• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Harga Non-Ekuilibrium

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 8, 2022

Harga Non Ekuilibrium
Advertisement

Harga non-ekuilibrium (non-equilibrium price) merujuk pada harga yang ditentukan bukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Mekanisme pasar tidak berlangsung secara independen, misalnya karena ada intervensi dari pemerintah.

Deskripsi tentang “Harga Non-Ekuilibrium”

Secara harfiah, non-ekuilibrium price berarti harga di luar harga ekuilibrium (harga pasar). Intervensi membuat harga pasar tidak diizinkan untuk menemukan ekuilibriumnya sendiri, yang mana membuatnya tidak efisien secara ekonomi, baik bagi produsen maupun konsumen.

Pemerintah dapat menetapkan harga di atas atau di bawah harga ekuilibrium. Ada sejumlah alasan kenapa pemerintah melakukan hal tersebut, termasuk karena ingin menjaga keterjangkauan, alasan keuntungan, dsb.

Dua bentuk umum dari intervensi pemerintah yang menghasilkan harga non-ekiulibrium adalah:

  • Pagu harga (price ceilings)
  • Price floor

Pagu Harga

Advertisement

Intervensi berupa penetapan pagu harga bertujuan untuk mencegah harga naik melampaui tingkat yang ditargetkan. Agar efektif dan berdampak pada pasar, pagu harga ditetapkan di bawah harga ekuilibrium.

Pagu harga juga sering disebut sebagai harga maksimum. Contohnya adalah harga sewa dan harga bahan bakar minyak.

Bahan bakar minyak misalnya, jika harganya naik secara tidak terkendali, maka ini dapat menyebabkan ketidakstabilan harga dalam perekonomian. Hal ini karena minyak digunakan dalam hampir semua aktivitas ekonomi, mulai dari bahan bakar transportasi hingga bahan bakar industri. Kenaikannya dapat membuat biaya produksi melonjak dan mencitakan tekanan inflasi yang besar.

Sebaliknya, kebijakan ini tidak dinginkan oleh produsen karena mereka menerima harga yang lebih rendah daripada yang seharusnya (harga ekuilibrium). Hal ini mengurangi insentif mereka untuk berproduksi dan dapat menyebabkan kelangkaan.

Price floor

Price floor dikenal dengan sebuatan harga minimum. Kebijakan ini hanya berpengaruh jika harga ditetapkan di atas harga ekuilibrium. 

Advertisement

Contohnya adalah penetapan upah minimum. Kebijakan upah minimum bertujuan untuk memastikan bahwa individu dapat memperoleh upah yang layak untuk menunjang kehidupannya. 

Contoh lainnya adalah harga gabah. Mengingat ketidakstabilan harga gabah dan kebutuhan untuk memastikan ketahanan pangan, harga gabah dapat ditetapkan untuk menjamin harga minimum bagi petani.

Sebaliknya, pasar gelap dapat muncul dalam kasus ini untuk mengeksploitasi keinginan konsumen untuk membayar lebih murah.

Bagikan

Related

  • Kegagalan Pasar: Definisi, Jenis, Efek, dan Solusi
  • Kegagalan Pasar Definisi, Jenis, Efek, dan Solusi
  • Laissez-faire: Konsep, Ide dasar, Kelebihan dan Kekurangan
  • Laissez-faire Konsep, Ide dasar, Kelebihan dan Kekurangan
  • Intervensi Pemerintah: Alasan, Contoh, dan Dampak
  • Intervensi Pemerintah Alasan, Contoh, dan Dampak
  • Kerugian Bobot Mati: Cara Menghitung, Contoh
  • Kerugian Bobot Mati Cara Menghitung, Contoh
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur
  • Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Budaya Perusahaan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami