• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Laporan keuangan

Liabilitas Tidak Lancar: Daftar Contoh dan Mengapa Penting

Diupdate pada April 21, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Liabilitas, Neraca

Liabilitas Tidak Lancar Daftar Contoh dan Mengapa Penting
You are here: Home / Keuangan / Laporan keuangan / Liabilitas Tidak Lancar: Daftar Contoh dan Mengapa Penting

Apa itu: Liabilitas tidak lancar (non-current liabilities) mewakili liabilitas yang diharapkan untuk diselesaikan dalam waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi. Bersama dengan liabilitas lancar (current liabilities), itu membentuk total liabilitas di neraca. Nama lain liabilitas tidak lancar adalah liabilitas jangka panjang (long-term liabilities)

Advertisement

Item-item dalam liabilitas tidak lancar berguna untuk mengetahui solvabilitas perusahaan, yakni kemampuan untuk membayar kewajiban jangka panjang. Biasanya, item yang paling besar dan paling signifikan pada bagian ini adalah utang jangka panjang.

Komponen liabilitas tidak lancar

Contoh liabilitas tidak lancar adalah

  • Utang obligasi (bonds payable) – memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Perusahaan biasanya menerbitkan obligasi untuk membiayai proyek modal.
  • Wesel bayar jangka panjang (long-term notes payable)– pinjaman khusus di mana perusahaan membuat janji tanpa syarat untuk membayar kembali pokok ditambah bunga kepada pemberi pinjaman dan memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun.
  • Bagian jangka panjang dari utang jangka panjang (long-term portion of long-term debt) – misalnya, perusahaan memiliki utang IDR100 juta dan sekitar IDR10 juta jatuh tempo dalam satu tahun. Perusahaan akan mencatat IDR10 juta dalam liabilitas lancar dan sisanya dalam liabilitas tidak lancar.
  • Kewajiban pensiun (pension obligation) – beban atau kewajiban masa depan yang terkait dengan program pensiun.
  • Liabilitas pajak tangguhan jangka panjang (long-term deferred tax liabilities)– timbul ketika beban pajak penghasilan perusahaan melebihi hutang pajak dan akan dibayarkan pada periode mendatang.
  • Pendapatan ditangguhkan jangka panjang (long-term deferred revenue) – muncul ketika perusahaan telah menerima pembayaran kas dari pelanggan untuk pengiriman barang atau jasa lebih dari satu tahun ke depan.

Mengapa liabilitas tidak lancar penting

Lebih banyak restriksi: Utang jangka panjang membutuhkan banyak pengungkapan dalam laporan keuangan. Sebagian besar hutang jangka panjang tunduk pada berbagai ketentuan dan batasan. Karena itu, penting bagi anda untuk memeriksa catatan atas laporan keuangan perusahaan.

Ukuran leverage: Liabilitas tidak lancar berguna untuk mengukur apakah suatu perusahaan menggunakan leverage yang berlebihan. Semakin besar utang berbunga (utang jangka pendek dan utang jangka panjang), relatif terhadap aset, maka semakin tinggi leverage keuangan perusahaan dan semakin besar risikonya. Sebaliknya, jika persentasenya rendah, perusahaan menggunakan sedikit leverage dan semakin kuat posisi ekuitasnya.

Rasio keuangan lain yang dapat anda gunakan untuk mengukur leverage adalah debt to equity dan debt to capital.

Perusahaan mungkin akan kesulitan mencari pinjaman baru ketika memiliki leverage tinggi. Risiko gagal bayar perusahaan tinggi. Dan jika tidak didukung arus kas yang memadai, pemberi pinjaman enggan meminjamkan uang mereka ke perusahaan.

Tapi, menentukan apakah perusahaan terlalu banyak mengambil utang atau tidak, itu tergantung pada faktor seperti:

Advertisement

  • Industri di mana perusahaan beroperasi – beberapa industri memiliki karakteristik tingkat leverage yang tinggi seperti perusahaan utilitas dan penerbangan
  • Tingkat bunga yang dibayar perusahaan atas hutangnya
  • Stabilitas pendapatan dan arus kas perusahaan

Beban bunga: Utang jangka panjang, seperti obligasi, memunculkan beban bunga rutin. Perusahaan harus membayar bunga atau kupon secara rutin sebelum jatuh tempo.

Anda dapat menggunakan rasio cakupan bunga (interest coverage ratio) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar bunga. Untuk perhitungannya, anda harus membagi beban bunga dengan pendapatan sebelum bunga dan pajak (earning before interest and tax atau EBIT).

Interest coverage ratio = EBIT/Beban bunga

Semakin tinggi rasionya, semakin baik kemampuan perusahaan untuk membayar bunga.

Tag: Liabilitas, Neraca

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Modal Ventura Cara Kerjanya, Caranya Menghasilkan Uang, Horizon Investasi

Modal Ventura: Cara Kerjanya, Caranya Menghasilkan Uang, Horizon Investasi

Apa itu: Modal ventura (venture capital) adalah modal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan baru, startup atau

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Disintermediasi
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Diskriminasi harga

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami