisa lebih efektif memenuhi kebutuhan pelanggan daripada pesaing. Misalnya, itu mungkin terkait dengan layanan purna jual, fitur produk, harga atau bahkan keterampilan tenaga penjual ketika berinteraksi dengan pelanggan. Akhirnya, tim pemasaran menemukan proposisi jual unik, yang mana tidak hanya memuaskan pelanggan tapi juga melakukan lebih baik daripada pesaing.
Mempertahankan loyalitas pelanggan
Memuaskan kebutuhan pelanggan adalah langkah pertama. Dan mendorong loyalitas mereka adalah langkah berikutnya.
Loyalitas pelanggan pada dasarnya adalah tentang bagaimana pelanggan dan perusahaan, melalui produknya, terikat secara emosional. Itu kemudian termanifestasi dari seberapa bersedia pelanggan untuk berulang kali membeli dan terlibat lebih dalam.
Pelanggan yang loyal penting bagi perusahaan karena mengarah pada lebih banyak keuntungan. Perusahan bisa terus menjual produk bahkan ketika tidak dapat mengakuisisi pelanggan baru. Misalnya, ketika industri berada pada tahap matang, perusahaan sulit menemukan pelanggan baru di pasar yang ada saat ini. Mereka bertahan hidup di industri hanya mengandalkan pembelian berulang dari pelanggan yang ada.
Selain itu, pembelian berulang lebih murah daripada mengakuisisi pelanggan baru. Misalnya, itu tidak memerlukan promosi yang intensif untuk mendorong pelanggan potensial membeli.
Lantas, bagaimana mendorong pelanggan yang ada untuk loyal? Secara konseptual, itu adalah mudah, yakni dengan selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Perusahaan secara konsisten menawarkan proposisi jual unik. Ini membutuhkan perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perubahan dalam peta persaingan dan kebutuhan pelanggan. Sehingga, proposisi jual unik tetap relevan dari waktu ke waktu.
Membangun hubungan pelanggan
Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan vital untuk mendorong kepuasan dan loyalitas mereka. Upaya ini tidak hanya dilakukan setelah pelanggan membeli, merasa puas, dan membeli kembali. Tapi, itu berlangsung sejak mereka sadar dengan penawaran perusahaan. Misalnya, kesan dan hubungan tercipta ketika pelanggan potensial berinteraksi dengan tenaga penjualan. Tapi, itu mungkin hanya berlangsung singkat karena mereka tidak suka dan memilih produk pesaing.
Sementara itu, ketika interaksi pertama menghasilkan kesan positif, itu mengarah pada ketertarikan dan hasrat untuk membeli. Katakanlah, pelanggan potensial kemudian memutuskan untuk membeli. Setelah puas dengan pembelian, mereka mungkin membeli kembali di kemudian hari.
Selama proses di atas, hubungan dengan pelanggan terbangun. Dan ikatan emosional semakin kuat ketika pelanggan terus membeli dan bahkan terlibat lebih dalam, misalnya dengan mempromosikan produk ke rekan atau orang lain melalui media sosial.
Untuk mempertahankan hubungan kuat dalam jangka panjang, tim pemasaran melakukan riset untuk memahami mengapa pelanggan bersedia untuk terus membeli produk, termasuk dengan mempertimbangkan produk pesaing yang ada. Selain itu, mereka menggali informasi tentang bauran pemasaran apa yang perlu ditingkatkan agar relevan dengan kebutuhan pelanggan. Riset ini akan membuat pemasaran lebih efektif untuk mempertahankan pelanggan.
Selain untuk produk yang ada saat ini, riset penting untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan pelanggan. Tim pemasaran mengidentifikasi tren baru dalam permintaan pelanggan atau kesenjangan di pasar. Sehingga, perusahaan dapat menghasilkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan lainnya dari pelanggan, yang mana saat ini tidak tersedia.
Akhirnya, dengan terus menerus memuaskan kebutuhan, ikatan emosional yang kuat terbangun. Dan pada fase ini, pelanggan dan perusahaan saling membutuhkan. Sehingga, pelanggan merasa ada yang kurang ketika tidak membeli produk dari perusahaan yang sama.
Bacaan selanjutnya
- Bagaimana Struktur Departemen Pemasaran Diatur?
- Departemen Pemasaran: Fungsi dan Tanggung Jawab
- Empat Peran Pemasaran Yang Utama: Apa Saja Itu?
- Pemasaran: Definisi, Fungsi, Filosofi