• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Operasi pasar terbuka

Diupdate pada July 19, 2019 · Oleh: Ahmad Nasrudin

Operasi pasar terbuka
You are here: Home / Ekonomi / Operasi pasar terbuka

Open market operation atau operasi pasar terbuka adalah kegiatan bank sentral untuk membeli atau menjual surat berharga pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Ini adalah salah satu instrumen kebijakan moneter selain suku bunga kebijakan dan rasio cadangan wajib. Kebijakan operasi pasar terbuka yang dilakukan secara masif dinamakan dengan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing).

Advertisement

Ini adalah salah satu instrumen utama kebijakan moneter. Jika bank sentral membeli surat berharga, harganya naik, suku bunga turun, dan jumlah uang beredar meningkat. Jika bank sentral menjual surat berharga, harganya jatuh, suku bunga naik, dan jumlah uang beredar menurun.

Keuntungan utama dari operasi pasar terbuka adalah kebijakan ini akan mempengaruhi jumlah pasokan uang secara langsung. Misalnya, ketika membeli surat berharga, uang berpindah dari bank sentral ke perekonomian (diterima oleh bank komersial sebagai pembeli). Bank komersial dapat menggunakan uang tersebut untuk menyalurkan pinjaman. Dan, melalui efek multiplier dari uang, jumlah yang beredar akan semakin bertambah lebih besar daripada uang yang tadinya diserahkan oleh bank sentral ke bank komersial.

Bagaimana operasi pasar terbuka bekerja

Bank sentral melakukan operasi pasar terbuka untuk mempengaruhi pasokan uang dalam perekonomian. Pembelian (penjualan) surat berharga pemerintah meningkatkan (menurunkan) cadangan bank umum, menyebabkan kenaikan (penurunan) harga surat berharga pemerintah. Akhirnya, pembelian (penjualan) secara tidak langsung menghasilkan penurunan (kenaikan) suku bunga.

Pembelian surat berharga selama kebijakan moneter ekspansif

Bank sentral mengadopsi kebijakan moneter longgar (atau kebijakan moneter ekspansif) ketika perekonomian sedang lesu  atau resesi akibat lemahnya permintaan agregat. Salah satu langkah yang diambil bank sentral adalah dengan membeli surat berharga yang dimiliki oleh bank komersial.

Ketika bank sentral membeli obligasi pemerintah, itu meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian. Bank sentral menyerahkan uang ke bank komersial, dan sebagai kompensasi, kepemilikan surat berharga oleh bank sentral meningkat. 

Saat ini, bank komersial memiliki lebih banyak uang, sehingga likuiditas lebih melimpah. Melimpahnya likuiditas menurunkan suku bunga dan bank terdorong untuk meminjamkan lebih banyak uang. 

Penurunan suku bunga menyebabkan meningkatkan permintaan agregat. Karena biaya pinjaman menjadi lebih murah, rumah tangga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsi, terutama untuk jenis barang dan jasa yang dibiayai melalui pinjaman. Bisnis juga terdorong untuk berinvestasi lebih banyak di barang modal karena biaya investasi lebih murah. Keduanya, pada akhirnya, meningkatkan permintaan agregat dan menstimulus pertumbuhan ekonomi.

Advertisement

Penjualan surat berharga selama kebijakan moneter kontraktif

Bank sentral menjual surat berharga pemerintah kepada bank ketika mengadopsi kebijakan moneter kontraktif. Kebijakan ini diambil untuk memoderasi tingginya inflasi dan menghindari ekonomi yang terlalu panas.

Ketika surat berharga pemerintah dijual oleh bank sentral, uang mengalir dari bank ke bank sentral, sehingga menghisap kelebihan uang dari ekonomi. Ini menyebabkan penurunan jumlah uang beredar dan mengetatkan likuiditas di dalam perekonomian. Penurunan jumlah uang beredar menyebabkan suku bunga naik. 

Kenaikan suku bunga menyebabkan biaya pinjaman dan biaya investasi menjadi lebih mahal. Akibatnya, konsumsi dan investasi berkurang dan permintaan agregat turun. Penurunan permintaan agregat akan memoderasi inflasi dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Disintermediasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Hierarki: Kelebihan, Kekurangan

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami