Contents
Pasar keuangan maju menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi. Ketika berfungsi secara efektif, itu memungkinkan perekonomian secara efisien memaksimalkan modal keuangan untuk penggunaan terbaiknya.
Pasar keuangan menjadi tempat di mana perusahaan mengumpulkan uang untuk investasi modal mereka. Sehingga, ketika pasar berfungsi efektif, perusahaan dapat mengumpulkan dana pada biaya yang rendah.
Di sisi lain, rumah tangga mengumpulkan kekayaan dengan berinvestasi di pasar keuangan. Misalnya, anda mungkin membeli saham untuk mendapatkan dividen dan capital gain. Atau, anda mungkin membeli obligasi korporasi untuk mengharapkan kupon dan capital gain.
Berinvestasi menjadi cara untuk memperoleh pengembalian atas uang kita dan karena itu, lebih produktif daripada menyimpannya di bawah bantal.
Singkat cerita, pasar keuangan mempertemukan mereka yang memiliki kelebihan dana dan mereka yang membutuhkan uang. Dan jika berfungsi secara efektif, pasar memfasilitasi kita untuk memanfaatkan uang pada penggunaan tertingginya – investor mendapatkan pengembalian dan perusahaan berinvestasi di barang modal.
Alasan mengapa pasar keuangan vital
Sekarang, mari kita bahas alasan mengapa pasar keuangan vital bagi perekonomian, baik bagi sektor rumah tangga, bisnis, maupun pemerintah. Empat alasannya adalah:
- Memungkinkan modal keuangan dialokasikan pada penggunaan tertingginya
- Memfasilitasi likuiditas untuk transaksi
- Membangun kekayaan di dalam perekonomian
- Memfasilitasi dalam meningkatkan pembentukan modal
- Menentukan harga wajar bagi aset keuangan
Alasan-alasan di atas akan kita bahas pada bagian di bawah. Sementara itu, alasan lainnya untuk menjelaskan mengapa pasar keuangan penting adalah:
- Menyediakan dana bagi yang membutuhkan, misalnya, perusahaan untuk investasi modal dan pemerintah untuk belanja infrastruktur
- Memfasilitasi kita untuk mengelola risiko, misalnya melalui kontrak derivatif seperti opsi
- Sarana bagi kebijakan moneter untuk tertransmisi ke perekonomian
Memungkinkan modal keuangan dialokasikan pada penggunaan tertingginya
Pada contoh sebelumnya, uang kita maksimalkan dengan menginvestasikannya di aset keuangan. Sebagai investor, anda memaksimalkannya dengan menaruhnya di saham atau bond untuk mendapatkan pengembalian. Sehingga, itu lebih produktif daripada hanya ditaruh di bawah bantal.
Setelah uang berpindah tangan ke perusahaan, itu juga digunakan untuk keperluan produktifnya. Misalnya, perusahaan menggunakanya untuk membeli barang modal seperti mesin. Atau mereka menggunakannya untuk membangun pabrik baru.
Investasi di mesin dan pabrik baru berkontribusi meningkatkan output. Sehingga, perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada biaya untuk mengumpulkan dana. Selain itu, investasi juga menciptakan lebih banyak pendapatan dan pekerjaan bagi rumah tangga.
Sementara itu, pemerintah mungkin mengumpulkan utang untuk membiayai infrastruktur, umumnya dengan menerbitkan obligasi. Belanja infrastruktur adalah vital bagi perekonomian. Misalnya, pembangunan jalan dan jalur transportasi menurunkan biaya logistik. Semenetara itu, infrastruktur pendidikan vital untuk meningkatkan akses masyarakat ke layanan pendidikan untuk membangun sumber daya manusia berkualitas.
Memfasilitasi likuiditas untuk transaksi
Pasar keuangan memudahkan kita untuk memperdagangkan aset keuangan kita. Produk sekuritas memberikan kita pengembalian dan kita mudah untuk menemukan pihak lawan ketika ingin menjualnya. Sehingga, pasar yang likuid memungkinkan kita untuk menjual segera aset keuangan kita tanpa kehilangan nilai.
Sebaliknya terjadi, kita kesulitan ketika pasar tidak likuid. Selain itu, kita juga menanggung risiko ketika menjual aset keuangan. Karena tidak ada pembeli untuk penawaran pertama kita, kita mungkin harus menurunkan harga untuk menarik minat beberapa pembeli. Akibatnya, kita menderita kerugian karena menjual pada harga yang lebih rendah daripada yang kita inginkan.
Membangun kekayaan di masa depan
Pasar keuangan adalah tempat bagi kita untuk mendapatkan pengembalian atas uang kita. Misalnya, anda mendapatkan kupon ketika membeli obligasi. Dan pada saat jatuh tempo, pokok anda kembali. Sebelum jatuh tempo, anda juga potensial untuk mendapatkan capital gain ketika harganya naik.
Investor di pasar keuangan tidak hanya ritel. Tapi, mereka juga mereka juga berasal dari institusi. Perusahaan dan pemerintah juga bisa menjadi investor. Misalnya, perusahaan menempatkan kas mereka di saham atau obligasi dan mencatatkannya di akun tersedia untuk diperdagagnkan. Begi juga, pemerintah atau organisasi di bawahnya seperti melalui Sovereign Wealth Funds (SWFs) berinvestasi di obligasi pemerintah negara lain, yang mana memungkinkanya membangun kekayaan.
Akhirnya, kita bisa memindahkan uang dari saat ini ke masa depan melalui investasi di pasar keuangan. Sehingga, melalui investasi kita bisa menyiapkan dana untuk kebutuhan di masa depan seperti pensiun, pendidikan anak, keadaan darurat atau memburuknya keuangan akibat resesi.
Memfasilitasi dalam meningkatkan pembentukan modal
Pasar keuangan memfasilitasi perusahaan untuk mengumpulkan dana untuk investasi modal. Ketika mendapatkan dana pada biaya yang murah, perusahaan meningkatkan investasi karena lebih menguntungkan.
Peningkatan investasi mendorong perekonomian meningkatkan peningkatan modal yang terakumulasi . Sebagai hasilnya, perekonomian memiliki kapasitas produktif yang meningkat, memungkinkannya untuk menghasilkan lebih banyak output.
Menentukan harga wajar bagi aset keuangan
Harga wajar penting dalam pengambilan keputusan. Misalnya, jika anda membeli saham, anda perlu melihat harga wajarnya sebelum mengeluarkan uang. Sebaliknya, jika anda tidak tahu harga wajarnya, anda mungkin membeli saham tersebut terlalu mahal.
Kondisi sebaliknya juga berlaku bagi perusahaan. Mereka harus tahu pada harga wajar berapa mereka harus menjual saham ke publik. Tanpa harga wajar tersedia, mereka mungkin menjual pada harga rendah, membuat mereka mengumpulkan lebih sedikit dana daripada yang seharusnya.
Pasar keuangan memungkinkan kita untuk menentukan harga wajar melalui interaksi antara pembeli dan penjual. Permintaan dan penawaran bekerja untuk menentukan harga wajar, yakni harga terbaik bagi pembeli dan penjual. Harga tersebut mengurangi asimetri, yang mana merugikan salah satu pihak yang bertransaksi.
Jenis pasar keuangan
Pasar keuangan bervariasi dalam tipenya, tergantung pada bagaimana cara kita mengklasifikasinya. Contohnya adalah pasar modal dan pasar uang. Pasar modal kemudian terbagi ke dalam pasar saham dan pasar obligasi.
Selain keduanya, ada pasar valas, pasar komoditas, dan pasar real estate. Pasar derivatif juga adalah pasar keuangan.
Kemudian, berdasarkan siapa penjualnya, kita membedakan pasar keuangan menjadi dua jenis berikut:
- Pasar primer di mana surat berharga dijual pertama kali ke investor. Dana mengalir dari pembeli ke penerbit. Misalnya, anda memesan saham perusahan pada saat penawaran saham perdana.
- Pasar sekunder di mana transaksi terjadi antar investor (pedagang). Misalnya, anda membeli saham setelah listing di bursa efek.
Berdasarkan kapan transaksi diselesaikan dan aset dikirimkan, pasar keuangan terbagi menjadi dua: pasar spot dan pasar berjangka (futures market).
- Pasar spot adalah untuk pengiriman segera. Misalnya, di pasar valas membutuhkan waktu dua hari kerja kemudian untuk diselesaikan sejak tanggal masuk transaksi.
- Pasar future adalah untuk pengiriman di kemudian hari. Misalnya, kita membeli kontrak future pada tanggal 1 Juli untuk pengiriman 30 hari ke depan. Penjual akan mengirimkan aset underlyingnya pada 30 hari sejak 1 Juli.
Pasar keuangan juga bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan berapa lama instrumen yang diperdagangkan akan jatuh tempo. Mereka adalah:
- Pasar uang adalah untuk perdagangan instrumen jangka pendek – jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang – seperti kertas komersial dan sertifikat deposito.
- Pasar modal adalah untuk perdagangan instrumen jangka panjang, mencakup pasar saham dan pasar obligasi.
Kemudian, kita juga mengklasifikasikan pasar berdasarkan jenis aset keuangan yang diperdagangkan menjadi pasar investasi tradisional dan pasar investasi alternatif.
- Pasar investasi tradisional memperdagangkan kelas aset konvensional seperti saham dan obligasi.
- Pasar investasi alternatif memperdagangkan kelas aset seperti komoditas, sekuritas real estat, dan utang sekuritisasi.