• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Pengantar Ilmu Ekonomi / Mekanisme Pasar: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Mekanisme Pasar: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Diupdate pada July 15, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Mekanisme Pasar Definisi Cara Kerja dan Contohnya

Dalam ilmu ekonomi, mekanisme pasar (market mechanism) merujuk pada sebuah sistem kerja pasar di mana kekuatan penawaran dan permintaan menentukan harga dan jumlah barang yang ditransaksikan. Mekanisme ini memungkinkan pasar untuk menuju ke titik ekuilibrium baru ketika terjadi disequilibrium.

Mekanisme pasar adalah gambaran bagaimana produsen dan konsumen akhirnya menyepakati harga dan kuantitas.  Harga berfungsi sebagai sinyal untuk mengalokasikan sumber daya. 

Produsen menetapkan harga berdasarkan pertimbangan keuntungan. Sebaliknya, konsumen membeli barang berdasarkan pertimbangan utilitas. Keduanya terhubung di pasar.

Hukum penawaran dan permintaan memastikan alokasi sumber daya yang efisien. Kekuatan penawaran dan permintaan membantu dalam mencapai ekuilibrium pasar. Pada kondisi itu, pasar menentukan harga dan kuantitas yang terbaik, baik bagi produsen maupun konsumen.

Tapi, terkadang, pemerintah mencoba mengendalikan proses ekonomi. Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan seperti upah minimum dan pajak. Intervensi semacam itu mengganggu mekanisme pasar untuk bekerja.

Bagaimana mekanisme pasar bekerja

Misalnya, sebuah bisnis menghasilkan 60 kemeja, dan menetapkan harganya  pada Rp170.000. Di pasar, bisnis menjual 10 kemeja .

Karena kuantitas penjualan tidak sesuai ekspektasi, bisnis   mengurangi harga menjadi Rp130.000. Ternyata permintaan laris manis dan 50 kemeja lainnya akhirnya terjual dengan cepat. Bisni akhirnya menyadari bahwa harga yang tepat adalah di Rp130.000.

Dalam contoh tersebut, mekanisme pasar bekerja. Bisnis merespon dengan menurunkan harga awal yang terlalu tinggi dalam menanggapi sedikit peminat. Harga Rp130.000 adalah harga terbaik di mana konsumen ingin membeli dan produsen bersedia menjual.

Harga di luar Rp130.000 adalah tidak masuk akal bagi bisnis dan konsumen. Jika harga kemeja adalah Rp170.000, itu terlalu mahal bagi konsumen sehingga mampu membeli. Sebaliknya, jika harga kemeja adalah Rp120.000, bisnis tidak mau menerima karena tidak menguntungkan.

Efek intervensi pihak eksternal

Dalam ilmu ekonomi, pihak utama yang sering mengintervensi pasar adalah pemerintah. Ekonom pro pasar bebas tidak menginginkan campur tangan pemerintah. Intervensi dapat mengarah pada inefisiensi ekonomi.

Harga ekuilibrium (harga pasar) menyampaikan banyak informasi. Kenaikan harga menjadi sinyal bagi produsen untuk meningkatkan produksi. Dan bagi konsumen, itu sinyal untuk mengurangi permintaan. Efek yang sebaliknya terjadi ketika harga turun. .

Oleh karena itu, campur tangan pemerintah dapat mengganggu keakuratan informasi dari harga pasar. Dua intervensi pemerintah yang dapat menggangu harga pasar adalah:

  • Price floor
  • Price ceiling

Intervensi pemerintah biasanya adalah untuk barang publik. Perusahaan swasta mungkin enggan untuk membangun jalan karena tidak menguntungkan dari segi bisnis. Oleh karena itu, pemerintah harus campur tangan.

Kategori: Pengantar Ilmu Ekonomi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami