Sebelum membahas peluang untuk meraih economies of scope, mari kita jabarkan apa itu “economies of scope”. Dalam manajemen, istilah ini merujuk pada kondisi di mana perusahaan dapat memproduksi berbagai produk secara bersamaan dengan biaya lebih rendah daripada memproduksinya secara terpisah.
Selain penghematan biaya, ada beberapa keuntungan economies of scope, diantaranya:
- Bauran produk dan desain produk yang fleksibel
- Pengurangan limbah
- Respon cepat terhadap [[permintaan pasar]], desain produksi, dan tingkat output
- Pengurangan risiko melalui diversifikasi produk.
Empat metode
- Melalui sebuah jaringan rantai pasokan yang saling terkait. Perusahaan dapat mensinergikan pasokan bahan baku, transportasi, dan pemasaran untuk menghasilkan beberapa produk secara efisien. Economies of scope dapat berasal dari sinergi antara kombinasi bagian-bagian dari [[rantai nilai]]. Dengan ini, misalnya, perusahaan dapat mendistribusikan berbagai produk dalam satu saluran distribusi ke pasar sasaran, daripada mengirimnya secara terpisah. Menggunakan bahan baku yang sama untuk menghasilkan produk yang berbeda juga dapat menghasilkan peningkatan produktivitas, mengurangi limbah, dan meningkatkan biaya.
- Melalui pabrikan yang fleksibel. Perusahaan menerapkan teknologi yang memungkinkan proses dan sistem manufaktur yang fleksibel. Fleksibilitas ini menghasilkan penghematan ekonomi karena sistem ini memungkinkan transfer cepat dan murah dari satu lini produk ke lini produk lainnya. Jika produsen dapat menghasilkan banyak produk dengan teknologi fleksibel yang sama, mereka akan menambahkan produk baru ke jalur mereka saat ini.
- Melalui merger. Merger memungkinkan perusahaan untuk menambah atau memperluas portofolio produk selain meningkatkan juga meningkatkan ukuran bisnis, pendapatan dan jug abiaya.
- Melalui diversifikasi terkait. Perusahaan mengejar [[strategi diversifikasi terkait]] melalui pengembangan atau perluasan kemampuan, sumber daya, atau bidang keahlian yang ada untuk mendapatkan daya saing yang lebih besar. Dengan demikian, perusahaan dapat memanfaatkan ruang lingkup ekonomi antara berbagai unit bisnis mereka. Perusahaan dapat mentransfer keahlian dalam satu bisnis ke bisnis baru, yang akan menyebabkan penghematan biaya. Unit bisnis dapat berbagi keterampilan dan pengetahuan operasional dalam membuat atau bahkan berbagi sumber daya internal yang ada. Misalnya, mereka dapat berbagi keahlian dan biaya pemasaran untuk memaksimalkan upaya promosi dan dampak promosi.