Contents
Apa itu: Valuasi aset (asset valuation) adalah proses menentukan nilai saat ini dari aset perusahaan, seperti saham, aset tetap dan aset tidak berwujud. Itu berguna untuk beberapa pengambilan keputusan seperti jual-beli saham perusahaan, akuisisi, dan asuransi aset.
Valuasi berbasis aset memungkinkan anda menghitung kekayaan bersih sebuah perusahaan dengan menambahkan nilai sekarang dari asetnya dikurangi nilai liabilitasnya.
Manfaat valuasi aset
Penilaian yang akurat dari nilai aset perusahaan adalah input penting dalam mengambil keputusan, seperti:
- Menentukan harga beli perusahaan target dalam sebuah akuisisi. Dengan demikian, pengakuisisi membeli pada harga yang tepat.
- Membeli atau menjual saham perusahaan. Analis menggunakan pendekatan fundamental untuk menghitung harga wajar dari saham perusahaan, yang mana berguna untuk mengambil keputusan jual atau beli.
- Membantu menghitung perpajakan. Perusahaan memiliki berbagai properti seperti fasilitas produksi. Dan, valuasi membantu menghitung pajak untuk aset semacam itu.
- Mengajukan pinjaman atau mengasuransikan aset. Valuasi berguna untuk menentukan premi yang tepat. Begitu juga, bank biasanya akan memvaluasi nilai dari aset yang menjadi agunan pinjaman.
Valuasi aset tetap
Untuk menilai aset tetap, ada berbagai alternatif metode yang dapat anda gunakan, termasuk:
- Metode biaya (cost method). Metode ini menentukan aset tetap berdasarkan pada harga pembelian aset tersebut.
- Metode nilai pasar (market value method). Dalam hal ini, nilai aset adalah berdasarkan pada harga pasar atau harga yang diproyeksikan ketika dijual di pasar terbuka.
- Metode berbasis nilai (value-based method). Metode ini menilai aset berdasarkan kapasitasnya untuk menghasilkan kas. Anda mengukurnya dengan menghitung net present value dari arus kas masa depan atau kas yang dihasilkan dengan menjual aset.
Nilai ekonomis aset tetap mengalami penurunan nilai seiring waktu karena faktor seperti keausan. Oleh karena itu, pengukurannya juga menyesuaikannya dengan penurunan nilai aset tersebut (depresiasi) dari waktu ke waktu. Secara spesifik, jika melaporkannya ke dalam laporan keuangan, perusahaan menyajikannya sebagai nilai bersih, yakni nilai aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Ada berbagai metode perhitungan penyusutan. Dua diantaranya adalah metode garis lurus dan metode saldo menurun.
Valuasi aset tidak berwujud
Aset tak berwujud adalah salah satu sumber keunggulan kompetitif perusahaan. Tapi, tidak seperti aset tetap, mereka memiliki substansi non-fisik. Sehingga, mereka lebih sulit untuk dikuantifikasi. Cara umum menilai aset tidak berwujud adalah dengan menggunakan:
- Pendekatan pasar: berdasarkan bukti pasar tentang apa yang telah dibayarkan pihak ketiga untuk aset tidak berwujud yang sebanding.
- Pendekatan pendapatan: mengasumsikan bahwa nilai suatu aset adalah nilai sekarang dari pendapatan masa depan dari aset tersebut.
- Pendekatan biaya: berdasarkan pada perkiraan biaya membangun atau memperoleh aset tidak berwujud baru yang kurang lebih sama dengan yang sudah ada.
Valuasi saham
Ada banyak metode untuk menentukan nilai (harga) saham perusahaan. Beberapa model yang sering digunakan adalah discounted dividend models, discounted free cash flow models, and comparable valuation.
- Discounted dividend model. Di bawah pendekatan ini, anda menghitung harga saham dengan mendiskontokan dividen masa depan ke nilai sekarang.
- Discounted cash flow model. Anda memvaluasi harga saham dari nilai sekarang dari proyeksi arus kas bebas masa depan. Tugas pertama anda adalah membuat proyeksi arus kas bebas dalam beberapa tahun ke depan (biasanya lima tahun). Anda kemudian mendiskontokannya menggunakan biaya rata-rata modal tertimbang (weighted average cost of capital).
- Comparable valuation. Untuk menentukan harga saham, anda menggunakan rasio valuasi dari beberapa perusahaan peers. Diantara rasio yang sering digunakan adalah price-to-earnings ratio (P/E ratio), price-to-book ratio (P/BV ratio) atau price-to-cash flow ratio.