Contents
Apa itu: Rekrutmen internal (internal recruitment) adalah ketika anda mengisi lowongan di sebuah posisi dengan karyawan anda saat ini. Misalnya, anda menunjuk seorang karyawan untuk menjabat sebagai manajer di departemen keuangan setelah sebelumnya menjabat asisten manajer.
Rekrutmen ini lebih murah dan cepat karena kandidat sudah bekerja di perusahaan anda. Anda membutuhkan lebih sedikit upaya dan mungkin tidak perlu iklan pekerjaan. Mereka juga telah mengenal budaya dan lingkungan kerja. Sehingga, mereka membutuhkan lebih sedikit waktu untuk beradaptasi.
Apa perbedaan antara rekrutmen internal dengan eksternal internal?
Rekrutmen internal kontras dengan rekrutmen eksternal. Dalam rekrutmen eksternal, kandidat berasal dari luar organisasi. Mereka bukan karyawan anda. Dan, mungkin mereka adalah karyawan pesaing anda.
Proses untuk rekrutmen eksternal bisa lebih mahal dan relatif lama. Pertama, staf anda harus membuat spesifikasi pekerjaan untuk posisi yang lowong, kemudian mengiklankan itu. Setelah beberapa lamaran masuk, mereka kemudian akan menyaring kandidat yang dipilih untuk mengikuti tahap berikutnya seperti tes seleksi, wawancara dan negosiasi. Proses-proses tersebut memakan waktu.
Meski bisa membawa perspektif dan gagasan baru ke perusahaan anda, kandidat eksternal mungkin membutuhkan waktu lama untuk bekerja efektif. Mereka belum mengenal rekan kerja, lingkungan kerja dan budaya di perusahaan. Mereka membutuhkan beberapa waktu untuk beradaptasi.
Sebaliknya, rekrutmen internal berasal dari dalam organisasi. Kandidat adalah karyawan anda saat ini. Mereka familiar dengan rekan kerja, budaya dan lingkungan kerja, sehingga lebih mudah dan cepat untuk bekerja secara efektif sesuai dengan tuntutan perusahaan anda.
Mana yang cocok diantara keduanya, itu tergantung pada kebutuhan anda. Ketika anda sedang membangun inovasi, merekrut kandidat eksternal mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Mereka membawa wawasan baru tanpa terkungkung oleh budaya, politik kantor atau lingkungan kerja yang kaku di perusahaan anda. Mereka seharusnya lebih open-minded.
Bagaimana cara kerja rekrutmen internal?
Rekrutmen internal bisa jadi adalah pengembangan karir di perusahaan anda. Anda mempersiapkan beberapa karyawan yang ada untuk menempati posisi yang lebih tinggi setelah mengikuti serangkaian tes dan program pengembangan. Anda mempersiapkan mereka mengambil tugas dan tanggung jawab yang lebih strategis.
Atau, itu mungkin adalah bagian kebijakan manajemen sumber daya manusia yang anda miliki. Perusahaan anda menjalankan program rotasi pekerjaan di mana anda memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain di dalam organisasi. Selain untuk pengembangan karir, itu juga bertujuan untuk mencegah kebosanan atau kejenuhan kerja.
Katakanlah, anda memiliki beberapa cabang. Kemudian, anda mungkin menunjuk seorang asisten manajer menjadi kepala di sebuah kantor cabang. Dalam kasus lain, anda mentransfer staf riset dan pengembangan ke departemen pemasaran untuk lebih dekat dengan pelanggan untuk membuka wawasan tentang inovasi produk.
Mengangkat staf paruh waktu atau magang menjadi karyawan tetap juga adalah rekrutmen internal. Sama seperti promosi, anda juga telah mengetahui kualitas mereka dan memberi mereka kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan anda.
Rekrutmen mungkin dimulai dengan analisis pekerjaan di setiap posisi oleh taff anda di departemen sumber daya manusia. Mereka kemudian mengiklankan lowongan ke internal perusahan. Itu bisa melalui papan pengumuman, buletin karyawan, atau email internal. Kandidat kemudian melalui serangkaian tes sebelum dipilih.
Atau, anda mungkin telah memiliki beberapa kandidat, yang mana direferensikan oleh manajer atau orang kepercayaan anda. Kandidat menunjukkan prestasi yang luar biasa didasarkan pada kinerja mereka selama ini. Oleh karena itu, mereka mereferensikan ke anda.
Apa keuntungan rekrutmen internal?
Rekrutmen internal menawarkan beberapa keuntungan, seperti:
Proses lebih cepat. Staf anda tidak perlu membuat iklan lowongan pekerjaan, menunggu orang untuk melamar dan menjalankan serangkaian proses seleksi, yang mana itu semua memakan waktu. Sebaliknya, anda telah memiliki beberapa pilihan yang tersedia sebagai kandidat ketika merekrut secara internal.
Hemat biaya. Anda tidak perlu memasang iklan di surat kabar atau internet atau membayar penyedia jasa perekrutan. Kandidat juga membutuhkan lebih sedikit pelatihan untuk bekerja secara efektif di posisi yang baru.
Familiar. Anda sudah mengetahui kualitas, keterampilan dan pengetahuan kandidat. Begitu juga, mereka juga sudah familiar dengan lingkungan kerja, budaya, alur kerja dan memiliki pengalaman yang relevan. Sehingga, anda tidak perlu mengenalkan mereka kepada karyawan lain atau mengenalkan budaya, prosedur dan kebijakan perusahaan.
Memotivasi. Pengembangan karir dan promosi internal bagus untuk meningkatkan semangat staf anda karena mereka memiliki tujuan yang jelas dan terarah tentang karir mereka. Itu pada akhirnya mengurangi turnover diantara karyawan anda yang berbakat.
Apa kekurangan rekrutmen internal?
Jika karyawan anda sedikit, anda memiliki lebih sedikit kandidat untuk dipilih. Hasilnya, lebih sedikit keragaman dalam keterampilan atau gagasan baru. Kemudian, kelemahan rekrutmen internal lainnya adalah:
Perspektif baru yang terbatas. Kandidat mungkin kurang open-minded dan terlalu kaku karena terbentuk oleh lingkungan kerja dan budaya di perusahaan anda. Sehingga, mereka sulit untuk mengeluarkan gagasan dan perspektif baru. Itu mungkin tidak sesuai dengan tuntutan anda.
Patah semangat. Kandidat yang tidak terpilih kesal dan kehilangan motivasi. Mereka mungkin memilih untuk keluar dari perusahan anda dan mencari kesempatan di tempat lain. Itu bisa jadi kerugian yang besar jika mereka merupakan karyawan inti dengan potensi dan keterampilan yang masih anda butuhkan.
Kekakuan budaya. Tidak memasukkan orang baru berarti tidak ada peluang budaya anda berkembang, bisa mengarah pada lingkungan kerja yang kurang fleksibel.
Bias seleksi. Politik kantor mungkin akan sangat mempengaruhi seleksi. Misalnya, seorang kandidat yang maju mungkin melakukan intrik untuk mempengaruhi keputusan dan agar dipilih. Akhirnya anda memilih dia, meskipun sebenarnya dia bukan kandidat terbaik. Selain itu, itu mungkin juga berdampak pada semangat karyawan anda yang lain karena mereka tidak menyukai dia.
Kekosongan posisi. Ketika anda menunjuk seorang karyawan ke posisi lebih tinggi, itu berarti posisi lama kosong. Itu bisa menjadi masalah jika anda tidak mempersiapkan siapa yang menempatinya.
Bacaan selanjutnya
- Deskripsi Pekerjaan: Mengapa Penting, Contoh
- Spesifikasi Pekerjaan: Apa Saja Isinya Dan Mengapa Penting?
- Rekrutmen Internal: Cara Kerja, Keuntungan dan Kerugian
- Rekrutmen Eksternal: Cara kerja, Keuntungan dan Kerugian
- Analisis Pekerjaan: Pentingnya, Metode dan Langkahnya
- Iklan Lowongan Kerja: Konten, Cara Membuat, Faktor Pertimbanan
- Perekrutan: Pentingnya, Jenis dan Tahapannya