Contents
Outsourcing atau pengalihdayaan adalah mengontrakkan pekerjaan ke pihak luar perusahaan daripada melakukannya secara internal. Outsourcing telah menjadi bisnis utama yang terus berkemban seiring dengan kebutuhan untuk spesialisasi dan fokus pada bisnis inti perusahaan. Pasar outsourcing sekarang telah disegmentasi menjadi berbagai bidang keahlian.
Pengalihdayaan mencakup kontrak luar negeri dan dalam negeri, dan kadang-kadang mencakup offshoring (memindahkan fungsi bisnis ke negara yang jauh) atau nearshoring (mentransfer proses bisnis ke negara terdekat).
Apa saja yang dialihdayakan?
Bentuk alih daya tersebut mungkin berupa produksi material, suku cadang, atau layanan seperti pemasaran jarak jauh; yang mana bukan merupakan salah satu kompetensi inti perusahaan.
Fungsi penggajian, keamanan, katering, pembersihan, pemeliharaan gedung, akuntansi, pemenuhan pelanggan, layanan kebersihan, pemrosesan tagihan, dan sistem informasi biasanya juga sering dialihdayakan karena biaya bisa sangat tinggi dan dapat dilakukan lebih banyak efisien oleh perusahaan khusus.
Kelebihan
Dengan alih daya, perusahaan mengurangi tenaga kerja atau mengurangi fasilitas produksi perusahaan. Ini selalu mengarah pada penghematan uang.
Selain itu, perusahaan dapat fokus pada bisnis inti mereka dan fungsi yang memberikan nilai tambah besar. Tidak mengherankan, banyak perusahaan besar seperti Apple, mengalihdayakan produksinya ke negara-negara seperti Taiwan.
Skala ekonomi dapat dicapai dengan menggunakan perusahaan besar dengan peralatan yang ada dan tenaga ahli yang mengkhususkan diri dalam fungsi tertentu. Semakin banyak perusahaan yang mulai mengalihdayakan proses dan fungsi bisnis penting mereka, seperti layanan pelanggan dan akuisisi, operasi pasokan dan logistik mereka, dan seringkali pelatihan dan fungsi sumber daya manusia mereka.
Pengalihdayaan juga dapat menawarkan fleksibilitas dan kontrol anggaran yang lebih besar. Ini karena perusahaan hanya perlu mencari partner yang tepat dan membayar untuk layanan dan fungsi bisnis yang mereka butuhkan. Ini juga mengurangi kebutuhan untuk merekrut dan melatih staf spesialis, menyediakan keahlian khusus, dan dapat mengurangi modal, biaya operasi, dan risiko.
Kelemahan
Pengalihdayaan menciptakan ketergantungan pada keahlian pihak luar. Ini dapat mengganggu perusahaan jika bisnis dari partner terganggu atau partner tidak melakukan melakukan pekerjaan sebagaimana yang diekspektasikan perusahaan. Perusahaan tidak memiliki kendali tentang bagaimana tugas-tugas yang dialihdayakan dilakukan.
Di zaman sekarang ini ini, perusahaan harus berhati-hati saat menggunakan data pelanggan. Jika perusahaan berencana untuk melakukan outsourcing proses yang memerlukan data pribadi, perusahaan dapat menempatkan privasi orang lain atau keamanan bisnis dalam bahaya dengan meneruskan data itu kepada orang lain.