Contents
Integrasi regional (regional integration) adalah proses di mana negara-negara tetangga mengadakan perjanjian untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Beberapa negara lebih suka kerja sama regional daripada negosiasi perdagangan multilateral di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization atau WTO) karena lebih mudah untuk dicapai dan membutuhkan lebih sedikit waktu. Juga, integrasi regional bahkan tidak terlalu kontroversial secara politis.
Jenis dan tujuan integrasi regional
Integrasi regional dapat mengambil bentuk beberapa kolaborasi ekonomi, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Mereka:
- Area perdagangan bebas (free trade are). Ini adalah pergerakan bebas barang dan jasa antara anggota dengan mengurangi tarif. Tetapi, setiap negara anggota memiliki kebijakan perdagangan yang berbeda dengan yang bukan anggota.
- Serikat pabean (custom unions). Sama seperti area perdagangan bebas, tetapi negara-negara anggota memiliki kebijakan seragam terkait dengan perdagangan dengan non-anggota.
- Pasar bersama (common market). Arus pergerakan bebas tidak hanya barang dan jasa tetapi juga faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal.
- Serikat ekonomi (economic union), pasar bersama plus negara anggota melaksanakan kebijakan ekonomi yang seragam. Oleh karena itu, dalam implementasinya, serikat ekonomi membutuhkan pembentukan lembaga bersama, seperti Bank Sentral Eropa, di Uni Eropa.
- Serikat moneter (monetary union). Ini adalah bentuk lanjutan dari serikat ekonomi, di mana negara-negara anggota mengadopsi mata uang bersama – contoh seperti Euro di negara-negara anggota zona euro.
Tujuan kerja sama regional bervariasi tergantung pada setiap bentuk kolaborasi. Pada tingkat paling dasar, kemitraan ini bertujuan untuk mengurangi biaya barang dan jasa.
Untuk kolaborasi yang kompleks, tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk meningkatkan aliran bebas barang dan jasa tetapi juga untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi mereka. Posisi ekonomi anggota dalam ekonomi global meluas, dan itu penting dalam negosiasi internasional serta dalam berurusan dengan guncangan eksternal.
Faktor-faktor yang mendorong integrasi regional
Selain masalah ekonomi dan sosial bersama, kerja sama dibentuk karena dasar warisan budaya bersama. Pembentukannya juga didorong oleh dampak globalisasi dan pembentukan blok perdagangan di wilayah lain.
Pro dan kontra
Integrasi mengurangi biaya barang dan jasa karena pengurangan tarif. Juga, aliran bebas memungkinkan alokasi faktor produksi pada penggunaannya yang paling berharga, mendorong alokasi sumber daya yang lebih efisien.
Persaingan yang ketat mengarah pada efisiensi dan inovasi teknologi. Integrasi regional memungkinkan bisnis bebas masuk dan keluar dari negara anggota, sehingga meningkatkan persaingan.
Pembentukan pasar bersama juga menciptakan pasar yang lebih besar. Pasar yang lebih besar berarti peluang yang signifikan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dan keuntungan.
Namun kerja sama regional juga mengandung beberapa kelemahan. Guncangan di satu negara dapat dengan mudah dan cepat menyebar ke negara-negara anggota lainnya, seperti yang terjadi dalam krisis Yunani dan Italia. Itu membutuhkan langkah-langkah yang bijaksana dan terukur. Beberapa kesalahan dapat menyebabkan kejutan regional, atau bahkan internasional.
Meningkatnya persaingan dapat membunuh industri strategis di negara anggota. Pengangguran meningkat dan bertahan lama jika mobilitas tenaga kerja rendah. Dan, itu tidak menguntungkan secara politis.