Microenvironment atau lingkungan mikro adalah kekuatan-kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggannya. Mereka adalah perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing, pemodal, pemerintah, dan publik. Berbeda dengan lingkungan makro, lingkungan mikro mewakili pemangku kepentingan eksternal yang bersentuhan langsung dengan perusahaan. Biasanya, pengaruh dari masing-masing pemangku kepentingan akan unik untuk setiap organisasi yang beroperasi di pasar tertentu.
Beberapa pemangku kepentingan eksternal mikro-lingkungan akan memiliki efek positif pada bisnis, seperti menciptakan permintaan atau memasok input bagi bisnis. Lainnya, seperti pemerintah, misalnya, dapat menerapkan batasan pada bisnis yang dapat mempengaruhi perkembangannya.
Lingkungan mikro dapat memiliki dampak besar pada kesuksesan sebuah bisnis. Untuk mendukung tercapainya tujuan jangka panjang, perusahaan perlu mengidentifikasi setiap peluang dan ancaman yang potensial muncul. Dengan demikian, perusahaan dapat menggunakan kekuatan internalnya untuk mengeksploitasi setiap peluang dan menekan sedini mungkin ancaman eksternal terhadap kelemahan internal.