• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Akuntansi Pertumbuhan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 11, 2022

Akuntansi Pertumbuhan
Advertisement

Growth accounting atau akuntansi pertumbuhan adalah alat ekonomi keuangan yang digunakan untuk mengukur kontribusi faktor produksi terhadap pertumbuhan ekonomi. Dua faktor produksi yang digunakan biasanya adalah modal dan tenaga kerja. 

Ini sebenarnya mirip dengan model regresi, dimana determinannya adalah modal dan tenaga kerja. Selanjutnya, residual dari persamaan, yang oleh para ekonom sebut sebagai produktivitas faktor total, secara tidak langsung menghitung laju kemajuan teknologi.

Persamaan akuntansi pertumbuhan

Persamaan pertumbuhan akuntansi menggambarkan bagaimana pertumbuhan ekonomi, diukur dari perubahan PDB riil, suatu perekonomian dipengaruhi oleh perubahan modal, tenaga kerja, dan teknologi.

Persamaan tersebut membantu kita menganalisis sumber pertumbuhan ekonomi pada tingkat lebih detail. Ini memungkinkan kita untuk memecah pertumbuhan ekonomi menjadi berbagai komponen di tingkat mikro dan dengan demikian memberikan ukuran yang sangat akurat dari pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Advertisement

Persamaan akuntansi pertumbuhan menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan PDB potensial sama dengan pertumbuhan teknologi ditambah tingkat pertumbuhan rata-rata tertimbang dari modal dan tingkat pertumbuhan rata-rata tertimbang dari tenaga kerja berdasarkan bagian relatifnya dalam pendapatan nasional. Persamaan akuntansi pertumbuhan dapat dituliskan sebagai berikut: 

Growth Accounting Equation
Growth Accounting Equation

Dimana:

  • Y adalah PDB potensial
  • A adalah residual, dikenal dengan istilah produktivitas faktor total (TFP) dan merujuk pada faktor teknologi
  • K adalah persediaan modal yang ada di suatu negara
  • L adalah ukuran angkatan kerja suatu negara
  • Δ adalah perubahan masing-masing variabel
  • WK adalah bobot modal, yang mana sama dengan jumlah keuntungan perusahaan, pendapatan bunga bersih, pendapatan sewa bersih, dan depresiasi, dibagi dengan total PDB.
  • WL adalah tenaga kerja, yang mana sama dengan kompensasi karyawan dibagi dengan total PDB.

Persamaan diatas dapat kita tulis ulang menjadi:

Growth in potential GDP
Growth in potential GDP

Persamaan di atas menunjukkan bahwa kontribusi tenaga kerja dan modal terhadap pertumbuhan PDB tergantung pada porsinya (W) dalam pendapatan nasional. Oleh karena itu, ketika bagian tenaga kerja lebih tinggi (misalnya 80% berbanding 20% untuk modal), peningkatan jumlah tenaga kerja akan memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap PDB dibandingkan dengan peningkatan setara dalam jumlah modal.

Kita dapat merumuskan kembali formula kedua diatas dalam hal per kapita untuk mengukur standar hidup di suatu negara. 

Growth in potential GDP per capita
Growth in potential GDP per capita
Advertisement

Rasio modal-tenaga kerja mengukur jumlah modal per unit tenaga kerja dalam perekonomian. Kontribusinya terhadap PDB tergantung pada porsinya dalam pendapatan nasional (WK). Oleh karena itu, dari persamaan diatas, kita tahu bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak yang lebih signifikan pada standar hidup ekonomi dibandingkan dengan modal (bobot pertumbuhan dalam teknologi sama 1 sedangkan, bobot pertumbuhan dalam rasio modal-tenaga kerja kurang dari 1).

Bagikan

Related

  • Pendalaman Modal: Faktor Penentu dan Dampak
  • Pendalaman Modal Faktor Penentu dan Dampak
  • Model Pertumbuhan Solow: Konsep dan Formula
  • Model Pertumbuhan Solow Konsep dan Formula
  • Distribusi Pendapatan: Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
  • Distribusi Pendapatan Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
  • PDB Potensial: Konsep, Formula, Faktor yang Mempengaruhi
  • PDB Potensial Konsep, Formula, Faktor yang Mempengaruhi
  • Apa 5 Sasaran Makroekonomi?
  • Apa 5 Sasaran Makroekonomi
  • Angkatan Kerja: Komponen, Mengapa Penting
  • Angkatan Kerja Komponen, Mengapa Penting
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami