Contents
Apa itu:Pembatasan aliran modal (capital flow restriction) adalah kontrol yang ditempatkan untuk membatasi kemampuan pihak tertentu untuk berinvestasi atau memindahkan modal mereka. Meskipun secara umum berlaku bagi investasi asing, namun pemerintah juga dapat membatasi warga negara untuk berinvestasi di luar negeri.
Pendukung pasar bebas mengkritik kontrol aliran modal. Mereka memandang itu menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan alokasi modal yang tidak efisien. Di sisi lain, pendukung memandang, kontrol aliran modal perlu untuk mendukung stabilitas perekonomian dan kepentingan nasional.
Jenis pembatasan aliran modal
Pemerintah dapat membatasi investasi asing terkait dengan berapa banyak dan di industri mana. Misalnya, pemerintah menerapkan kontrol yang lebih ketat terhadap investasi portofolio asing dan sedikit lebih longgar untuk investasi langsung asing.
Pembatasan aliran modal dapat mengambil beragam bentuk. Pertama adalah pajak. Misalnya, pemerintah memberlakukan pajak khusus untuk pengembalian investasi atau untuk jenis transaksi tertentu.
Kedua adalah memberlakukan persyaratan cadangan wajib. Investor asing harus terlebih dahulu menyetor sejumlah uang di bank sentral dengan bunga dan jangka waktu tertentu.
Ketiga adalah membatasi volume transaksi. Misalnya, pemerintah menetapkan pinjaman maksimum ketika peminjam domestik mengakses kredit di pasar internasional. Atau, pemerintah mewajibkan otorisasi khusus untuk jenis transaksi tertentu. Alternatif lainnya adalah membatasi transaksi dengan mata uang tertentu.
Manfaat pembatasan aliran modal
Tujuan utama dari pembatasan aliran modal adalah untuk mempertahankan stabilitas perekonomian. Itu mewakili kebijakan makroprudensial untuk mengurangi risiko krisis keuangan.
Aliran modal seringkali berjangka pendek dan rentan terhadap pembalikan tiba-tiba. Sehingga, pembatasan aliran modal mencegah efek negatifnya. Eksodus arus keluar modal atau serangan spekulatif besar-besaran dapat mengguncang dan memicu krisis nilai tukar.
Demikian juga, aliran modal masuk dapat menyebabkan overheating perekonomian. Investasi asing mengalir deras ke perekonomian domestik. Mereka membeli sejumlah aset domestik seperti real estate dan surat berharga. Tingginya permintaan memicu gelembung aset.
Gelembung dapat pecah sewaktu-waktu ketika ada perubahan sentimen pasar. Investor asing menarik keluar modal mereka dan mengarah pada pelarian modal. Itu pada mengakibatkan efek destabilisasi pada perekonomian domestik.
Berikut adalah tujuan spesifik dari pembatasan aliran modal:
- Melindungi industri strategis domestik
- Mendukung neraca perdagangan yang solid
- Mempertahankan cadangan devisa
- Mendukung stabilitas sistem keuangan
- Mengurangi fluktuasi nilai tukar
Melindungi industri strategis
Sejumlah negara membatasi investasi asing langsung ke industri strategis seperti ketenagalistrikan dan telekomunikasi. Tujuannya adalah untuk melindungi perusahaan domestik dari persaingan asing, dan melindungi lapangan kerja domestik.
Selain itu, kedua industri biasanya juga beroperasi di bawah monopoli alami. Struktur pasar semacam itu akan lebih efisien jika memiliki lebih sedikit pemain, bahkan mungkin hanya satu perusahaan. Dengan begitu, industri memperoleh skala ekonomi yang lebih tinggi, memungkinkan biaya rata-rata dan harga jual lebih rendah.
Jika tekanan kompetitif meningkat, skala ekonomi menjadi lebih rendah dan biaya rata-rata menjadi lebih tinggi. Sebagai hasilnya, konsumen harus membayar harga yang lebih mahal.
