• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Bisnis

Rasio konsentrasi: Rumus Perhitungan, Kelebihan, Kekurangan

September 5, 2022 · Ahmad Nasrudin

Rasio konsentrasi

Contents

  • Mengapa rasio konsentrasi penting
  • Rumus perhitungan rasio konsentrasi
  • Kelebihan dan kekurangan

Concentration ratio atau rasio konsentrasi adalah statistik yang mengukur penguasaan pangsa pasar oleh sejumlah perusahaan di industri. Ini menunjukkan ukuran perusahaan dalam kaitannya dengan industri mereka secara keseluruhan. 

Rasio konsentrasi rendah dalam suatu industri akan menunjukkan persaingan yang lebih besar diantara perusahaan-perusahaan di industri. Ini biasanya mengarah pada persaingan sempurna atau persaingan monopolistik. Sebaliknya, ketika konsentrasi tinggi, perusahaan akan mengarah pada struktur oligopoli.

Mengapa rasio konsentrasi penting

Rasio konsentrasi adalah salah satu indikator kuantitatif tingkat persaingan atau kekuatan monopoli dalam suatu industri. Semakin tinggi rasionya, semakin besar tingkat konsentrasi.

Rasio akan sama dengan 0%, menunjukkan persaingan sempurna dan 100% untuk monopoli. Rasio rendah sekitar 0% hingga 40% menunjukkan pasar berkisar dari persaingan sempurna hingga oligopoli. Selanjutnya, rasio lebih dari 40% hingga kurang dari 100% mengarah pada oligopoli.

Peningkatan rasio dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa pasar semakin terkonsentrasi. Perusahaan-perusahaan besar semakin mendominasi industri ini.

Rumus perhitungan rasio konsentrasi

Rasio yang biasa digunakan adalah rasio konsentrasi empat perusahaan (CR4). Rasio adalah jumlah dari pangsa pasar (S) dari empat perusahaan terbesar dalam suatu industri.

Selain CR4, rasio CR8 juga biasa digunakan untuk mengukur konsentrasi pasar di delapan perusahaan terbesar.

Secara umum, kita menghitung rasio konsentrasi menggunakan rumus berikut:

CR n = S 1 + S 2 + … + S n

Di mana, S adalah pangsa pasar perusahaan terbesar ke-n. Sedangkan untuk, CR4 dan CR8, kita menghitungnya menggunakan rumus:

CR 4 = S 1 + S 2 + S 3 + S 4

CR 8 = S 1 + S 2 + S 3 + S 4 + S 5 + S 6 + S 7 + S 8

Ambil contoh, ada tujuh perusahan di industri dengan pangsa pasar masing-masing sebagai berikut:

Indeks Herfindahl Hirschman dan rasio konsentrasi
Indeks Herfindahl Hirschman dan rasio konsentrasi

Rasio konsentrasi empat perusahaan terbesar adalah = 33% + 22% +15% + 12% = 82%.

Secara umum, nilai rasio konsentrasi berkisar antara 0 hingga 100 persen. Dan, aturan umumnya adalah adalah:

  • Tanpa konsentrasi: ketika CRn mendekati 0%, struktur pasar akan mengarah pada  persaingan sempurna atau paling tidak persaingan monopolistik. 
  • Konsentrasi rendah: 0% hingga 40%. Struktur pasar ini berkisar antara persaingan sempurna hingga oligopoli.
  • Konsentrasi sedang: 40% hingga 70%. Struktur pasar kemungkinan besar mengarah pada oligopoli.
  • Konsentrasi tinggi: 70% hingga 100%. Struktur pasar mengarah pada oligopoli hingga monopoli.  Jika CR1 = 100%, maka struktur pasar adalah monopoli
  • Konsentrasi total: 100%. Struktur pasar  berarti oligopoli yang sangat terkonsentrasi. Jika CR1 = 100%, maka struktur pasar adalah monopoli

Kelebihan dan kekurangan

Mudah untuk dihitung adalah kelebihan utama dari statistik ini.

Namun, ada dua kelemahan statistik ini. Pertama, statistik ini tidak menghitung kekuatan pasar. Misalnya, monopoli saat ini dapat menikmati pangsa pasar 100%, tetapi jika hambatan untuk masuk tidak signifikan, pemonopoli tidak akan memiliki kekuatan penetapan harga dan kemungkinan akan berperilaku seperti perusahaan dalam persaingan sempurna untuk tetap kompetitif dan menjaga pesaing potensial memasuki pasar. 

Kedua, rasio ini tidak terpengaruh oleh merger di tingkat atas. Misalnya, jika dua perusahaan terbesar di pasar bergabung, kekuatan harga dari entitas gabungan akan meningkat, tetapi rasio tidak akan berubah secara signifikan.

Dari contoh di atas, anggaplah bahwa dua perusahaan terbesar merger. Berdasarkan pangsa pasar baru, rasio empat perusahaan paska merger adalah sebesar 55% + 15% + 12% + 8% = 90%. Kita lihat bahwa setelah merger, rasio empat perusahaan naik hanya dalam jumlah kecil (8%) meskipun sekarang ada entitas besar yang mendominasi pasar (mengendalikan 55% pangsa pasar perusahaan). Salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan yang terakhir ini, kita dapat menggunakan Indeks Herfindahl-Hirschman.  

Alternatif

Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) adalah indikator alternatif ukuran perusahaan. Ini  dihitung dengan menjumlahkan kuadrat persentase pangsa pasar dari masing-masing perusahaan dalam suatu industri. HHI memiliki jumlah korelasi yang wajar terhadap rasio konsentrasi dan mungkin merupakan ukuran konsentrasi pasar yang lebih baik.

No related posts.

TRENDING

  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Difusi Teknologi. Cara Kerja, Faktor Penentu, vs. Infusi dan Transfer Teknologi 
  • 5P Strategi Mintzberg dan Komponennya
  • Tarif Impor: Definisi, Tujuan, Jenis, Keuntungan dan Kelemahan
  • Days of Inventory on Hand: Formula dan Cara Menghitung
  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi
  • Model Harrod-Domar: Formula, Cara Kerja, Pentingnya, Kritik

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Difusi Teknologi. Cara Kerja, Faktor Penentu, vs. Infusi dan Transfer Teknologi 
  • 5P Strategi Mintzberg dan Komponennya

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami