Contents
Apa itu: Produk bernilai tambah (value-added product) adalah produk apa pun yang dapat kita jual dengan harga lebih tinggi daripada biaya untuk memproduksinya. Ini dapat memiliki arti yang luas, seperti yang dilakukan oleh produsen. Mereka memproses bahan mentah menjadi barang jadi untuk konsumsi akhir dengan metode mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Namun secara spesifik, istilah tersebut biasanya mengacu pada produk pertanian. Penambahan nilai dapat dilakukan dengan mengolah lebih lanjut produk pertanian mentah atau mengubah cara kita mendapatkannya. Ini melibatkan proses sederhana, biasanya tanpa mengubah sifat kimianya. Dan, dalam artikel ini, ini adalah fokus saya.
Kita mengolah produk pertanian mentah dengan memodifikasi bentuknya menjadi produk lain dengan harga pasar yang lebih tinggi. Misalnya mengolah buah menjadi pie atau selai. Atau melakukannya dengan memperpanjang umur simpannya untuk diangkut ke lokasi yang jauh. Ini biasanya melibatkan proses yang sederhana daripada yang canggih seperti oleh pabrikan.
Mengapa produk bernilai tambah penting?
Beberapa alasan menjelaskan mengapa produk bernilai tambah penting bagi petani, ekonomi, dan lingkungan.
- Kurang rentan terhadap volatilitas harga. Hasil pertanian biasanya tidak hanya murah jika dijual mentah. Tapi, harga mereka juga fluktuatif.
- Meningkatkan nilai pasar dan pendapatan. Dengan mengolah hasil pertanian mentah, petani menghasilkan lebih banyak uang karena bisa menjual dengan harga lebih tinggi.
- Membuka bisnis baru. Menciptakan nilai tambah membuka usaha baru untuk muncul dan berkembang, menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat.
- Membuka pasar baru. Petani dapat menjual produk ke pasar lain di luar pasar saat ini.
- Meningkatkan umur simpan produk. Dengan demikian, kita dapat mengirim produk pertanian ke lokasi geografis yang lebih jauh seperti di luar negeri.
- Mendukung kelestarian lingkungan. Memproduksi sayuran organik tersebut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan karena tidak menggunakan bahan berbahaya seperti pestisida dan pupuk buatan yang merusak lingkungan.
Bagaimana cara menghasilkan produk yang bernilai tambah?
Ada beberapa cara untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Di sini, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memberikan definisi khusus tentang bagaimana kita melakukannya:
- Mengubah tampilan atau bentuk fisik produk. Contohnya adalah penggilingan gandum menjadi tepung. Contoh lainnya adalah mengolah daging menjadi dendeng.
- Menghasilkan dengan meningkatkan nilainya. Contohnya adalah memproduksi produk pertanian secara organik tanpa mengandalkan bahan kimia berbahaya. Sistem hidroponik atau aeroponik adalah contoh lainnya.
- Memisahkan produk secara fisik dari produk dengan cara yang meningkatkan nilainya. Contohnya adalah menjual komoditas melalui sistem pemasaran yang dipertahankan identitasnya.