Contents
Di bagian awal, halaman ini membahas tentang organisasi bisnis berdasarkan struktur kepemilikan mereka, yakni perusahaan perseorangan, kemitraan dan perseroan terbatas. Berikutnya, saya membahas tentang jenis lainnya, yakni organisasi sosial berorientasi keuntungan (for-profit social organizations) dan organisasi sosial nirlaba (non-profit social organizations). Selain itu, saya menambahkan pembahasan tentang perusahaan multinasional, waralaba, joint venture, aliansi strategis, perusahaan holding dan bisnis milik keluarga.
Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship atau sole trader) adalah organisasi bisnis di mana kepemilikan dan kendali berada di bawah satu orang, pemilik. Pemilik memiliki tanggung jawab penuh atas bisnis. Sehingga, kesuksesan atau kegagalan tergantung pada mereka.
Fotografer, penata rambut, blogger, teknisi listrik dan desainer grafis biasanya beroperasi sebagai perusahaan perseorangan.
Modal biasanya mengandalkan tabungan pemilik. Atau, mereka memperoleh pinjaman dari teman atau keluarga. Beberapa mungkin juga mengakses pinjaman bank.
Pemilik mungkin mempekerjakan karyawan untuk membantu mereka mengoperasikan bisnis. Tapi, secara umum, mereka berjumlah sedikit.
Kemudian, pemilik memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Sehingga, utang bisnis menjadi tanggung jawab mereka secara pribadi, yang mana mungkin memaksa mereka untuk menjual aset pribadi untuk melunasi. Begitu juga, mereka dapat kehilangan harta pribadi jika bisnis gagal.
Perusahaan perseorangan memiliki beberapa karakteristik berikut:
- Dimiliki, dijalankan dan dikendalikan oleh satu orang;
- Bisnis yang tidak berbadan hukum;
- Tidak memerlukan formalitas hukum;
- Tanggung jawab yang tidak terbatas;
- Berukuran kecil dengan skala operasi yang terbatas;
- Modal yang terbatas ;
- Tunduk pada pajak pass-through;
- Organisasi yang tidak terstruktur.
Kelebihan
- Mudah dan cepat untuk didirikan
- Lebih sedikit modal untuk mendirikan bisnis
- Tidak memiliki formalitas hukum
- Kendali penuh atas bisnis dan semua keputusan
- Semua keuntungan langsung ke satu pemilik
- Proses pengambilan keputusan yang lebih cepat
- Privasi, tidak wajib mempublikasikan laporan keuangan
- Tidak ada pajak berganda
- Kontak lebih dekat dengan pelanggan dan karyawan
- Mudah ditutup atau dibubarkan
Kekurangan
- Tanggung jawab yang tidak terbatas bagi pemilik
- Modal terbatas dan sulit untuk mengumpulkan dana
- Membutuhkan multi keterampilan untuk mengoperasikan bisnis
- Skala operasi yang rendah
- Kontinuitas bisnis yang rendah ketika pemilik mati
- Potensi untuk kehilangan aset pribadi jika bisnis gagal
- Beban kerja yang berat, melibatkan jam kerja yang panjang untuk menangani banyak pekerjaan
- Manajemen dan pengambilan keputusan yang buruk
- Kesulitan dalam menarik karyawan yang berkualitas
Kemitraan
Kemitraan (partnership) adalah organisasi bisnis di mana dua atau lebih pihak (mitra) membentuk bisnis, berbagi kepemilikan dan mengoperasikannya. Agen perumahan, pengacara, dokter sering beroperasi sebagai kemitraan.
Mitra berbagi kontribusi – modal dan sumber daya dan biasanya berbagi tanggung jawab dalam mengelola bisnis. Demikian juga, keuntungan dibagi di antara mereka.
