Table of Contents
Apa itu: Nilai yang dipersepsikan, atau nilai yang dirasakan (perceived value) adalah perkirakan atau penafsiran konsumen tentang keberhargaan sebuah produk. Itu mungkin subjektif antar individu. Anda dan teman anda mungkin memberikan penilaian yang berbeda untuk produk yang sama.
Keberhasilan suatu produk didasarkan pada apakah pelanggan percaya bahwa itu dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Singkat cerita, itu tergantung pada persepsi pelanggan.
Mengapa nilai yang dipersepsikan penting
Konsep ini penting dalam pemasaran. Ketika konsumen mempersepsikan sebuah produk bernilai, mereka bersedia membayar harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika tidak, mereka tidak membeli atau hanya bersedia membayar pada harga yang rendah.
Nilai yang dirasakan adalah alasan mengapa pelanggan membeli produk. Itu setidaknya harus sama dengan uang dan upaya yang dikeluarkan pelanggan untuk membeli. Jika lebih rendah, mereka akan mencari produk alternatif yang lebih memuaskan.
Kepuasan tidak hanya tergantung pada harga dan atribut dari produk seperti fitur dan kinerjanya. Tetapi, itu juga tergantung pada elemen bauran pemasaran lainnya seperti branding, promosi, dan ketersediaan produk. Manajemen hubungan pelanggan juga penting untuk kepuasan pelanggan yang tinggi. Dan, itu semua berkontribusi terhadap keterikatan emosional antara pelanggan dengan perusahaan dan penawarannya.
Faktor penentu nilai yang dirasakan pelanggan
Berikut adalah faktor penentu nilai yang dirasakan pelanggan terhadap sebuah produk:
- Kinerja produk – Ini mencakup manfaat yang terkait dengan fitur, durabilitas, model, desain, dan keandalan dari barang. Untuk layanan, itu adalah seberapa cepat dan tepat perusahaan memberikan solusi yang memuaskan bagi pelanggan.
- Hubungan pelanggan – Itu salah satunya terkait dengan kemampuan, pengetahuan, dan keahlian karyawan dalam menangani dan memberikan solusi kepada pelanggan. Hubungan pelanggan penting untuk menciptakan ikatan emosional antara merek, produk, dan perusahaan dengan pelanggan mereka.
- Citra – Reputasi produk dan perusahaan menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk. Misalnya, reputasi perusahaan mungkin berasal dari operasi dan pengembangan produk-produk yang ramah lingkungan.
- Biaya – Itu termasuk harga, yang mana mewakili biaya moneter. Selain itu, konsumen juga menanggung biaya waktu dan upaya untuk mendapatkan produk seperti biaya transportasi.
Faktor utama mungkin bervariasi antar produk, tergantung pada sifat barang dan jasa yang ditawarkan. Untuk jasa pendidikan misalnya, faktor yang mempengaruhi nilai yang dirasakan adalah:
- Citra perusahaan
- Biaya
- Kepercayaan karyawan
- Kualitas layanan
Nilai yang dirasakan juga berbeda antar individu karena perbedaan faktor seperti usia, pendidikan, pekerjaan, dan secara umum, atribut geografis, demografis dan psikografis. Masing-masing individu dapat memberikan penilaian yang berbeda sesuai dengan latar belakang mereka.