Contents
Efisiensi produktif (productive efficiency) terjadi ketika sebuah perusahaan atau ekonomi tidak dapat memproduksi satu barang lagi tanpa memproduksi lebih sedikit dari yang lain, mengingat input dan teknologi yang tersedia. Istilah ini juga merujuk pada produksi pada titik terendah dari kurva biaya rata-rata (average cost). Dalam situasi itu, perusahaan menggunakan kombinasi input yang optimal untuk menghasilkan output maksimum dengan biaya minimum.
Efisiensi produktif adalah salah satu jenis efisiensi ekonomi. Yang lainnya adalah efisiensi alokatif, yang berkaitan dengan distribusi dan alokasi sumber daya di masyarakat.
Mungkinkah efisiensi produktif berubah?
Dalam grafik, efisiensi produktif terjadi di sepanjang kurva batas kemungkinan produksi (production possibility frontier), yang menunjukkan berbagai kombinasi jumlah barang yang dapat diproduksi dengan sumber daya dan teknologi yang diberikan (pada titik B, C, dan D).
Tetapi, jika kombinasi output berada di dalam kurva, ini menyiratkan inefisiensi produksi (titik A). Pada titik ini, perusahaan tidak memaksimalkan output dengan faktor produktif saat ini. Mungkin karena perusahaan kurang memanfaatkan beberapa input atau mengalokasikannya pada kombinasi yang tidak sesuai. Pada titik ini, perusahaan dapat meningkatkan outputnya tanpa menanggung biaya peluang.
Yang terakhir, titik E merupakan kombinasi yang tidak mungkin dari keluaran dengan metode dan input produksi saat ini. Perusahaan dapat mencapai titik E hanya dengan menggeser kurva ke luar. Untuk melakukannya, perusahaan mengadopsi teknologi yang lebih maju dan meningkatkan metode produksi, sehingga meningkatkan produktivitas dan memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak barang daripada sebelumnya.
Efisiensi produktif dalam sebuah kurva biaya
Suatu perusahaan dikatakan efisien secara produktif ketika memproduksi pada titik terendah pada kurva biaya rata-rata. Efisiensi produktif berkaitan erat dengan konsep efisiensi teknis. Efisiensi teknis mengacu pada kombinasi input yang optimal, yaitu menggunakan kombinasi minimum tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan jumlah barang tertentu. Perusahaan secara teknis efisien ketika menggabungkan kombinasi tenaga kerja dan modal yang optimal untuk menghasilkan barang. Dalam situasi ini, perusahaan tidak dapat menghasilkan lebih banyak barang, tanpa lebih banyak input.