Akta kemitraan
Akta perjanjian melandasi pendirian kemitraan. Itu merinci:
- Nama entitas bisnis
- Jenis bisnis yang akan dijalankan
- Modal yang diinvestasikan oleh masing-masing mitra
- Hak dan kewajiban mitra
- Peran yang dimiliki masing-masing mitra
- Gaji yang harus dibayarkan kepada setiap mitra
- Tata cara pembubaran kemitraan
- Nisbah bagi hasil
Jenis kemitraan
Kemitraan dapat berupa:
- Kemitraan umum (General Partnership);
- Kemitraan terbatas (Limited Partnership);
- Limited Liability Partnership (LLP);
- Limited liability limited partnership (LLLP).
Di bawah General Partnership (GP), setiap mitra memiliki kewajiban tidak terbatas. Sedangkan, di bawah Limited Partnership (LP), mitra umum memiliki kewajiban tidak terbatas sementara mitra terbatas tidak.
Variasi lainnya adalah Limited Liability Partnership (LLP) di mana setiap mitra memiliki tanggung jawab terbatas. Dan setiap mitra terlibat aktif dalam mengelola dan mengambil keputusan bisnis.
Sementara itu, Limited liability limited partnership (LLLP) memiliki mitra umum dan terbatas. Mitra umum secara aktif mengelola bisnis sementara mitra terbatas tidak. Namun, tidak seperti LP, mitra umum memiliki perlindungan kewajiban.
Fitur kemitraan
Beberapa fitur mengkarakterisasi kemitraan, termasuk:
- Dua atau lebih orang bertindak sebagai pendiri;
- Bisnis adalah entitas tidak berbadan hukum (unincorporated entity);
- Modal dan sumber daya berasal dari mitra;
- Tanggung jawab terbagi di antara mitra;
- Kemitraan tunduk pada pajak pass-through;
- Keuntungan dibagi di antara mitra.
Kelebihan
- Pendirian yang relatif mudah dengan biaya yang tidak mahal
- Tambahan kontribusi untuk sumber daya dan modal
- Skala yang lebih besar daripada perusahaan perseorangan
- Membawa keterampilan yang berbeda ke dalam bisnis
- Keputusan berkualitas dibuat
- Berbagi tanggung jawab terhadap bisnis
- Tidak perlu mempublikasikan laporan keuangan
- Berbagi risiko di antara mitra
- Kontinuitas yang rendah, bisa berakhir ketika mitra utama meninggal
Kekurangan
- Ketidaksepakatan dan konflik diantara mitra
- Kurang fleksibel dalam mengambil keputusan dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
- Pengambilan keputusan yang lebih lambat dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
- Berbagi keuntungan di antara mitra
- Kewajiban yang tidak terbatas untuk mitra tertentu
- Tanggung jawab terhadap kelalaian satu sama lain
- Mungkin masih kekurangan modal untuk meningkatkan skala
Perseroan terbatas
Perseroan terbatas atau perusahaan terbatas (limited company), secara singkat korporasi, adalah organisasi bisnis berbadan hukum dan dengan tanggung jawab terbatas. Kepentingan kepemilikan di perusahaan diwakili oleh saham yang dipegang. Oleh karena itu, pemilik disebut juga dengan pemegang saham.
Pemegang saham mungkin bukanlah pendiri. Mereka mungkin membeli saham dari pendiri dan memegang saham pengendali, yang mana memberi mereka suara penentu dalam rapat pemegang saham.
Di bawah perseroan terbatas, utang perusahaan terpisah dari utang pemegang saham. Sehingga, jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, aset pribadi mereka aman dan tidak akan berisiko untuk disita oleh kreditur.
Beberapa fitur mengkarakterisasi perseroan terbatas, termasuk:
- Perusahaan adalah bisnis berbadan hukum
- Pemegang saham memiliki kewajiban terbatas
- Kepemilikan diwakili oleh jumlah saham yang dimiliki
- Jumlah saham yang dipegang menentukan kekuasaan
- Operasi sehari-hari didelegasikan kepada dewan direksi
- Dewan direksi dipilih oleh pemegang saham untuk mewakili kepentingan terbaik mereka
- Pemegang saham berhak memperoleh dividen
- Ada pajak berganda: pajak pendapatan perusahaan dan pajak pendapatan individu pemilik
Perseroan terbatas terbagi ke dalam dua jenis berbeda:
Keduanya berbeda berdasarkan apakah saham mereka ditawarkan ke publik dengan dicatatkan di bursa saham atau tidak.