Biasanya, monopoli alami berada di bawah pengawasan ketat pemerintah. Tujuannya adalah untuk mencegah penyalahgunaan kekuatan pasar oleh pemonopoli.
Mendukung neraca perdagangan yang solid
Kontrol aliran modal membatasi apresiasi mata uang akibat arus masuk modal besar. Apresiasi tajam dapat mengganggu kinerja ekspor karena menaikkan harga produk domestik di pasar internasional. Pembeli asing mengurangi permintaan, membuat tekanan yang lebih besar terhadap kinerja ekspor.
China adalah contoh paling menonjol dalam kasus ini. Pemerintah China mempertahankan nilai tukar rendah untuk mendukung pertumbuhan ekspor. Nilai tukar yang lemah membuat produk mereka lebih murah di pasar internasional.
Mempertahankan cadangan devisa
Pemerintah dapat menempatkan pembatasan aliran investasi keluar dan aliran masuk modal. Itu mengurangi penggunaan mata uang internasional di perekonomian domestik.
Mendukung stabilitas sistem keuangan
Gelombang arus keluar menyebabkan depresiasi tajam. Pembayaran kembali utang berdenominasi mata uang asing menjadi jauh lebih mahal dan meningkatkan peluang gagal bayar.
Selain itu, pelarian modal keluar juga dapat menyebabkan sistem keuangan runtuh. Investor menarik simpanannya di perbankan domestik secara masif dan dapat memicu bank run. Kondisi tersebut memaksa bank menuju kebangkrutan karena kurangnya simpanan.
Mengurangi fluktuasi nilai tukar
Jika mengadopsi nilai tukar tetap, pemerintah harus mengintervensi pasar valas sehingga nilai tukar berada pada target. Salah satu cara adalah melalui kontrol aliran modal. Nilai tukar tetap mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan ekonomi dan bisnis.
Selanjutnya, di bawah nilai tukar mengambang terkendali, kontrol juga penting untuk membatasi ekses negatif terhadap nilai tukar. Ketika nilai tukar fluktuatif, itu menciptakan ketidakpastian di dalam perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah mengintervensi pasar valas ketika nilai tukar bergerak ke arah yang membahayakan.
Kerugian pembatasan aliran modal
Beberapa alasan mengapa kontrol aliran modal adalah buruk.
Pertama, alokasi modal menjadi tidak efisien. Kontrol menghambat investor untuk mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang terbaik. Sebaliknya, aliran bebas memungkinkan modal untuk diinvestasikan di mana pun ia akan memperoleh pengembalian tertinggi.
Kedua, kontrol membatasi pertumbuhan ekonomi.Aliran modal asing berkontribusi penting ketika tingkat tabungan domestik rendah. Itu merupakan salah satu sumber pasokan dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds), yang mana berguna untuk meningkatkan kapasitas produktif perekonomian. Jadi, jika aliran modal dibatasi, itu pada akhirnya menghalangi perekonomian domestik untuk tumbuh tinggi di masa depan.
Ketiga, persaingan dan inovasi rendah di dalam perekonomian. Ketika perusahaan asing memasuki industri dalam negeri, mereka meningkatkan persaingan. Itu berguna untuk mengurangi kekuatan monopoli dari perusahan lokal. Persaingan juga mempromosikan perusahaan lokal untuk tetap efisien dan inovatif sehingga tetap kompetitif. Selanjutnya, investasi asing langsung juga penting untuk transfer teknologi dan pengetahuan ke perekonomian domestik.
Keempat, pelaksanaan kebijakan pembatasan memunculkan biaya administratif. Untuk menegakkan kontrol yang efektif, itu memerlukan biaya administrasi yang signifikan. Selain itu, kontrol melalui pajak seringkali memunculkan korupsi oleh pejabat pemerintah.
Kelima, kontrol memunculkan persepsi negatif di kalangan investor internasional. Kepercayaan kreditur global jatuh, menyulitkan pemerintah dan swasta untuk mengumpulkan dana di pasar keuangan internasional.