Contents
Apa itu: Audit lingkungan (environmental audit) adalah sebuah pemeriksaan sistematis untuk menilai tanggung jawab lingkungan perusahaan. Itu bertujuan untuk mengidentifikasi kepatuhan lingkungan, memverifikasi kesenjangan implementasi tanggung jawab lingkungan apakah memenuhi tujuan yang dinyatakan, bersama dengan tindakan korektif terkait.
Audit memeriksa bahaya atau risiko yang potensial ditimbulkan oleh perusahan. Area yang diperiksa bisa mencakup kebijakan dan prosedur lingkungan milik perusahan, praktik penggunaan energi, daur ulang, pemborosan, konservasi, dan polusi. Kemudian, perusahaan dapat menggunakan hasilnya untuk menentukan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk kepatuhan.
Apa pentingnya audit lingkungan?
Dalam makna luas, audit lingkungan bertujuan untuk membantu menjaga lingkungan dan meminimalkan risiko aktivitas bisnis terhadap lingkungan dan keselamatan dan kesehatan manusia. Sedangkan, dalam perspektif perusahaan, itu bertujuan untuk memeriksa apakah perusahaan telah memenuhi peraturan dan persyaratan lingkungan dan mencapai tujuan lingkungan yang ditetapkan sebelumnya.
Audit tersebut penting karena beberapa alasan:
Untuk membangun reputasi perusahaan yang baik. Audit bisa memperkuat citra perusahaan. Misalnya, meski mungkin belum sepenuhnya patuh, upaya perbaikan yang dilakukan akan dipandang sebagai langkah positif oleh publik. Dan, jika telah patuh, itu bisa mengarah pada publisitas positif, mendorong publik tidak ragu untuk terus membeli produk dari perusahaan.
- Audit membantu bisnis menjadi lebih berkelanjutan. Itu juga menciptakan peluang pemasaran baru dengan konsumen lain. Misalnya, perusahaan menggunakan pengakuan atau akreditasi formal sebagai alat untuk menciptakan preferensi terhadap produk perusahaan.
Untuk menghindari kampanye negatif. Meningkatnya tuntutan eksternal terhadap tanggung jawab lingkungan oleh kelompok penekan dan aktivis lingkungan memaksa perusahaan memeriksa kepatuhan mereka terhadap persyaratan lingkungan. Meningkatnya perhatian terhadap lingkungan membuat tuntutan tersebut semakin populer. Jika perusahaan tidak patuh, misalnya, mereka bisa mengkampanyekan untuk memboikot produk perusahaan.
Untuk beradaptasi dan patuh terhadap peraturan lingkungan yang lebih ketat. Pemerintah mengadopsi peraturan dan standar lingkungan yang lebih ketat, biasanya sebagai konsensus internasional. Itu memaksa perusahaan harus patuh, jika tidak mau terkena sanksi.
Kemudian, ketika dilakukan dengan benar, audit lingkungan yang komprehensif bisa dapat mengungkap area masalah dan memberikan rekomendasi untuk tindak lanjutnya. Sehinga, perusahaan dapat memperbaikinya sebelum reputasinya hancur dan masalah regulasi muncul.
Terakhir, audit lingkungan memiliki beberapa tujuan, termasuk:
- Menilai kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang relevan.
- Menetapkan dasar kinerja untuk merencanakan dan mengembangkan sistem manajemen lingkungan.
- Mempromosikan pengelolaan lingkungan yang baik.
- Menjaga kredibilitas dengan publik.
- Meningkatkan kesadaran dan menegakkan komitmen internal perusahaan terhadap kebijakan lingkungan.
- Meminimalkan eksposur risiko dari masalah lingkungan terhadap kesehatan dan keselamatan.
Apa saja yang dilakukan auditor lingkungan?
Auditor lingkungan bertanggung jawab untuk memeriksa dan mendalami kebijakan dan prosedur lingkungan perusahaan. Dari hasil yang diperoleh dan sekiranya kurang memuaskan, mereka kemudian menyiapkan protokol untuk penerapan kebijakan dan standar lingkungan yang lebih baik.
Selain ketelitian, keterampilan komunikasi, kemampuan menulis laporan, dan keterampilan organisasi yang kuat, auditor lingkungan juga harus memahami sistem manajemen lingkungan, termasuk tentang undang-undang pengelolaan lingkungan dan ISO 14001.
Kemudian, tugas auditor lingkungan bisa sangat bervariasi antar pekerjaan. Itu bisa mencakup:
- Merencanakan metodologi serta prosedur audit.
- Memeriksa fasilitas dan prosedur operasional perusahaan, misalnya dengan melakukan kunjungan lapangan.
- Melakukan wawancara dan pertemuan dengan orang-orang kunci perusahan.
- Menilai kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan pedoman lingkungan yang ditetapkan pemerintah dan perusahaan.
- Menganalisis dokumentasi dan data audit untuk menyiapkan laporan temuan audit.
- Menyajikan temuan audit.
Auditor mungkin juga harus membuat rekomendasi untuk memperbaiki ketidaksesuaian atau meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan. Mereka juga bisa berkontribusi untuk mengembangkan rencana aksi untuk menerapkan perubahan yang direkomendasikan.
Apa saja jenis audit lingkungan?
Tiga jenis audit lingkungan utama:
- Audit kepatuhan lingkungan (environmental compliance audit) – mengevaluasi kinerja lingkungan dan praktik tanggung jawab lingkungan perusahaan, apakah perusahaan telah memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lain seperti ISO 14001. Itu biasanya paling komprehensif dan mungkin, paling mahal.
- Audit manajemen lingkungan (environmental management audit) – memverifikasi apakah perusahaan telah memenuhi tujuan, kebijakan dan kinerja lingkungan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
- Audit lingkungan fungsional (functional environmental audit) – berfokus pada pada satu elemen atau dampak kegiatan tertentu seperti audit pengelolaan air limbah, bahan, dan pemantauan kualitas udara.
Apa saja manfaat audit lingkungan?
Audit lingkungan dan hasilnya memberi manfaat sebagai input untuk:
- Memberi manajemen informasi tentang pengelolaan dan kinerja lingkungan perusahaan sebagai input untuk mengambil keputusan,
- Mengidentifikasi risiko terkait tanggung jawab lingkungan dan mengambil tindakan untuk mengamalkannya,
- Memastikan operasi perusahaan mematuhi hukum dan persyaratan lingkungan dan jika belum, mengambil tindakan korektif yang diperlukan,
- Mengidentifikasi kelemahan sistem manajemen lingkungan sebelum menyebabkan masalah,
- Mengembangkan budaya organisasi dan meningkatkan kesadaran lingkungan di antara orang-orang di dalam perusahaan,
- Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan dalam pengelolaan dan kinerja lingkungan untuk mendorong peningkatan efisiensi dan penghematan biaya,
- Memperbaiki transparansi perusahaan kepada pemangku kepentingan seperti pemerintah, pelangga, dan investor untuk mendukung hubungan baik jangka panjang dengan mereka,
- Mendorong publisitas positif dengan mempublikasikan hasil audit sehingga meningkatkan reputasi dan citra perusahaan, dan
- Mengembangkan strategi pemasaran dan memperkuat ekuitas merek, mendorong konsumen untuk tetap loyal ke perusahaan.
Apa saja keterbatasan audit lingkungan?
Meski berkontribusi untuk mendukung kesinambungan lingkungan, namun ada beberapa keterbatasan audit lingkungan, termasuk:
- Audit bisa memakan waktu dan mahal untuk dilakukan sehingga tidak cocok untuk bisnis kecil dengan keuangan terbatas.
- Perusahaan-perusahaan bisa jadi hanya memanfaatkan publisitas positif tanpa benar-benar berniat untuk bertanggung jawab secara lingkungan.
- Audit oleh internal bisa bias dan mengarah catatan lingkungan yang selalu baik, padahal faktanya tidak demikian.