Kelebihan
- Pemilik memiliki kewajiban terbatas
- Modal adalah lebih besar daripada perusahaan perseorangan dan kemitraan
- Bisnis memiliki skala lebih besar dengan memiliki lebih banyak sumber daya dan karyawan
- Organisasi adla lebih terstruktur daripada perusahaan perseorangan dan kemitraan
- Ada spesialisasi dengan tugas dan peran terbagi antara fungsi bisnis
- Jumlah pemilik tidak dibatasi
- Pengambilan keputusan adalah lebih baik melalui pembagian peran, tugas dan delegasi
- Bisnis lebih mudah mendapatkan dana tambahan
- Bisnis memiliki lebih banyak karyawan dengan berbagai keterampilan
- Ada kontinuitas meski pemilik meninggal
Kekurangan
- Pendirian lebih kompleks dan lebih mahal
- Bisnis membutuhkan lebih banyak administratif seperti perpajakan dan pemenuhan peraturan lainnya
- Dikenakan pajak berganda pada tingkat korporasi dan individu
- Masalah keagenan ketika direksi tidak bertindak untuk kepentingan terbaik pemegang saham
- Terlalu fokus pada keuntungan, seringkali mengabaikan aspek lain seperti lingkungan dan sosial
Perseroan terbatas swasta
Perseroan terbatas swasta (private limited company) tidak menjual sahamnya ke publik. Sehingga, hak untuk mentransfer saham terbatas. Selain itu, perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan kepada publik. Dikenal juga dengan perusahaan tertutup atau privately-held company.
Keuntungan dan kelebihan lain perseroan terbatas swasta (selain yang dibahas di atas) adalah:
Kelebihan
- Tidak harus menerbitkan laporan keuangan kepada publik
- Mudah diubah menjadi perseroan terbatas publik
- Tidak terikat pada peraturan pasar saham
- Pemilik memiliki lebih kontrol terhadap bisnis daripada perseroan terbatas publik
Kekurangan
- Tidak dapat meningkatkan modal melalui bursa saham
- Cukup sulit dalam mentransfer kepemilikan (menjual saham)
- Transparansi kepada publik yang rendah
Perusahaan terbatas publik (Plc)
Perseroan terbatas publik (public limited company) menjual sahamnya kepada publik melalui bursa saham. Sehingga, saham perusahaan tersedia untuk diperjualbelikan oleh publik. Oleh karena itu, kepemilikan lebih mudah untuk ditransfer. Disebut juga dengan perusahaan terbuka atau perusahaan tercatat.
Perusahaan terbatas publik berawal dari perusahaan terbatas swasta. Mereka berkembang dari startup dan setelah matang dan layak, mencatatkan saham ke bursa saham untuk meningkatkan modal ekuitasnya. Proses mengubah perusahaan swasta menjadi perusahaan publik dikenal dengan flotasi (flotation). Sedangkan, penawaran saham untuk pertama kalinya disebut dengan penawaran saham perdana.
Perseroan terbatas publik memiliki karakteristik yang sama dengan perseroan terbatas swasta. Perbedaan mereka hanya terletak pada apakah saham perusahaan dicatatkan di bursa saham atau tidak. Begitu juga, keuntungan dan kerugiannya juga relatif sama, kecuali pada poin berikut:
Kelebihan
- Lebih mudah untuk mentransfer kepemilikan
- Lebih mudah menggalang modal dari pasar modal (memiliki jaringan dengan para pemodal)
- Potensi untuk menjadi pemegang saham oleh karyawan
- Dorongan untuk tata kelola yang baik
- Kepercayaan publik yang lebih tinggi karena terikat dengan transparansi dan pengungkapan
Kekurangan
- Harus mengikuti peraturan pasar saham yang ketat
- Kompleksitas dan biaya kepatuhan terhadap peraturan yang tinggi
- Rentan terhadap serangan spekulasi atas saham untuk menjatuhkan citra perusahaan atau menjadikannya sasaran pengambilalihan
- Harus mempublikasikan laporan keuangan dan informasi kunci
Usaha sosial
Perusahaan sosial atau usaha sosial (social enterprise) adalah organisasi sosial berorientasi keuntungan (for-profit social organization). Mereka menghasilkan keuntungan bukan untuk memaksimalkan kekayaan pemilik. Melainkan, mereka menggunakan itu untuk tujuan sosial mereka. Jadi, keuntungan bukan motif utama mereka.
Usaha sosial menginvestasikan uang yang mereka peroleh untuk mendukung operasi dan program. Misalnya, beberapa digunakan untuk membeli sumber daya dan mempekerjakan staf. Atau mereka menggunakannya untuk meningkatkan skala operasi untuk memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat.
Usaha sosial memiliki beberapa karakteristik:
- Mereka beroperasi untuk tujuan yang baik dan kesejahteraan publik
- Motif sosial sambil menghasilkan keuntungan melandasi operasi
- Memaksimalkan keuntungan bukanlah tujuan utama
- Keuntungan diinvestasikan kembali untuk memberikan lebih banyak layanan
- Bisnis menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka melalui perdagangan
Contoh berikut adalah usaha sosial di beberapa negara:
- Baron Fig
- Belu
- Better World Books
- Bio Lite
- Books to Prisoners
- Cafédirect
- Crowde
- Evoware
- Fair Phone
- Faire Collection
Triple bottom line dalam usaha sosial
Triple bottom line (3Ps) adalah filosofi dalam bisnis untuk menyeimbangkan tiga tujuan:
- Profit
- People
- Planet
Profit merepresentasikan motif ekonomi. Bisnis menghasilkan keuntungan untuk membiayai operasi, seperti menggaji pegawai dan membeli sumber daya dan untuk berekspansi.
People merujuk pada orientasi terhadap tujuan sosial. Sedangkan, planet menggarisbawahi tujuan lingkungan hidup.
Tingginya perhatian tentang bagaimana aktivitas bisnis berdampak terhadap lingkungan dan sosial menjadikan tiga tujuan di atas menjadi kerangka kerja untuk mengukur kinerja perusahaan. Ini memaksa bisnis tidak hanya mengejar keuntungan tapi juga memberikan lebih banyak perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Usaha sosial beroperasi berlandaskan tiga motif di atas. Mereka semakin populer, di mana diperkirakan mencapai 11 juta secara lglobal.
Koperasi
Koperasi adalah sebuah organisasi di mana orang-orang berkumpul dan bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi, mungkin terkait ekonomi, sosial atau budaya.
Koperasi dimiliki dan dijalankan secara bersama oleh anggota untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama. Mereka bergabung secara sukarela dan mengelola koperasi di bawah kepemilikan bersama. Masing-masing memiliki satu suara dalam memilih pengurus.
Beberapa fitur mengkarakterisasi koperasi:
- Koperasi didirikan secara sukarela didasarkan oleh kesamaan dalam tujuan;
- Anggotanya menjalankan dan memiliki organisasi;
- Beberapa anggota bertindak sebagai pengurus;
- Menciptakan nilai bagi anggota adalah tujuan utama;
- Semua anggota berhak atas hak suara;
- Risiko dan manfaat dibagi rata di antara anggota.
Kelebihan
- Mudah didirikan dan tidak memiliki formalitas hukum
- Memenuhi kepentingan bersama
- Partisipasi pengambilan keputusan oleh semua anggota
- Manfaat sosial daripada kepentingan pribadi
- Terbuka untuk semua orang untuk menjadi anggota
- Menyediakan barang dan jasa dengan harga yang wajar kepada anggota
- Pembagian adil atas surplus, dibagi sesuai dengan partisipasi
Kekurangan
- Sumber daya yang terbatas karena mengandalkan iuran dari anggota
- Dikelola oleh anggota yang mungkin kurang memiliki keterampilan manajemen yang diperlukan
- Efek disinsentif di mana anggota berkinerja unggul tidak lebih berharga daripada kepentingan bersama
- Proses pengambilan keputusan yang lebih lama
- Konflik di antara anggota
Penyedia keuangan mikro
Penyedia keuangan mikro hadir untuk memberikan layanan keuangan kepada anggota masyarakat. Mereka mungkin memberikan pinjaman lunak. Atau, mereka menyediakan asuransi mikro dan tabungan mikro.
Target mereka adalah rumah tangga miskin dan secara ekonomi tidak mampu. Beberapa organisasi mungkin menargetkan usaha mikro, kelompok minoritas, atau wanita.
Penyedia keuangan mikro adalah organisasi sosial berorientasi keuntungan (for-profit social organization). Mereka hadir untuk tujuan sosial. Tapi, mereka juga beroperasi dengan mengambil keuntungan (profit).
Penyedia keuangan mikro mengambil keuntungan tidak untuk memaksimalkan kekayaan pemilik. Melainkan, mereka menginvestasikannya kembali ke organisasi untuk membiayai operasi dan menyediakan lebih banyak layanan.
Kelebihan
- Menciptakan lebih banyak pekerjaan dengan membiayai usaha mikro
- Perluasan akses terhadap layanan keuangan
- Mendorong kesejahteraan sosial
Kekurangan
- Sumber daya keuangan yang terbatas
- Ketamakan, mengambil keuntungan dari orang miskin
- Tidak semua orang memenuhi syarat untuk memperoleh pembiayaan
Kemitraan publik-swasta
Kemitraan publik-swasta adalah kerjasama antara pemerintah dengan sektor swasta untuk menyediakan barang atau jasa tertentu. Kemitraan tersebut biasanya untuk proyek-proyek besar di mana anggaran fiskal tidak mencukupi. Atau itu adalah untuk area di mana sektor swasta bisa beroperasi lebih efisien.
Ada beberapa model untuk kemitraan publik-swasta, termasuk:
- Operation and maintenance contract (O&M);
- Build-transfer (BT);
- Build-operate-transfer (BOT);
- Build-own-operate (BOO);
- Build-lease-transfer (BLT);
- Design–build–operate–transfer (DBOT).
Kelebihan
- Lebih banyak modal terlibat
- Pengetahuan dan keahlian ditransfer
- Mencapai efisiensi yang tinggi
- Proyek selesai tepat waktu
- Berbagi risiko
Kekurangan
- Keamanan kerja dan pemangkasan gaji untuk efisiensi
- Kapasitas sektor swasta yang terbatas
- Beban ke pembayar pajak
- Keenganan oleh swasta akibat proyek berisiko tinggi
- Tidak dimungkinkan untuk semua proyek
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Lembaga swadaya masyarakat (non-governmental organization atau NGO) adalah organisasi sosial nirlaba. Mereka beroperasi secara independen tanpa partisipasi atau perwakilan dari pemerintah mana pun.
LSM beroperasi untuk tujuan kesejahteraan publik atau sosial. Mereka sering terlibat dalam aktivitas sosial dan menyuarakan isu-isu spesifik seperti pembangunan berkelanjutan, bantuan darurat, pengentasan kemiskinan, dan perlindungan anak.
LSM bekerja di berbagai area. Mereka mungkin fokus pada hak asasi manusia, kesehatan, kemiskinan atau lingkungan hidup.
Dana bersumber dari iuran keanggotaan atau sumbangan pribadi. Hibah dari lembaga internasional atau pemerintah adalah sumber lainnya. Beberapa juga menjual barang dan jasa untuk membiayai operasi.
Contoh-contoh LSM:
Kelompok masyarakat
Kelompok komunitas, atau kelompok masyarakat (community groups) bekerja untuk kepentingan umum. Mereka berorientasi nirlaba. Dan semua pendapatan dikembalikan ke organisasi untuk membiayai operasi, memastikan organisasi terus berjalan.
Kelompok masyarakat dapat ditemukan pada berbagai area, misalnya kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Pendirian biasanya didasarkan pada kesamaan dalam minat, kebutuhan dan perhatian.
Komunitas biasanya mengandalkan sumbangan dari anggota, yang mana dapat berupa barang atau uang. Selain itu, sumber lainnya berasal dari sponsor dari pemerintah dan bisnis.
Badan amal
Badan amal memberikan bantuan untuk tujuan yang baik. Mereka mengumpulkan uang dari beberapa sumber, termasuk donor, promosi dan hibah. Beberapa juga mengumpulkan uang dari penjualan item di toko amal.
Tujuan badan amal sangat bervariasi, tergantung pada di area mana mereka beroperasi. Dan secara umum, mereka menggunakan uang untuk membantu penyebab tertentu dan mengoperasikan badan amal. Misalnya, sebuah badan amal memberikan dukungan kepada orang miskin atau terhadap anak-anak.
Contoh badan amal besar di Amerika Serikat adalah:
- Feeding America
- United Way Worldwide
- St. Jude Children’s Research Hospital
- Salvation Army
- Direct Relief
Kelebihan
- Memberikan manfaat sosial
- Kepercayaan publik
- Pembebasan pajak
- Insentif pajak untuk pendonor
- Tanggung jawab terbatas
Kekurangan
- Keuangan yang terbatas
- Penipuan amal
- Inefisiensi operasi
Perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional memiliki operasi dan fasilitas produksi di negara lain tapi berkantor pusat di satu negara. Coca-Cola, Toyota Motor Corporation, Nike, dan BP adalah contoh bagus.
Beberapa alasan melandasi bisnis untuk berusaha menjadi perusahaan multinasional, termasuk:
- Meningkatkan penjualan dengan mengakses pasar yang lebih luas di luar negeri
- Mengamankan pasokan dengan beroperasi di dekat sumber bahan baku
- Menurunkan biaya melalui skala ekonomi yang tinggi dan akses ke tenaga kerja dan input yang lebih murah
- Menghindari hambatan pajak atau perdagangan
Kelebihan
- Meraih lebih banyak penjualan di pasar luar negeri
- Mendapatkan input yang lebih murah di negara lain
- Diversitas dalam keahlian, mendorong inovasi
- Manfaat skala ekonomi yang lebih tinggi
- Manfaat dalam perbedaan pajak antar negara lain
Kekurangan
- Operasi yang lebih kompleks
- Kesulitan dalam koordinasi lintas batas
- Eksploitasi tenaga kerja atau lingkungan
- Tidak menyimpan keuntungan di negara tuan rumah
Perusahaan multinasional vs. perusahaan transnasional
Perusahaan multinasional memiliki kesamaan dengan perusahaan transnasional. Keduanya menyebarkan bisnisnya di banyak negara. Mereka memiliki anak usaha di dua atau lebih negara. Karena alasan ini, kedua istilah sering digunakan secara bergantian.
Namun, keduanya memiliki sedikit perbedaan. Sementara perusahaan multinasional memiliki sistem manajemen terpusat, perusahaan transnasional terdesentralisasi. Perusahaan multinasional biasanya memiliki kantor pusat di negara asal. Sedangkan, perusahaan transnasional tidak menganggap negara tertentu sebagai rumah mereka.
Waralaba
Berbisnis tidak harus selalu dengan mendirikan dari awal. Tapi, pengusaha juga bisa memulainya melalui waralaba. Mereka membeli hak waralaba dan mengoperasikan mereka di pasar sasaran.
