Contents
Tiga pertanyaan ekonomi yang mendasar adalah apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi dan untuk siapa produksi. Ketiganya untuk menjawab tentang bagaimana kita mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Kemudian, cara kita menjawab mereka juga tergantung pada sistem ekonomi yang kita adopsi.
Masalah dasar dalam ilmu ekonomi adalah kelangkaan. Kita menghadapi sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita, yang mana tidak terbatas. Situasi ini memunculkan kelangkaan, yang mana selanjutnya memaksa kita membuat pilihan dan memunculkan tiga pertanyaan di atas. Singkat cerita, kita harus membuat pilihan untuk mengalokasikan sumber daya karena kita menghadapi kelangkaan. Kita harus menggunakan sumber daya pada penggunaan tertinggi untuk memenuhi apa yang paling kita butuhkan dan inginkan.
Untuk menjawab tiga pertanyaan di atas, kita membutuhkan sistem ekonomi. Itu adalah cara di mana kita mengatur, mengolah dan mendistribusikan sumber daya yang tersedia ke penduduk.
Sistem ekonomi menentukan bagaimana kita menjawab ketiga pertanyaan. Misalnya, di bawah ekonomi pasar bebas, mekanisme pasar – permintaan dan penawaran – menentukan apa yang kita produksi, bagaimana memproduksi dan bagaimana mendistribusikannya.
Sebaliknya, di bawah ekonomi komando, pemerintah adalah yang paling berwenang. Pemerintah mengatur, mulai dari menentukan apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi dan mendistribusikannya.
Mengapa kelangkaan memaksa kita membuat pilihan?
Sumber daya terbatas. Sementara itu, kita harus memenuhi kebutuhan dan keinginan tak terbatas kita. Situasi tersebut memunculkan kelangkaan karena sumber daya yang terbatas tidak cukup untuk memenuhi yang tidak terbatas. Oleh karena itu, kita tidak dapat memiliki semua yang kita inginkan. Kita harus membuat pilihan-pilihan: apa yang paling kita inginkan dan bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien untuk memenuhi yang paling kita inginkan.
Misalnya, kita memiliki lahan untuk menanam gandum dan jagung, dua produk yang paling kita inginkan. Sayangnya, luas lahan kita terbatas. Oleh karena itu, kita harus memilih, apakah menggunakan lahan untuk lebih banyak menanam gandum atau jagung. Lebih banyak gandum yang kita produksi maka lebih sedikit jagung yang kita dapat. Sebaliknya, semakin banyak jagung yang kita inginkan, semakin sedikit gandum yang kita dapatkan.
Seperti lahan, tenaga kerja juga terbatas. Jika buruh tani kita kerahkan untuk menanam jagung, lebih sedikit yang tersedia untuk menanam gandum. Sebaliknya berlaku jika kita menanam lebih banyak menanam gandum.
Situasi yang sama ketika kita dihadapkan pada mesin pertanian. Mereka tersedia terbatas, memaksa kita harus membuat pilihan apakah menggunakan mereka untuk menanam gandung ataukah jagung.
Karena sumber daya yang langka memaksa kita harus membuat pilihan, kita harus berhati-hati melakukannya. Dua hal yang perlu kita pertimbangkan. Pertama, barang dan jasa yang kita hasilkan adalah yang paling kita inginkan. Kedua, kita menggunakan sumber daya dengan cara yang paling efisien. Sehingga, pilihan kita – idealnya – harus memaksimalkan sumber daya dengan cara yang terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa yang paling kita inginkan. Dengan cara itu, kita bisa menghindari pemborosan dalam menggunakan sumber daya sementara memuaskan kebutuhan dan keinginan kita.
Apa tiga 3 pertanyaan dasar ekonomi?
Kelangkaan memaksa perekonomian di dunia untuk menjawab tiga pertanyaan berikut, terlepas dari sistem ekonomi yang mereka adopsi. Ketiganya adalah:
- Apa yang harus diproduksi?
- Bagaimana memproduksi?
- Untuk siapa diproduksi?
Ketiganya dikenal sebagai pertanyaan dasar ekonomi, yang mana akan dijawab melalui sistem ekonomi yang diadopsi.
Apa yang harus diproduksi?
Pertanyaan ini menyangkut barang dan jasa apa yang harus kita produksi. Tidak semua barang dan jasa bisa kita produksi. Lagi-lagi, sumber daya kita tidak cukup untuk memproduksi mereka semua.
Menjawab pertanyaan ini membutuhkan kita untuk menjawab apa yang paling kita butuhkan dan inginkan. Kita mungkin memiliki beragam kebutuhan dan keinginan. Namun, karena kita tidak bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginan tersebut menggunakan sumber daya yang tersedia, maka kita harus memilih, mana kebutuhan dan keinginan yang paling vital dan harus kita penuhi.
Setelah memetakan kebutuhan dan keinginan, kita memilah mereka dan menentukan barang dan jasa perlu kita produksi untuk memenuhi maeka. Ini termasuk menjawab berapa banyak kita butuhkan dan harus kita produksi.
Bagaimana memproduksi?
Bagaimana memproduksi terkait dengan cara kita mengolah sumber daya untuk membuat barang dan jasa. Menjawab pertanyaan ini membutuhkan kita untuk memikirkan dan memilih metode, teknik atau teknologi dalam produksi. Misanya, kita mengadopsi teknik padat karya dengan lebih banyak mengandalkan tenaga kerja daripada modal. Kita memanfaatkan tenaga kerja – keterampilan dan pengetahuan pekerja – untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dalam kasus lain, kita mungkin menggunakan teknik padat modal. Kita lebih banyak tergantung pada modal seperti mesin dan peralatan daripada tenaga kerja.
Teknik mana yang kita adopsi tergantung pada kebutuhan kita. Misalnya, kita mengadopsi produksi padat modal untuk menghasilkan barang pada skala massal. Dengan mengandalkan mesin, kita bisa menghasilkan output terstandarisasi pada kuantitas yang signifikan. Sebaliknya, kita menggunakan produksi padat karya untuk menghasilkan produk yang unik, memanfaatkan keunikan dalam keterampilan dan pengetahuan manusia.
Untuk siapa diproduksi?
Pertanyaan ini mengharuskan kita membuat pilihan tentang bagaimana kita mendistribusikan barang dan jasa diantara penduduk. Beberapa pilihan muncul, termasuk:
- Haruskan semua barang dan jasa didistribusikan ke semua orang?
- Apakah barang didistribusikan pada jumlah yang sama untuk setiap individu?
- Apakah beberapa orang bisa mendapatkan lebih banyak daripada yang lain?
- Apakah barang dan jasa tertentu hanya tersedia untuk beberapa orang?
Di bawah perekonomian komando, pemerintah menjawab pilihan-pilihan tersebut. Misalnya, pemerintah menentukan berapa banyak yang diterima oleh setiap individu. Apakah pemerintah akan membagikan ke semua orang dan apakah setiap orang memperoleh bagian yang sama tergantung pada keputusan pemerintah.
Sebaliknya, di bawah perekonomian pasar bebas, mekanisme pasar menentukan distribusi. Mekanisme pasar bekerja melalui permintaan-penawaran pasar. Di sisi permintaan, misalnya, distribusi didasarkan pada kemampuan orang untuk membayar. Mereka yang memiliki kemampuan lebih tinggi memiliki peluang untuk mendapatkan barang yang lebih banyak. Sebaliknya, kemampuan bayar yang lebih rendah membuat kita memperoleh lebih sedikit. Singkat cerita, berapa banyak barang yang dapat kita peroleh bergantung pada berapa banyak yang dapat kita beli, yang mana pada gilirannya tergantung pada pendapatan yang kita miliki.
Bacaan selanjutnya
- Kelangkaan dalam ilmu ekonomi
- Sumber Daya Ekonomi: Definisi, Jenis
- Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis
- Keinginan: Definisi dan Contoh
- Pilihan Dalam Ilmu Ekonomi: Penjelasan Singkat
- Biaya Peluang: Definisi, Pentingnya, Contoh
- Sistem Ekonomi: Jenis dan Ciri-cirinya
- Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya