Contents
Penjualan angsuran (installment sales) adalah penjualan yang dilakukan atas dasar [[angsuran]] selama jangka waktu tertentu. Nominal pembayaran mungkin sama untuk setiap periode atau mungkin berbeda, tergantung pada kontrak angsuran.
Banyak perusahaan bisnis menawarkan penjualan angsuran, terutama untuk produk-produk yang berharga mahal. Contohnya adalah penjualan barang elektronik, toko furnitur, dan dealer mobil.
Biasanya, [[pelanggan]] membeli barang dagangan dengan menandatangani kontrak angsuran di mana pelanggan setuju untuk membayar uang muka ditambah [[pembayaran angsuran]] dengan jumlah tetap selama periode tertentu.
Dalam sebuah [[laporan keuangan]], piutang angsuran biasanya diklasifikasikan sebagai [[aset lancar]].
Keuntungan
Angsuran menarik bagi beberapa pembeli karena dapat memecahkan masalah arus kas karena harga yang dirasakan dari barang dagangan tampak lebih rendah daripada jika [[harga]] dibebankan sekaligus.
Selain itu, teknik penjualan ini juga menjadi salah satu pendorong [[permintaan]] [[konsumen]] dengan membuat konsumen lebih mudah untuk membeli lebih banyak.
Kerugian
Biasanya penjual akan mengenakan total biaya yang lebih mahal dibandingkan jika dibayar secara sekaligus.
Bagi penjual, angsuran memperlambat penerimaan uang tunai. Risiko juga relatif lebih besar karena ada kemungkinan pembeli terlambat atau gagal membayar angsuran.
Pengakuan dalam laporan keuangan
Di bawah IFRS, penjualan angsuran dipisahkan menjadi komponen harga jual (potongan nilai sekarang dari pembayaran angsuran) dan komponen bunga. Pendapatan yang disebabkan oleh harga jual diakui pada tanggal penjualan, sedangkan komponen bunganya diakui dari waktu ke waktu. Namun, standar tersebut menetapkan bahwa pendapatan harus diakui berdasarkan undang-undang setempat terkait penjualan barang.
Untuk transaksi yang memerlukan penangguhan pendapatan dan pengakuan laba (seperti penjualan real estat berdasarkan angsuran) pengakuan pendapatan tergantung pada aspek-aspek spesifik dari transaksi. Berdasarkan GAAP, penjualan real estat dilaporkan pada saat penjualan menggunakan kondisi pengakuan pendapatan normal jika penjual telah menyelesaikan aktivitas signifikan dalam proses pendapatan dan dipastikan akan mengumpulkan harga jual atau dapat memperkirakan jumlah yang tidak akan ditagih.
Ketika kedua tersebut tidak sepenuhnya terpenuhi, sebagian laba harus ditangguhkan dan kita dapat menggunakan [[metode angsuran]] atau [[metode pemulihan biaya]] untuk menghitung laba.