Waralaba melibatkan kerjasama dua pihak, meliputi:
- Pemilik waralaba (franchisor). Mereka menjual hak untuk menggunakan ide dan konsep bisnis mereka kepada pihak lain.
- Pemegang waralaba (franchisee). Mereka membeli hak dari franchisor untuk menyalin format bisnis dan mengoperasikannya di wilayah target.
Keuntungan dan kerugian bagi pemilik waralaba
Keuntungan
- Cepat untuk menumbuhkan bisnis dan meningkatkan pendapatan
- Lebih banyak sumber daya untuk menumbuhkan bisnis
- Pertumbuhan yang efisien ketika berekspansi di wilayah lain
- Tidak perlu pusing dengan operasi dan manajemen bisnis di wilayah lain
- Mendapatkan royalti dari pemegang waralaba
- Menyebarkan risiko bisnis di antara franchisee yang berbeda
Kerugian
- Masalah kualitas yang tidak konsisten oleh pemegang waralaba
- Kerusakan reputasi merek akibat salah urus oleh pemegang waralaba
- Kontrol rendah terhadap bisnis yang diwaralabakan
- Konflik, meningkatnya potensi sengketa hukum
- Kontak langsung yang rendah dengan pelanggan
Keuntungan dan kerugian bagi pemegang waralaba
Keuntungan
- Memanfaatkan jaringan waralaba terkenal untuk mendapatkan keuntungan
- Lebih mudah daripada mendirikan dan menumbuhkan bisnis sejak awal
- Manfaat dari dukungan pra-pembukaan misalnya pemilihan lokasi, desain, pembiayaan
- Menghemat promosi dengan menjalin kerjasama dengan jaringan waralaba terkenal
- Penerimaan konsumen yang lebih tinggi, peluang bisnis untuk berhasil
- Kontak yang terbangun dengan pemangku kepentingan, seperti pemasok
Kerugian
- Biaya dan pembayaran royalti yang tinggi
- Aturan operasi yang ketat oleh pemilik waralaba
- Mungkin dukungan yang tidak memadai oleh pemilik waralaba
- Risiko ketika pemilik waralaba berhenti beroperasi
- Biaya penalti akibat pelanggaran kontrak
Joint venture
Joint venture adalah sebuah entitas bisnis yang diciptakan oleh dua atau lebih pihak dengan kekuatan yang saling melengkapi. Contohnya adalah Sony Ericsson, kolaborasi antara Sony dan Ericson.
Masing-masing pihak setuju untuk bekerja sama erat dalam proyek tertentu. Mereka menciptakan divisi bisnis terpisah untuk melakukannya, yang mana dimiliki bersama. Selain berbagi kepemilikan, mereka juga umumnya berbagai kontribusi terhadap sumber daya, pengembalian dan risiko, dan tata kelola.
Joint venture bukanlah didasarkan oleh hubungan jangka panjang tetapi jangka pendek berdasarkan proyek bisnis tunggal. Itu bisa bubar atau tidak ada lagi setelah usaha patungan memenuhi tujuannya.
Kelebihan
- Akses ke sumber daya yang lebih besar
- Mengizinkan perusahaan untuk memiliki akses ke teknologi baru
- Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh kapasitas dan keahlian baru
- Berbagi risiko dengan mitra
Kekurangan
- Ketidaksepahaman dan konflik akibat perbedaan gaya manajemen dan budaya
- Tujuan usaha yang tidak jelas
- Komunikasi yang buruk antar mitra
- Dukungan dan komitmen rendah pada tahap awal
- Ketidaksetaraan untuk modal dan sumber daya yang dikontribusikan
- Risiko pada proyek akibat kegagalan bisnis mitra
Aliansi strategis
Aliansi strategis adalah perjanjian antara dua perusahaan untuk berbagi sumber daya untuk melakukan proyek tertentu yang saling menguntungkan. Masing-masing mempertahankan independensinya.
Tidak seperti usaha patungan, kerjasama tersebut memiliki keterlibatan yang rendah dan kurang permanen. Selain itu, kerjasama juga tidak terlalu mengikat dibandingkan dengan usaha patungan karena tidak menciptakan entitas baru yang terpisah.
