• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Faktor Produksi: Jenis, Pentingnya dan Kompensasi Mereka

July 12, 2019 · Ahmad Nasrudin

Faktor Produksi Jenis Pentingnya dan Kompensasi Mereka

Contents

  • Apa saja jenis-jenis faktor produksi?
  • Mengapa uang bukan faktor produksi?
  • Mengapa sumber daya langka?
  • Biaya menggunakan faktor produksi
  • Mengapa sumber daya penting bagi perekonomian?
  • BACAAN SELANJUTNYA

Apa itu: Faktor-faktor produksi (factors of production) adalah input untuk memproduksi barang dan menyediakan jasa. Mereka terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Yang terakhir, kewirausahaan, menggabungkan ketiga faktor produksi lainnya. Disebut juga dengan sumber daya atau input.

Ketersediaan dan kualitas sumber daya menentukan pertumbuhan ekonomi. Ketika mereka tersedia lebih melimpah dan berkualitas lebih baik, itu memungkinkan perekonomian untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa.

Apa saja jenis-jenis faktor produksi?

Ekonom membagi faktor produksi menjadi empat kategori:

  1. Tanah
  2. Tenaga kerja
  3. Modal
  4. Kewiraswastaan

Tanah

Tanah bukan hanya lahan seperti untuk pertanian atau gedung perkantoran tetapi juga mencakup sumber daya alam, yang mana kita gunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Contohnya adalah kayu, minyak, batu bara, gas, logam, dan sumber daya mineral lainnya.

Sumber daya alam terdiri dari dua kelompok, sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

  • Sumber daya terbarukan (renewable resources)  tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas karena alam selalu terus memperbanyaknya. Contohnya adalah udara dan sinar matahari. Air adalah contoh lainnya, yang mana dapat kita gunakan untuk menghasilkan listrik dan untuk konsumsi.
  • Sumber daya yang tidak dapat diperbarui (non-renewable resources)  akan habis jika kita menggunakannya secara tidak bertanggung jawab. Mereka termasuk minyak, gas alam, batu bara, logam, dan mineral lainnya.

Beberapa negara, seperti Indonesia dan China, kaya akan sumber daya alam. Mereka kemudian mengkhususkan diri dalam ekstraksi dan produksi mereka, termasuk mengembangkan industri hilirnya.

Negara lain seperti Korea Selatan dan Jepang sumber daya alamnya kurang memadai. Mereka sangat bergantung pada impor dari negara lain. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mereka mengkhususkan diri bukan pada sumber daya alam tapi modal, tenaga kerja dan kewirausahaan.

Bisnis menggunakan sumber daya alam sebagai input dalam proses produksi. Misalnya, mereka menggunakan mineral bauksit untuk memproduksi aluminium, yang pada akhirnya dijual ke berbagai industri seperti mobil dan pesawat terbang.

Tenaga kerja

Tenaga kerja meliputi usaha, tenaga, keterampilan, dan pengetahuan individu, yang mana digunakan dalam proses produksi. Beberapa pekerjaan lebih membutuhkan usaha dan tenaga fisik daripada pengetahuan atau keterampilan. Sementara yang lain lebih mengandalkan keterampilan dan pengetahuan daripada usaha.

Sebagaimana sumber daya alam, kuantitas dan kualitas sumber daya menentukan berapa banyak output yang dapat dihasilkan. Misalnya, ketika merekrut lebih banyak pegawai, sebuah bisnis dapat memproduksi barang atau jasa. Begitu juga, ketika kualitas mereka meningkat, mereka lebih produktif dan menghasilkan lebih banyak output daripada sebelumnya. Dalam hal ini, pendidikan, pengalaman, dan pelatihan menentukan kualitas mereka.

Modal

Dalam konteks ini, modal merujuk pada modal fisik atau alat buatan manusia yang digunakan oleh bisnis untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi, itu mengecualikan modal finansial (uang). Contohnya adalah mesin, peralatan, peralatan, pabrik, dan bangunan lainnya.

Modal bervariasi menurut bisnis dan jenis pekerjaan. Misalnya, seorang dokter menggunakan stetoskop dan ruang pemeriksaan untuk memberikan layanan medis. Pekerja di pabrik menggunakan mesin untuk memproduksi makanan atau mobil. Dan, copywriter menggunakan komputer untuk membuat konten.

Kewirausahaan 

Kewirausahaan mewakili kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko dalam menyatukan dan mengorganisasikan sumber daya lainnya untuk menghasilkan barang dan jasa. Kita menyebut individu yang melakukan ini sebagai pengusaha, yang mana merupakan pemilik bisnis atau pendiri.

Untuk mewujudkan ide produk, pengusaha menggabungkan bahan baku atau input, karyawan, dan modal. Untuk mendapatkan ketiganya, mereka membutuhkan modal finansial, misalnya dari pinjaman bank. Atau, mereka menginvestasikan uang mereka sendiri.

Untuk menjadi sukses, mereka membutuhkan keahlian seperti pemikiran inovatif serta keterampilan organisasi, manajemen, dan kepemimpinan.

Pengusaha paling sukses adalah inovator. Mereka menemukan cara baru untuk memproduksi barang dan jasa. Pikirkan orang-orang seperti Bill Gates, Steve Jobs, Larry Page, dan Sergey Brin. Tanpa kewirausahaan mereka, Anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari komputer, Apple, atau berselancar online.

