Contents
Apa itu: Perjanjian perdagangan regional (regional trade agreement) adalah kesepakatan perdagangan antar berbagai negara di wilayah geografis tertentu. Perjanjian biasanya mengenai eliminasi hambatan perdagangan di antara negara-negara tersebut.
Kesepakatan tersebut dapat mengambil bentuk berbagai macam, mulai dari yang paling sederhana seperti area perdagangan bebas hingga yang paling kompleks, serikat ekonomi atau serikat moneter.
Kesepakatan biasanya mencakup berbagai aturan internal, yang mana berlaku hanya untuk negara-negara anggota. Ketika berhadapan dengan negara-negara non-anggota, mereka mungkin menerapkan aturan yang seragam. Atau, anggota mungkin memiliki kebijakan berbeda mengenai perdagangan dengan negara non-anggota, sebagaimana dalam perjanjian area perdagangan bebas. Itu tergantung pada tahap mana mereka telah mencapai kesepakatan.
Pentingnya perjanjian perdagangan regional
Perjanjian perdagangan penting karena umumnya berusaha mengurangi hambatan perdagangan antar negara anggota. Itu memungkinkan aliran perdagangan yang lebih besar, memberi peluang tumbuh bisnis dan meningkatkan pilihan konsumen.
Dalam banyak perjanjian perdagangan regional, kesepakatan tidak hanya menghilangkan hambatan perdagangan barang dan jasa, tetapi juga faktor produksi. Tenaga kerja dan modal bebas mengalir ke negara-negara anggota.
Sehingga, jika dirancang secara efisien, kesepakatan itu dapat meningkatkan lalu lintas perdagangan, investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Riset Bank Dunia menunjukkan bahwa perjanjian perdagangan regional meningkatkan perdagangan barang lebih dari 35% dan perdagangan jasa lebih dari 15%.
Jenis perjanjian perdagangan regional
Ada enam tahap perjanjian perdagangan regional. Diantaranya adalah:
- Area perdagangan preferensial
- Area perdagangan bebas
- Serikat pabean
- Pasar bersama
- Serikat ekonomi
- Serikat moneter
Area perdagangan preferensial
Area perdagangan preferensial (preferential trade area) membutuhkan tingkat komitmen terendah untuk mengurangi hambatan perdagangan. Negara-negara anggota tidak menghilangkan hambatan di antara mereka sendiri. Melainkan, mereka hanya menurunkan tarif dan memberikan akses preferensial ke produk tertentu.
Area perdagangan bebas
Di bawah perjanjian area perdagangan bebas (free trade area), negara anggota menyepakati penghapusan hambatan perdagangan barang dan jasa di antara mereka. Oleh karena itu, mereka dapat dengan bebas memindahkan barang dan jasa antar anggota tanpa proteksi perdagangan.
Tapi, masing-masing anggota masih mempertahankan kebijakannya sendiri terkait dengan negara-negara non-anggota. Jadi, mereka mungkin akan menerapkan tarif berbeda ketika berdagang dengan negara non-anggota.
Negara-negara non-anggota mungkin akan memanfaatkan ketidakseragaman tersebut untuk manfaatnya sendiri. Misalnya, mereka akan mengekspor produk ke negara anggota yang memiliki tarif terendah. Kemudian, untuk menjual ke negara anggota lainnya, mereka akan mengirimkannya dari anggota tersebut, alih-alih mengirimkannya langsung. Dengan begitu, mereka hanya menanggung tarif satu kali karena perdagangan antar negara anggota adalah nol tarif. Fenomena ini kita sebut dengan defleksi perdagangan.
Serikat pabean
Di bawah serikat pabean (custom union), negara-negara anggota menghapus hambatan perdagangan barang dan jasa di antara mereka dan mengadopsi kebijakan perdagangan eksternal yang seragam. Jadi, ketika mereka menetapkan tarif impor, mereka akan mengadopsi satu tarif.
Selain meningkatkan aliran barang dan jasa, tujuan serikat pabean adalah untuk menghilangkan defleksi perdagangan yang melekat pada area perdagangan bebas.
Pasar bersama
Pasar bersama (common market) adalah tahap lebih lanjut dari serikat pabean. Dalam hal ini, aliran bebas perdagangan tidak hanya untuk barang dan jasa, tetapi juga untuk faktor produksi.
Fitur utama pasar bersama adalah:
- Aliran bebas perdagangan barang dan jasa
- Aliran bebas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal
- Kebijakan seragam ketika berdagang dengan non anggota.
Serikat ekonomi
Serikat ekonomi (economic union)menggabungkan semua aspek pasar bersama plus mengadopsi kebijakan ekonomi bersama, baik fiskal maupun moneter. Mereka membentuk institusi ekonomi untuk mengkoordinasikan kebijakan ekonomi bersama. Contohnya adalah Serikat Ekonomi Uni Eropa.
Kemudian, jika anggota memutuskan untuk mengadopsi mata uang bersama, itu juga disebut sebagai serikat moneter (monetary union). Contoh serikat moneter adalah Zona Euro, yang mana merupakan bagian anggota Uni Eropa yang mengadopsi mata uang Euro.
Pro dan kontra perjanjian perdagangan regional
Manfaat dan kelemahan perjanjian perdagangan regional tergantung pada sampai tahap mana kesepakatan, apakah masih di area perdagangan bebas ataukah telah membentuk serikat ekonomi.
Manfaat perjanjian perdagangan regional
Secara umum, manfaat perjanjian perdagangan regional adalah:
- Pasar lebih luas. Bagi perusahaan, mereka dapat dengan lebih mudah menjual ke negara anggota dan bersaing secara adil karena tidak ada proteksi perdagangan. Itu memperluas pasar mereka.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi. Negara anggota memanfaatkan aliran bebas barang dan jasa untuk meningkatkan ekspor dan produksi dalam negeri.
- Lebih banyak pekerjaan. Pasar yang lebih luas mendorong bisnis untuk meningkatkan produksi. Mereka akhirnya menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan di dalam perekonomian domestik. Ketika aliran bebas mencakup faktor produksi, pekerja dapat mencari pekerjaan di negara anggota lainnya, meningkatkan mobilitas mereka.
- Akses modal lebih murah dan melimpah. Jika modal mengalir bebas di antara negara anggota, itu memudahkan perusahaan untuk mengumpulkan dana yang lebih murah untuk membiayai investasi.
- Posisi lebih kuat dalam negosiasi perjanjian internasional. Pembentukan serikat ekonomi, misalnya, meningkatkan ukuran dan kekuatan ekonomi Uni Eropa. Itu meningkatkan daya tawarnya dalam perjanjian perdagangan negara non-anggota.
- Lebih banyak pilihan. Konsumen mendapatkan manfaat dari aliran bebas perdagangan. Mereka memiliki lebih banyak akses ke produk yang lebih berkualitas dan lebih murah. Eliminasi hambatan perdagangan tidak hanya meningkatkan pasokan dan variasi produk, tetapi juga harga yang lebih rendah.
- Perbaikan kualitas dan inovasi. Perjanjian perdagangan membuka persaingan. Persaingan yang meningkat memaksa bisnis untuk tetap kompetitif agar bertahan di pasar. Itu mengarah pada inovasi, variasi produk yang berkualitas atau yang lebih murah.
Kerugian perjanjian perdagangan regional
Pengkritik menunjukkan bahwa penghapusan tarif secara selektif mungkin tidak meningkatkan kesejahteraan. Ini karena preferensi tarif dapat mengalihkan perdagangan dari produsen yang efisien di negara non-anggota ke produsen yang kurang efisien di negara anggota.
Eksportir tekstil Asia Timur, misalnya, mendapati diri mereka pada posisi yang kurang menguntungkan dalam bersaing di pasar AS dengan pemasok Meksiko setelah NAFTA ditandatangani, walaupun banyak dari mereka merupakan produsen yang lebih efisien.
Beberapa kerugian lain dari perjanjian perdagangan regional adalah:
- Defleksi perdagangan. Jika kesepakatan hanya mencapai tahap area perdagangan bebas, negara-negara non-anggota akan memanfaatkan ketidakseragaman tarif untuk keuntungannya sendiri.
- Meningkatkan ketergantungan ekonomis. Ketika sebuah negara anggota mengalami resesi, itu dapat mudah menyebar ke negara anggota lainnya. Krisis utang Zona Euro pada akhir 2009 adalah contohnya. Krisis bermula dari Yunani dan kemudian segera menular ke negara seperti Italia dan Spanyol.
- Reduksi kedaulatan ekonomi dan independensi kebijakan ekonomi. Di bawah serikat ekonomi, negara anggota mengadopsi kebijakan ekonomi bersama. Itu mungkin tidak sesuai dengan kepentingan ekonomi di masing-masing negara anggota. Kebijakan mungkin lebih memihak negara anggota dengan perekonomian besar dan cenderung mengabaikan kepentingan anggota lainnya.
- Kebangkrutan industri domestik. Meningkatkannya persaingan mematikan industri domestik karena tidak efisien dan daya saing rendah. Tekanan semakin berat jika industri tersebut menyerap tenaga kerja yang signifikan. Mobilitas tenaga kerja juga rendah karena perjanjian perdagangan regional mungkin hanya pada tahap area perdagangan bebas.