Contohnya adalah kerjasama antara Starbucks dan Barnes & Noble. Starbucks mengantarkan kopi dan Barnes & Noble membawa buku.
Kelebihan
- Akses ke sumber daya dan pengetahuan yang saling melengkapi
- Investasi rendah
- Memanfaatkan aset mitra untuk menghasilkan keuntungan
- Risiko yang lebih rendah daripada usaha patungan
Kekurangan
- Kurang permanen dan karena itu, siklus hidup lebih pendek
- Hambatan komunikasi
- Risiko pada reputasi dan goodwill akibat kesalahan mitra
- Keterlambatan dalam solusi akibat masalah komunikasi dan koordinasi
- Bisa sulit untuk dikelola, terutama ketika ada perubahan
Perusahaan holding
Perusahaan holding adalah sebuah organisasi bisnis dengan kepentingan pengendalian di banyak perusahaan lain. Mereka tidak menyatukan kepentingan kepemilikan mereka menjadi satu kesatuan perusahaan melainkan tetap membuat mereka beroperasi secara terpisah.
Pada umumnya, perusahaan holding hanya memegang saham pengendali di perusahaan lain tanpa memproduksi barang atau jasa sendiri. Mereka fokus menangani aset bisnis, investasi, dan manajemen.
Alphabet adalah contohnya. Perusahaan tersebut memiliki Google, YouTube, Nest, dan perusahaan lain. Berkshire Hathaway milik Warren Buffett adalah contoh lainnya dengan kepemilikan di GEICO, Dairy Queen, dan Fruit of the Loom.
Kelebihan
- Bisnis yang terdiversifikasi dengan memiliki beberapa anak perusahaan
- Mudah meningkatkan modal melalui anak usaha
- Manfaat pajak dengan menginvestasikan kembali keuntungan dari anak usaha ke yang lain
- Perlindungan aset karena masing-masing anak usaha adalah entitas terpisah
Kekurangan
- Sulit untuk dikelola karena melibatkan manajemen yang berbeda
- Skala ekonomi yang berkurang daripada jika anak usaha disatukan dalam satu entitas
- Double perpajakan untuk masing-masing entitas
- Struktur kompleks dengan banyak manajemen dan model bisnis berbeda
- Biaya tinggi karena masing-masing harus membayar biaya operasi dan kepatuhan
- Transparansi yang berkurang, mempersulit kreditur untuk menilai kesehatan perusahaan
Bisnis milik keluarga
Bisnis milik keluarga adalah sebuah bisnis di mana kepemilikan atau pengelolaan berada di bawah generasi keluarga. Walmart adalah contohnya. Ford Motor Company, Schwarz Group, dan Koch Industries adalah contoh lainnya.
Bisnis milik keluarga memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Stabilitas adalah diantara kekuatan mereka. Kepemimpinan diteruskan antar generasi. Sehingga, menentukan siapa yang memimpin bisnis bisa dirunut dari silsilah keluarga.
Komitmen dan tanggung jawab yang lebih besar adalah kekuatan lainnya. Setiap generasi merasa penting untuk menjaga nama baik keluarga. Sehingga, mereka berkepentingan untuk mempertahankan bisnis, mengembangkannya dan membuatnya lebih sukses.
Tapi, konflik keluarga bisa menempatkan bisnis dalam risiko. Perpecahan bisa mengakibatkan bisnis berakhir secara prematur.
Kelemahan lainnya adalah tata kelola yang tidak terstruktur yang mana dapat menyebabkan inefisiensi. Misalnya, hirarki dan tata kelola mungkin menempatkan aturan internal keluarga daripada kepatuhan terhadap undang-undang perseroan.
Selain itu, pihak eksternal bisa sulit untuk meraih posisi yang lebih tinggi. Ini karena manajemen tingkat atas hanya diisi dengan generasi keluarga.