Mengapa uang bukan faktor produksi?

Para ekonom membedakan modal finansial (uang) dari modal fisik. Mereka tidak mengkategorikan modal finansial sebagai sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa.

Pasalnya, dengan uang, bisnis tidak bisa menggunakannya secara langsung untuk memproduksi barang atau jasa. Mereka tidak bisa membuat makanan kaleng dari uang. Begitu juga, mereka tidak bisa membuat laptop dengan uang. Jadi, dalam hal ini, uang bukanlah sumber daya produktif.

Kita memang bisa menggunakannya untuk membeli modal fisik seperti mesin atau komputer. Tapi, kontribusinya tidak langsung. Pernahkah Anda melihat seorang copywriter menulis konten dengan uang? Uang hanya memfasilitasi perdagangan. Artinya, dengan uang, copywriter dapat membeli komputer, di mana ia dapat menulis konten.

Mengapa sumber daya langka?

Sumber daya langka. Mereka tersedia terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tidak terbatas.

Pertimbangkan pakaian. Pakaian terbuat dari kapas, yang ditanam di tanah. Di negara produsen kapas, tidak semua lahan digunakan untuk menanam kapas. Beberapa lahan digunakan untuk menanam produk lainnya seperti kedelai atau padi, yang mana juga kita butuhkan.

Contoh lainnya adalah pekerja di pabrik pakaian. Mereka yang bekerja untuk memotong dan menjahit pakaian di pabrik juga terbatas. Tidak semua orang bekerja di pabrik pakaian. Orang lain perlu bekerja di pabrik lain untuk menghasilkan barang atau jasa lain yang kita butuhkan.

Kelangkaan kemudian memaksa kita untuk membuat pilihan. Produk apa yang perlu kita produksi?

Biaya menggunakan faktor produksi

Ketika menggunakan faktor produksi, kita mengeluarkan biaya. Bagi pemasok sumber daya, itu menjadi pendapatan mereka, kadang juga disebut sebagai hadiah atau imbalan (reward) yang mereka terima. Berikut adalah imbalan bagi faktor produksi:

  • Sewa sebagai kompensasi atas tanah
  • Upah untuk penggunaan tenaga kerja
  • Bunga untuk penggunaan modal
  • Keuntungan untuk berwirausaha

Jika kita menjumlahkan keempatnya, itulah pendapatan faktor (factor income), yang mana secara agregat, itu adalah pendapatan nasional.

Mengapa sumber daya penting bagi perekonomian?

Pertumbuhan ekonomi tidak hanya ditentukan oleh kuantitas faktor produksi, tetapi juga kualitas mereka. Keduanya menentukan kapasitas produktif perekonomian, yakni berapa banyak barang dan jasa yang dapat diproduksi,  baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Mengapa kualitas penting?  Mari kita ambil tenaga kerja sebagai kasus pertama. Ketika ada lebih banyak tenaga kerja (kuantitas), bisnis dapat menghasilkan lebih banyak output. Misalnya, satu orang memproduksi sebanyak 10 unit. Jika perusahaan merekrut pekerja baru sebanyak 10 orang, maka perusahaan mendapatkan tambahan output sebanyak 100 unit.

Kemudian, meski dengan jumlah tenaga kerja yang sama, perusahaan juga masih dapat menghasilkan output yang lebih banyak. Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas (kualitas) mereka, misalnya melalui pelatihan. Sehingga, katakanlah, setelah pelatihan, satu orang pekerja dapat menghasilkan output sebanyak 11 unit.

Kasus kedua adalah modal. Memiliki lebih banyak mesin berarti kapasitas produksi bisnis yang lebih tinggi. Demikian juga dengan mesin yang lebih canggih (kualitas), perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak output dari jumlah input yang sama. Misalnya, menggunakan komputer dapat menghasilkan lebih banyak artikel daripada menggunakan mesin ketik.

Kualitas adalah alasan mengapa negara-negara miskin sumber daya seperti Korea Selatan dan Jepang, dapat tumbuh menjadi negara maju. Mereka berinvestasi dalam produktivitas tenaga kerja dan modal untuk dapat berproduksi lebih banyak. Mereka juga mendorong  kewirausahaan.

Wirausahawan adalah mesin pertumbuhan ekonomi yang vital, memunculkan beberapa perusahaan besar dunia, seperti Samsung Electronics, Hyundai Motor, dan POSCO di Korea Selatan; dan Toyota Motor Corporation, SoftBank Group, Mitsubishi UFJ Financial Group, dan Sony Corporation di Jepang.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Empat Jenis Faktor Produksi, Apa Itu?
  • Ekonomi Normatif
  • Mengapa Kita Memiliki Kebutuhan Yang Tidak Terbatas?
  • Modal Keuangan
  • Apa Konsekuensi Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi?
  • Apakah Kelangkaan Hanya Berlaku Bagi Orang Miskin? Apa Penyebab Kelangkaan?
  • Apa itu Tenaga Kerja dalam Ilmu Ekonomi
  • Tanah sebagai Sebuah Faktor Produksi dalam Ilmu Ekonomi
  • Apa Itu Modal Dalam Ilmu Ekonomi Sebagai Faktor Produksi

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Model Cournot: Konsep, Asumsi, Solusi, dan Kritik
  • Kelompok Penekan: Definisi, Contoh, Jenis, Pentingnya
  • Cost-plus Pricing: Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami