Industri adalah kegiatan ekonomi berkaitan dengan pengolahan bahan baku dan pembuatan barang di pabrik. Definisi ini sinonim dengan manufaktur.
Industri juga berarti kumpulan berbagai perusahaan yang menawarkan produk yang mirip. Dengan kata lain, masing-masing produk saling mensubstitusi. Karena mereka adalah substitusi dekat, perusahaan menggunakan input yang sama dan menghadapi lebih kurang sekelompok pemasok dan pembeli yang sama.
Perusahaan dalam industri menawarkan produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang serupa. Ambil contoh minuman berkarbonasi, pons buah, dan air kemasan. Mereka bisa kita anggap sebagai substitusi dekat. Mereka melayani kebutuhan pelanggan dasar yang sama, yakni minuman dingin yang menyegarkan dan tidak mengandung alkohol.
Klasifikasi industri
Anda dapat menggunakan berbagai jenis klasifikasi untuk mengelompokkan perusahaan. Itu bisa berdasarkan:
- Sumber bahan baku
- Jenis produk
- Jumlah pegawai
- Sumber utama pendapatan
Klasifikasi industri penting untuk memenuhi berbagai tujuan.
- Lembaga statistik nasional dan internasional menggunakan klasifikasi untuk merangkum kondisi ekonomi, misalnya terkait dengan nilai output atau penyerapan tenaga kerja. atau
- Analis di pasar modal menggunakannya untuk memahami karakteristik dasar dari sebuah industri. Itu berguna untuk membangun portofolio investasi.
- Perbankan menggunakan klasifikasi untuk memprioritaskan pemberian pinjaman. Industri tertentu mungkin lebih prospektif daripada yang lain. Setelah memilih industri, bank kemudian menyeleksi debitur target.
Di Indonesia, dua jenis klasifikasi yang umum adalah:
- Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dirilis oleh Badan Pusat Statistik
- Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Di pasar internasional, anda dapat menemukan berbagai macam klasifikasi, termasuk:
- International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
- North American Industry Classification System (NAIC) oleh Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko
- Standard Industrial Classification (SIC) oleh pemerintah Amerika Serikat.
- Industry Classification Benchmark (ICB) oleh FTSE Russell
- Global Industry Classification Standard (GICS) oleh Standard & Poor’s, Morgan Stanley Capital International
Klasifikasi industri berdasarkan sumber bahan baku
Di bawah klasifikasi ini, pengelompokan perusahaan adalah berdasarkan sumber bahan baku mereka.
- Industri ekstraktif – sumber bahan bakunya berasal dari alam. Contohnya adalah industri pertanian, industri pertambangan, dan industri perikanan.
- Industri non-ekstraktif – bahan baku berasal dari industri lainnya. Contohnya adalah industri kayu lapis, industri makanan, industri logam, dan industri pemintalan.
- Industri fasilitatif, yang menjual jasa kepada pihak lain. Contohnya adalah industri pariwisata, industri keuangan dan industri perdagangan.
Klasifikasi industri berdasarkan jumlah modal
Dasar klasifikasi adalah jumlah modal yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis. Secara umum, klasifikasi ini mengkategorikan industri menjadi dua kelompok:
- Industri berat terdiri dari bisnis yang menggunakan proses produksi padat modal. Industri ini membutuhkan investasi awal yang besar karena harus mengoperasikan peralatan dan mesin yang besar. Contohnya adalah industri baja, industri alat berat, dan industri otomotif.
- Industri ringan mencakup bisnis yang memiliki persyaratan modal yang jauh lebih rendah. Mereka biasanya padat karya dan tidak tergantung pada mesin atau peralatan berat. Contohnya adalah industri restoran.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja dan skala usaha
- Industri rumah tangga mencakup usaha rumah tangga dan memiliki tenaga kerja kurang dari empat orang. Bisnis biasanya di bawah kendali sebuah keluarga sehingga memiliki modal relatif terbatas. Contohnya industri tahu dan industri keripik.
- Industri kecil mencakup bisnis dengan jumlah tenaga kerja antara 5 – 9 orang. Bisnis ini memiliki modal relatif kecil dan tenaga kerjanya umumnya berasal dari lingkungan sekitar. Contohnya adalah industri batu bata dan industri genteng.
- Industri sedang atau menengah mencakup bisnis dengan jumlah tenaga kerja sekitar 20-99 orang. Mereka memiliki modal yang cukup besar. Tenaga kerja mereka juga relatif terampil. Pimpinan perusahaan biasanya memiliki kemampuan manajerial tertentu. Misalnya, industri konveksi dan industri keramik.
- Industri besar terdiri dari bisnis dengan fungsi bisnis yang telah terdefinisi dengan baik. Jumlah tenaga kerja biasanya lebih dari 100 orang. Ciri lainnya adalah memiliki modal besar. Mereka merekrut tenaga kerja dengan berbagai latar belakang pendidikan dan keterampilan. Pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan. Contohnya adalah industri otomotif, industri logam dasar, dan industri elektronik.
Berdasarkan jenis produk yang dihasilkan
- Industri primer menghasilkan barang jadi dan tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Output dapat dikonsumsi atau digunakan secara langsung. Contohnya adalah industri makanan dan minuman.
- Industri sekunder mencakup bisnis yang menghasilkan output yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Dengan kata lain, bisnis dalam industri ini menghasilkan barang antara (atau barang setengah jadi). Contohnya adalah industri baja dan industri pemintalan benang.
- Industri tersier mencakup bisnis yang menyediakan jasa seperti perbankan, asuransi, perdagangan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan proses produksi
- Industri hulu mencakup bisnis yang hanya mengolah bahan mentah. Industri ini hanya menyediakan input untuk kegiatan industri lain. Contohnya adalah industri kayu lapis, alumunium dan baja.
- Industri hilir mencakup bisnis yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Oleh karena itu, output yang dihasilkan dapat dikonsumsi atau digunakan oleh pengguna akhir. Contohnya adalah industri otomotif dan industri peralatan elektronik.
Berdasarkan lokasi produksi
Kategori ini menjelaskan apakah bisnis mengoperasikan dan memproduksi barang dan jasa di dalam batas negara tertentu. Industri domestik mencakup industri yang berlokasi di dalam negeri. Sebaliknya, industri asing adalah industri yang terletak diluar batas suatu negara.